Education is a must for a nation because education is a way to educate the nation's life. The education process does not only take place formally but can also be obtained through organizations in schools. Organizationally in the school environment, there is a religious extracurricular, Rohis, which provides positive student activities. However, the right strategy is needed so that students are motivated to participate in a series of activities in religious extracurricular activities. So the problem formulation is how the education unit strategy to increase student interest in participating in Rohis religious extracurricular activities at school. This research was conducted at SMP N 9 Metro and using qualitative methodology: data were obtained through interviews with the education unit and extracurricular school administrators, observation, and documentation. The results of this study explain that convincing students of things according to their needs by using the advice method and providing guidance by encouraging students to understand and practice the teachings of Islam correctly by using the technique of exemplary, habituation, punishment, reward, and attention, encouraging students to understand and practice Iman, Islam, and Ihsan with actualization and application in daily life using the method of habituation, exemplary, and attention. Keywords: Education Unit Strategies, Students' Interest, Religious Extracurricular
Profesi guru berperan sebagai pendidik. Mendidik itu sebagian dilakukan dalam bentuk mengajar, memberikan dorongan, memuji, menghukum, memberi contoh, dan membiasakan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat lebih dalam apakah guru agama berperan dalam membentuk akhlak siswa. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kualitatif. Setelah dilakukan pembahasan dan analisis guna menjawab pokok permasalahan dalam penelitian yang dilakukan maka yang menjadi titik tekan sebagai kesimpulan yaitu Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk akhlak siswa terhadap Allah SWT, terhadap Sesama dan Lingungan dengan pembiasaan yang dilakukan melalui kegiatan pembiasaan seperti doa sebelum pelajaran dimulai, mengaji yang dimulai dari jam 07.00 - 08.30 WIB serta sholat berjamaah setiap hari agar terbentuknya akhlak mulia terhadap siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 03 Baradatu.
Penelitian yang dilakukan adalah termasuk dalam penelitian kualitatif. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode Observasi Partisipan, Interview dan Dokumentasi. Observasi digunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan upaya guru pendidikan agama Islam dalam pembentukan karakter religius siswa di SMP Negeri 05 Gunung Labuhan, sedangkan metode interview dan dokumentasi digunakan untuk menggali data tentang metode dan faktor penghambat serta pendukung pembentukan karakter religius siswa di SMP Negeri 05 Gunung Labuhan, saran dan prasarana serta dokumen sekolah. Hasil peneliti menunjukkan bahwa pelaksanaan guru pendidikan agama Islam dalam pembentukan karakter religius yaitu dengan metode yang digunakan guru pendidikan agama Islam yaitu ceramah yang mengaitkan dengan materi yang akan diajarkan, mengaitkan dengan kebiasaan sekolah, seperti: infaq, shalat dhuhur berjama’ah, pelaksaan PHBI dan pemberian tugas serta hasil dan faktor yang mendukung upaya guru pendidikan agama Islam dalam pembentukan karakter religius yaitu kebiasaan dalam keseharian berperilaku dalam sekolah, kesadaran siswa yang tumbuh dari diri siswa untuk selalu melakukan perbuatan yang terpuji dalam kehidupannya, adanya kebersamaan dala diri masing-masing guru dalam pembentukan karakter religius siswa, motivasi dan dukungan orang tua serta dukungan positif dari lingkungan. Sedangkan faktor penghambatya yaitu lingkungan masyarakat (pergaulan) Pergaulan dari siswa diluar sekolah, kurangnya sarana dan prasaranya guna menunjang keberhasilan strategi guru agama Islam dalam pembentukan karakter religius pada siswa. Kata Kunci: Kompetensi Guru, Pendidikan Karakter, Karakter Religius
Ketersediaan darah di bank darah sangat penting bagi mereka yang memerlukan transfusi darah. Permintaan darah yang semakin meningkat, menimbulkan kekurangan stok darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi remaja dalam melakukan donor darah di desa nglele sumobito jombang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Desember 2022 di Desa Nglele Sumobito Jombang bersama dengan Tim PMI Kabupaten Jombang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja yang mengikuti posyandu remaja di desa nglele Sumobito Jombang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik remaja mayoritas termasuk kelompok umur 19 tahun sebanyak 14 remaja (33.3%), berdasarkan jenis kelamin mayoritas adalah laki-laki sebanyak 23 remaja (54.8%) dan berdasarkan pendidikan mayoritas adalah SMA sebanyak 23 remaja (54.8 %). Motivasi remaja yang paling dominan adalah membantu orang lain sebanyak 42 remaja (100%). Pada penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi remaja untuk melakukan donor darah karena memiliki kesadaran terhadap perilaku sosial yang tinggi.
The interaction of kindergarten students with others is dominant in individual activities. It causes low early reading skills. The application of innovative learning media would attract students' interest in interacting with other children and optimize children's interpersonal intelligence. The study examined the effect of instructional media and interpersonal intelligence on early reading skills. This study used to design treatment by level 2 x 2. The selection of this method is based on the existence of treatment with variable attributes based on Interpersonal intelligence levels. Using simple random sampling 44 children were divided into four groups —data Analysis of Variance (ANOVA) and Tukey test. The study concluded that there was a significant difference between the effect of instructional media and media fun thinkers and big books for early reading skills. There was a significant interaction between instructional media and interpersonal intelligence on the early reading skills, (3) for a group that has a high degree of interpersonal intelligence and use fun thinkers media the effect early reading skills is higher than that used big books treatment media. For groups who have lower levels of interpersonal intelligence and used media fun thinkers treatment early reading skills lower than that used big books treatment media
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.