Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk mengoptimalkan keterlibatan orang tua dalam menstimulasi aspek-aspek perkembangan anak di rumah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan metode brain storming bersama orang tua dan guru serta pendampingan pembuatan buku penghubung bersama guru. Adapun hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa buku penghubung PAUD Wejang Asih Mano dan keikutsertaan orang tua dalam menstimulasi aspek-aspek perkembangan anak di rumah. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat menjadi acuan guru dalam mengamati tindak lanjut stimulasi yang sudah diberikan selama anak berada di satuan PAUD sehingga orang tua tidak lagi menganggap hanya guru di satuan PAUD saja yang bertanggung jawab untuk menstimulasi anak-anak mereka. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu menyadarkan orang tua akan pentingnya kesinambungan antara peran guru dan orang tua dalam mengoptimalkan aspek-aspek perkembangan pada anak agar anak lebih siap saat memasuki sekolah dasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor penghambat implementasi pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan saintifik bagi anak usia dini. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data adalah observasi, FGD dan studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah 10 orang pendidik anak usia dini di Gugus Popo, Kecamatan Satarmese Utara. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis naratif menggunakan interaktif model dari Milles dan Huberman yang terdiri dari empat tahapan: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penghambat implementasi pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan saintifik bagi anak usia dini mencakup tiga faktor utama, yaitu, minimnya pemahaman pendidik dalam merencanakan pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan saintifik, kurangnya keterampilan melaksanakan kegiatan main berbasis pemecahan masalah dengan pendekatan saintifik dan minimnya kreativitas pendidik dalam menyediakan fasilitas penunjang pembelajaran. Karena itu, kegiatan pembelajaran sehari-hari masih didominasi oleh pendidik (teacher center) dengan metode drilling dan Lembar Kerja Siswa
Kemampuan berhitung permulaan sangat penting dikembangkan sejak usia dini. Kemampuan ini diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, terutama konsep bilangan yang merupakan juga dasar bagi pengembangan kemampuan matematika. Pengembangan kemampuan berhitung permulaan pada anak usia dini harus dilakukan melalui kegiatan bermain yang menyenangkan dan menggunakan Alat Permainan Edukatif (APE) yang menarik. Namun, minimnya ketersediaan APE ditambah kemampuan finasial yang terbatas masih menjadi masalah urgen bagi hampir seluruh lembaga PAUD, khususnya di jalur non formal. Kondisi ini diperparah oleh fakta bahwa banyak pendidik PAUD yang tidak kreatif karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman dalam menyediakan alat permainan edukatif (APE) secara mandiri dengan memanfaatkan alat dan bahan yang ada di sekitar. Kondisi serupa juga dialami oleh para pendidik yang tergabung dalam organisasi PKG Ca Nai Cibal. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan meningkatkan kreativitas pendidik PAUD pada kelompok PGK Ca Nai di Cibal dalam membuat APE yang sesuai, khususnya untuk pengembangan kemampuan berhitung permulaan. Metode yang digunakan adalah: a) diskusi dan tanya jawab untuk menggali pengalaman para pendidik terkait gambaran kegiatan pembelajaran secara keseluruhan yang selama ini berlangsung di lembaganya masing-masing, b) ceramah digunakan untuk pengenalan konsep tentang pentingnya APE bagi stimulasi perkembangan kognitif siswa usia dini serta penggunaan alat permainan edukatif dalam menunjang optimalisasi pengembangan kemampuan berhitung permulaan c) performance/unjuk kerja membuat berbagai alat permainan edukatif menggunakan berbagai barang bekas yang telah disiapkan. Dari kegiatan yang dilakukan, para pendidik memperoleh pengetahuan dan keterampilan tentang fungsi APE dan penggunaannya dalam pengembangan aspek kognitif AUD, memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru tentang manfaat barang bekas rumah tangga dalam pembuatan APE sederhana, serta dapat menghasilkan APE, baik dengan meniru maupun berdasarkan ide masing-masing dengan memanfaatkan barang bekas, seperti: kardus, tutupan botol plastik, papan telur dan lainnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.