Sistem penggajian merupakan proses untuk menentukan, memonitor, mengembangkan, dan mengendalikan gaji karyawan pada suatu perusahaan. Banyak cara atau model penggajian, ada harian, mingguan, bulanan atau lainnya. Perhitungan gaji sangat penting, harus benar dan tidak terlambat. Pada saat ini pengolahan data penggajian karyawan CV. Popeye Chicken Express masih konvensional yaitu semua transaksi dicatat menggunakan buku besar, perhitungan satu per satu, permasalahannya proses pengerjaan dilakukan berulang – ulang, lama dan tidak efisien. Untuk membantu penggajian pada CV Popeye Chicken di usulkan rancangan sistem informasi dengan tujuan sistem penggajian lebih baik, lebih cepat dan tepat. Metodologi yang digunakan adalah metode pengembangan perangkat lunak waterfall, mulai dari analisis sistem, perancangan sistem, implementasi dan pengujian. Metode untuk mengumpulkan data meliputi observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil dari perancangan sistem akan mempermudah proses penggajian sejak presensi, perhitungan gaji dan laporan penggajian. Sistem informasi penggajian ini dapat mengurangi penumpukan kertas, lebih praktis, lebih cepat dan tepat, lebih efektif dan efisien.
Pesticides still used massively in the agricultural sector would cause many poisoning and serious health problems. Organophosphate pesticides have been identified as endocrine-disrupting chemicals. This study aimed to analyze the comparison of thyroid hormone levels between the sprayers chronically exposed to pesticides and the control respondents who had never been exposed to pesticides. This study was an analytical observational with a cross-sectional design. The total number of respondents was 150, 50 as sprayers and 100 as control respondents. The venous blood samples were examined using the Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA). The findings significantly showed that the sprayer had a higher level of thyroid-stimulating hormone (TSH) (4.776 ± 1.1166), lower triiodothyronine (T3) (108.822 ± 18.810), and lower thyroxine (T4) (7.808 ± 1.067). Determinant factors among sprayers that significantly correlated to TSH levels was (age = 0.006; work duration = 0.000; PPE = 0.045; body position = 0.014; type of pesticides = 0.004), correlated with T3 levels was (age = 0.037; body position = 0.045), correlated with T4 levels was (age = 0.000; PPE = 0.045). It could be concluded that chronic organophosphate exposure would increase TSH and decrease T3 and T4.
Dermatitis Kontak Iritan (DKI) adalah peradangan pada kulit atau respons non-spesifik kulit terhadap berbagai kerusakan kimia dengan melepaskan mediator inflamasi terutama dari sel-sel epidermis. Zat iritan seperti deterjen, berbagai pelarut, asam, basa, cairan bercampur logam, kosmetik, minyak oles bahkan substansi topikal dapat bekerja bersama untuk merusak kulit dengan cara memindahkan minyak, pelembab dari lapisan terluar, membiarkan iritan masuk lebih dalam dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut dengan cara memicu proses inflamasi.Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh faktor internal terhadap kejadian dermatitis kontak iritan pada petani garam Desa Karanganyar Kabupaten Sumenep. Penelitian ini menggunakan desain studi deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dan prosedur pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 61 responden. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuisioner serta lembar observasi. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa data regresi berganda secara univariat dan bivariat (uji simultan F dan parsial T) dengan tingkat kepercayaan atau nilai 95% atau (0,05). Berdasarkan hasil analisa uji statistik, didapatkan bahwa ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat yaitu, nilai F=58,939 dengan tingkat signifikan uji tabel F SPSS <(ɑ=2,37). Nilai parsial T faktor usia (20,145), personal hygiene (13,381), alat pelindung diri (10,448), durasi kerja (8,784) dan masa kerja (2,576) dengan taraf signifikan uji tabel T SPSS<(ɑ=1,999). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah faktor internal serempak berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian dermatitis kontak iritan pada petani garam Desa Karanganyar Kabupaten Sumenep.Kata kunci: Dermatitis, iritan, NaCl
Masalah klasik pada mesin-mesin EFI lama adalah emisi CO dan HC yang cenderung tinggi. Sementara, jika pembakaran diatur dalam campuran miskin (lean mixture), torsi mesin terbaik tidak diperoleh. Untuk itu, artikel ini menyajikan studi eksperimen tentang variasi tekanan bahan bakar dalam fuel rail. Untuk mengatur tekanan, sebuah adjustable pressure regulator diterapkan untuk membuat tekanan awal 1,8 sampai 2,6 Kg/cm² dengan interval 0,2. Hasilnya, emisi CO dan HC meningkat sesuai dengan peningakatan tekanan bahan bakar. Namun demikian, aplikasi adjustable pressure regulator pada mesin EFI memberikan solusi untuk melakukan pengaturan performa dan emisi dengan cara yang sederhana.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.