Cold Formed Steel (CFS) is one of the materials that recently used in building structures. There are many advantages of CFS compared with other materials, such as lightweight, high tensile strength, and fast construction. Hollow Structural Sections (HSS) is the most commonly used as beam and column CFS sections. The purposes of this study are determining the behavior and capacity of CFS beam column joint under lateral load with manual calculation, numerical analysis and experimental. The test specimens used 1 mm thick, 4x4cm HSS for column and 2x4cm HSS for beam. Beam and column connected by two single angle plates placed above and below the beam sides. Both parallel and staggered fastener configurations used in this experiment. Four 4 mm diameter bolts used in this connection. Monotonic static loading applied on beam for modelling the lateral load. The experimental results show the behavior and the capacity of the beam column joint with parallel fastener configurations. The numerical results show that the staggered fastener configuration has better performance compared with the parallel fastener configuration. The CFS beam column joint are adequate to resist the lateral load and feasible to be apply as structural components in building structures.
ABSTRAKKeberadaan jembatan sangat membantu perkembangan ekonomi penduduk, karena terhubungnya satu wilayah dengan wilayah lainnya. JUDESA (Jembatan Untuk Pedesaan Asimetris) adalah jembatan gantung yang dikembangkan oleh Puslitbang Jalan Jembatan, didesain tipikal dapat mengakomodasi kebutuhan panjang jembatan dengan bentang 30 m hingga 120 m. Terdapat dua tipe JUDESA yaitu asimetris tunggal dan asimetris ganda. Penelitian ini mengkaji JUDESA asimetris ganda dengan bentang 120 m. Perubahan geometrik pada jembatan gantung memberi efek yang signifikan dalam aspek kekuatan struktur. Pada penelitian ini diajukan alternatif konfigurasi batang penggantung dengan menggunakan dimensi dan mutu yang sama. Konfigurasi 1 menempatkan batang penggantung dengan jarak 2m sepanjang setengah bentang dan konfigurasi 2 menempatkan batang penggantung sepanjang bentang dengan jarak pisah 4m. Pemodelan dan perencanaan jembatan gantung menggunakan SAP2000 ver.20. Dari hasil pemodelan dan pengecekkan, didapatkan konfigurasi model 2 menunjukan perilaku struktur yang lebih baik dengan beberapa parameter yang dijadikan acuan.Kata Kunci: jembatan gantung, asimetris ganda, konfigurasi batang penggantung ABSTRACTThe existence of the bridge is very helpful economic development of the population, because the connected one region with other areas. JUDESA (Jembatan Untuk Pedesaan Asimetris) is a suspention bridge that developed by Puslitbang Jalan Jembatan, designed to accommodate a tyipical bridge with span 30 m to 120 m. In this study will analysis double asymmetrical bridge with span 120 m. Changes of geometric have a significant effect on the suspention bridge. Type 1 have the configuration that hanger placed in every 2 m on the half-sapan. Type 2 have the configuration that hanger places ini every 4 m along the span. This suspention bridge modeling by used SAP2000 ver. 20. From the modeling and analysis, type 2 shows that configuration give the better structure performance with the parameter that used.Keywords: suspention bridge, double asymmetric, configuration of hanger
Porous concrete is one of the sustainable concrete technology innovations without fine aggregates and high porosity. Porous concrete could be used on road pavement to overcome the run-off water and applied as a retaining wall to minimize groundwater pressure. This study purposes to determine the mechanical properties of compressive strength, split-tensile strength, flexuralstrength and permeability of porous concrete with various water cement ratio experimentally. 10-mm-diameter and 20-mm-diameter of Batujajar split used as coarse aggregates. This study uses concrete mixture with water cement ratio variations of 0.3, 0.35, 0.4, 0.45 and 0.5 on the coarse aggregate gradation of continuous. The test specimens used three cylinders of 15x30cm for compressive and split-tensile strengths, except for permeability strength which used one cylinder of 10x20cm. Beam specimens of 15x15x60cm were used for bending strength test by third-point loading method. The tested mechanical properties are 7, 14 and 28 days compressive strengths, 28 days split-tensile strength, 28 days bending strength and 28 days permeability strength. The experimental results show that the average compressive strengths of porous concrete with variationof water cement ratio of 0.3, 0.35, 0.4, 0.45 and 0.5 for 28 days is 17.9 MPa, 16.1 MPa, 14.2 MPa, 11.2 MPa and 8.8 MPa, respectively. The average split-tensile strengths of porous concrete with variation of water cement ratio of 0.3, 0.35, 0.4, 0.45 and 0.5 for 28 days is 1.6 MPa, 1.5 MPa, 1.4 MPa, 1.2 MPa and 0.9 MPa, respectively. The average flexural strengths of porous concrete with variation of water cement ratio of 0.3, 0.35, and 0.4 for 28 days is 1.6 MPa, 1.5 MPa and 1.1 MPa, respectively. The average permeability strengths of porous concrete with variation of water cement ratio of 0.3, 0.35, 0.4, 0.45 and 0.5 for 28 days is 3.5 mm/s, 3.7 mm/s, 4.1 mm/s, 4.3 mm/s dan 5.0 mm/s, respectively. Based on the experimental study it shows that porous concrete with all variations of water cement ratio achieves the structural strength and is recommended as a pre-fabricated pavement structure material with small dimensions relatively to prevent bending cracks. Abstrak: Beton porous merupakan salah satu inovasi teknologi beton berkelanjutan tanpa agregat halus dengan porositas tinggi. Beton porous ini dapat digunakan pada perkerasan jalan untuk menanggulangi air run-off, serta dapat diaplikasikan sebagai dinding penahan tanah yang berfungsi untuk meminimalisir tekanan air tanah. Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji secara eksperimental sifat mekanis terhadap kuat tekan, kuat tarik belah, kuat lentur dan permeabilitas beton porous dengan berbagai variasi faktor air semen. Agregat kasar yang digunakan batu pecah Batujajar berukuran 10 mm – 20 mm. Penelitian ini menggunakan campuran beton dengan variasi faktor air semen sebesar 0.3, 0.35, 0.4, 0.45, dan 0.5 pada gradasi agregat kasar menerus. Benda uji yang digunakan untuk setiap varian adalah 3 benda uji beton silinder yang berukuran 15x30 cm untuk uji kuat tekan beton dan uji kuat tarik belah beton dan 1 benda uji beton silinder 10x20 cm untuk uji permeabilitas. Benda uji balok berukuran 15x15x60 cm untuk uji kuat lentur dengan metode third point loading. Sifat mekanik yang diuji adalah kuat tekan beton pada umur 7, 14 dan 28 hari untuk uji kuat tekan beton dan 28 hari untuk kuat tarik belah beton, kuat lentur beton dan permeabilitas. Hasil eksperimen menunjukkan nilai kuat tekan beron porous dengan varian campuran faktor air semen 0.3, 0.35, 0.4, 0.45, 0.5 untuk 28 hari berturut-turut adalah 17.9 MPa, 16.1 MPa, 14.2 MPa, 11.2 MPa, dan 8.8 MPa. Nilai kuat tarik belah beton dengan varian campuran faktor air semen 0.3, 0.35, 0.4, 0.45, 0.5 untuk 28 hari berturut-turut adalah 1.6 MPa, 1.5 MPa, 1.4 MPa, 1.2 MPa, dan 0.9 MPa. Nilai kuat lentur beton dengan varian campuran faktor air semen 0.3, 0.35, 0.4 untuk 28 hari berturut-turut adalah 1.6 MPa, 1.5 MPa, 1.1 MPa. Nilaipermeabilitas beton porous dengan varian campuran faktor air semen 0.3, 0.35, 0.4, 0.45, 0.5 adalah 3.5 mm/det, 3.7 mm/det, 4.1 mm/det, 4.3 mm/det dan 5.0 mm/det. Dari hasil eksperimen menunjukkan bahwa beton porous dengan semua variasi faktor air semen mampu mencapai kekuatan struktural dan penggunaannya layak direkomendasikan sebagai material struktur perkerasan pre-fabrikasi dengan dimensi yang relatif kecil untuk menghindari retak lentur.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.