Asam urat adalah hasil akhir dari katabolisme (pemecahan) suatu zat yang bernama purin. Asam urat merupakan hasil buangan dari zat purin ini. Asam urat merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat. Walaupun pada umumnya masyarakat berpikir penyakit asam urat hanya diderita pada usia lanjut, akan tetapi apabila tidak diperhatikan pola makan yang sehat tidak menutup kemungkinan, saat remaja atau muda pun akan menderita penyakit ini. Biasanya 25% orang yang asam uratnya tinggi akan menjadi penyakit asam urat. Bila kadar asam urat tinggi tapi tidak ada gejala serangan sendi ini disebut stadium awal. Asam urat merupakan hasil akhir metabolisme purin didalam tubuh. Hiperurisemia dikenal juga dengan berlebihnya kadar asam usat pada darah. Secara tidak langsung faktor resiko terjadinya gout ialah Hiperurisemia, aterosklerosis, hipertensi, penyakit jantung, batu ginjal, dan gangguan tidur. Pencegahan asam urat merupakan suatu tindakan untuk mencegah kekambuhan asam urat. Salah satu pencegahannya dapat dilihat dari aspek makanan. Meningkatnya kadar asam urat pada tubuh disebabkan dengan makanan yang tinggi purin. Namun hasil survey menunjukan masih banyak keluarga yang belum mengetahui pola makan yang sehat yang dapat mencegah kekambuhan asam urat Metode yang digunakan deskriptif observasional dengan 26 partisipan. Pemilihan sampel berdasarkan purposive sampel. Sedangkan pengambilan data melalui evaluasi instrument pertanyaan yang dilaksanakan dengan daftar check list Pengetahuan tentang Asam urat. Tim pengabdian masyarakat memberikan materi tentang Asam urat (pencegahan dan pengobatan) secara langsung kepada partisipan. Dari hasil evaluasi diperoleh peningkatan pengetahuan partisipan tentang Asam urat yang semula nilai rata-rata 33,20 menjadi 68,07. Pengetahuan merupakan domain penting dan faktor awal seseorang untuk berperilaku. Pengetahuan membentuk keyakinan peserta sehingga mengikuti pola hidup yang sehat.
Penyakit Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit menahun (Kronis) berupa gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal. Diabetes Melitus dikenal sebagai silent killer karna sering tidak disadari oleh penyandangnya dan saat diketahui sudah terjadi komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Terapi Akupresur terhadap penurunan kadar gula darah pasien DM Tipe II. Penelitian dilakukan di Poliklinik Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan, pada bulan Juli 2022 sampai Agustus 2022. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Quasy Eksperiment ini menggunakan pendekatan pre test and post test with control group design. Populasi pada penelitian ini adalah 40 responden dan sampel dalam penelitian ini adalah 20 responden yang diambil secara purposive sampling. Dan dianalisis secara Univariat dan Bivariat menggunakan uji wilcoxon dan Mann Whitney untuk mengetahui perbedaan antara dua kelompok terhadap pengaruh terapi akupresur. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh terapi akupresur terhadap penurunan kadar gula darah adalah p-value = 0,005 < 0,05 dapat disimpulkan adanya pengaruh terapi akupresur terhadap penurunan kadar gula darah pasien DM Tipe II di Poliklinik Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan. Disarankan kepada hasil penelitian ini diharapkan sebagai informasi bagi pasien diabetes melitus untuk melakukan secara mandiri terapi akupresur dan bagi rumah sakit imelda pekerja indonesia untuk memasukan unsur terapi akupresur sebagai bahan kajian dalam pengelolaan pasien diabetes melitus tipe II.
Memasuki usia lanjut atau pra lansia terutama pada wanita mulai mengalami penurunan fungsi salah satunya pada sistem peredaran. Dimana terjadi penurunan dinding pembuluh darah yang menyebabkan peningkatan tekanan darah pada lanjut usia. Salah satu cara upaya peningkatan yaitu dengan cara mengkonsumsi pisang ambon karena didalam buah tersebut terdapat kandungan kalium yang cukup tinggi untuk menetralkan natrium dalam darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsumsi pisang ambon terhadap penurunan tekanan darah pada pra lansia yang mengalami hipertensi. Metode penelitian yang digunakan adalah QuasyEksprimen dengan desaign penelitian one group pre test and post test dimana dalam penelitian ini tidak ada kelompok pembanding dengan responden 30 orang. hasil uji penelitian ini menggunakan uji Mc Nemar (<0,05) didapat nilai penurunan tekanan darah sebelum konsumsi pisang ambon (3,33%) dan sesudah konsumsi pisang ambon (93,33%) maka didat hasil Sig 0,00 (nilai p).kesimpulan adanya pengaruh konsumsi pisang ambon terhadap penurunan tekanan darah pada pra lansia yang mengalami hipertensi di Desa tembung Dususn VII tahun 2018.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.