Dalam pelaksanaan konstruksi dengan material beton, seringkali lokasi batching plan berbeda dengan lokasi proyek, sehingga memerlukan waktu dalam pengangkutan materialnya. Untuk mencegah agar material beton tidak mengalami pengikatan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengecoran, maka diperlukan bahan tambah kimia untuk memperlambat waktu pengikatan, yaitu retarder. Umumnya, bahan tambah kimia termasuk retarder mempunyai harga yang relatif mahal. Oleh karena itu, dalam penelitian ini digunakan bahan alternatif gula karena gula merupakan salah satu komposisi dalam retarder serta mempunyai harga yang relatif murah dan mudah untuk didapatkan. Persentase bahan tambah gula yang digunakan adalah 0% (sebagai benda uji kontrol); 0,03%; 0,05% dan 0,1%. Pengujian waktu ikat menggunakan peralatan jarum vikat untuk pasta semen dan alat penetration resistance untuk mortar. Hasil pengujian waktu ikat menunjukkan bahwa gula dapat menunda waktu ikat awal pada benda uji pasta semen maupun mortar. Waktu ikat awal terpanjang diperoleh pada campuran G-0,1% yaitu 157,69 menit untuk benda uji pasta semen dan 250 menit untuk benda uji mortar.Kata kunci: waktu pengikatan, gula, pasta semen, mortar
Hampir setiap tahun saat musim hujan tiba, bencana tanah longsor menghantui penduduk Desa Snepo Kecamatan Slahung kabupaten Ponorogo. Tanah longsor terbesar terjadi pada tahun 2017 silam ketika puluhan rumah rusak berat dan puluhan ekor sapi menjadi korban serta terputusnya akses jalan yang menghubungkan antara dusun satu dengan dusun dan desa lain. Dari survei yang dilakukan, bencana akan semakin mengancam karena adanya perubahan penggunaan lahan yang semula berupa hutan rakyat berubah menjadi lahan pertanian. Pemanfaatan lahan sebagai lahan pertanian memanfaatkan lereng yang relatif curam, sehingga erosi akan sering terjadi dalam bentuk erosi alur dan gerakan massa tanah (longsor). Erosi pada tingkat lanjut ini menyebabkan dampak yang besar bagi kerusakan lingkungan, misalnya banjir, tanah longsor, dan daerah rawan longsor. Pada sisi yg lain pengetahuan masyarakat tentang pelestarian hutan dan sumberdaya air masih rendah. Permasalahan yang dihadapi warga Desa Snepo yang berkaitan dengan ancaman bencana yaitu: (1) Penduduk desa snepo, terutama yang bermukim di daerah rawan bencana selalu merasa was-was dan takut terhadap datangnya bahaya tanah longsor. (2) Pengetahuan masyarakat tentang pelestarian hutan sebagai daerah tangkapan air dan mitigasi bencana masih sangat rendah. Upaya untuk mengantisipasi dampak dari bencana tanah longsor dan banjir bandang adalah membuatkan peta lokasi rawan longsor dan peta aliran air hujan yang dijadikan pedoman masyarakat yang akan membangun rumah. Manfaat yang diharapkan adalah dapat membantu menciptakan ketentraman, kenyamanan dalam kehidupan masyarakat Desa Snepo kecamatan Slahung kabupaten Ponorogo
ABSTRAKDalam pelaksanaan pembangunan konstruksi beton, seringkali ditemui beberapa kendala, seperti lokasi batching plan yang berbeda dengan lokasi proyek serta tingginya temperatur saat pengecoran, sehingga dapat mempercepat waktu pengikatan beton. Untuk mencegah waktu pengikatan lebih awal, diperlukan bahan tambah kimia yang dapat memperlambat waktu pengikatan yaitu retarder. Akan tetapi, bahan tambah kimia mempunyai harga yang relatif tinggi. Oleh karena itu, pada penelitian ini digunakan gula sebagai bahan tambah alternatif, karena gula merupakan salah satu penyusun dalam komposisi retarder serta mempunyai harga yang cukup ekonomis. Persentase gula pasir yang digunakan bervariasi, yaitu 0% (sebagai benda uji kontrol); 0,03%; 0,05% dan 0,1%. Hasil pengujian menunjukkan waktu pengikatan terlama diperoleh campuran dengan persentase gula sebanyak 0,1% dengan waktu ikat awal 157 menit dan waktu ikat akhir 258 menit, sedangkan hasil pengujian kuat tekan maksimum sebesar 225,38 kg/cm2 diperoleh campuran dengan persentase gula sebanyak 0,05%.Kata kunci: waktu pengikatan, gula, kuat tekan, retarderABSTRACTIn concrete construction process, several obstacles are often to be encountered such as the location of the batching plan that is different from the project location, as well as the high temperature while casting causes the acceleration of concrete setting time. To prevent earlier setting time, chemical admixture which can slow down the setting time is needed, namely retarders. However, chemical admixtures have relatively high prices. Therefore, in this study, sugar was used as an alternative ingredient, because sugar is one of the retarder’s composition and has relatively economical price. The percentages of sugar were varied, which are 0% (as a control specimen); 0.03%; 0.05% and 0.1%. The test results showed that the longest setting time is obtained by mixture with 0.1% of sugar, with the initial setting time 157 minutes and the final setting time 258 minutes, while the maximum compressive strength test results are 225,38 kg/cm2 obtained by a mixture with 0,05% of sugar.Keywords: setting time, sugar, compressive strength, retarder
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.