Kawasan di Jalan Tubagus Ismail, Bandung merupakan kawasan hunian yang telah berubah menjadi kawasan dengan fungsi komersial. Di kawasan ini banyak ditemukan rumah usaha yang tumbuh dan berkembang secara spontan dan responsif terhadap keberadaan mahasiswa dari institusi-institusi pendidikan besar di Kota Bandung. Semakin intensifnya aktivitas dan tingginya pemenuhan kebutuhan dasar mahasiswa mengakibatkan terjadinya berbagai strategi adaptasi arsitektural yang dilakukan oleh pengguna rumah usaha sesuai dengan persepsi, power, dan desire mereka masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi adaptasi arsitektural pada rumah usaha di Jalan Tubagus Ismail. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan spatial practice dan representational space. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan strategi adaptasi arsitektural ditinjau dari pertimbangan terhadap kecocokan fungsi dengan lokasi usaha, layout ruang, tampak bangunan, dan penyediaan fasilitas bersama. Kekuatan ekonomi banyak berpengaruh dalam strategi adaptasi ini, meskipun tetap ditemukan keseimbangan antara hasrat ekonomis dengan kebutuhan berhuni dalam praktik ruang rumah usaha. Kajian terhadap strategi adaptasi arsitektural ini diharapkan mampu memberi kontribusi pada kajian sosio-spasial dalam arsitektur melalui telaah praktik spasial dan representasi ruang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.