This research was conducted to determine the influence of oil price, stocks and exchange rates in Indonesia. The data used in this research is secondary data in the form of time series data stretching from November 2014 to November 2022. The Quantitative research method, which is VAR (Vector Autoregressive) was used to test and analyze hypotheses with measurable data to obtain parameters from the variables’ influence. The study’s results found that oil prices significantly influenced Indonesia’s stock prices decline. Oil on the exchange rate was also significant, meaning last month's oil prices affected the exchange rate this month, and there was a depreciation. Still, the exchange rate was not significant for stock prices.
Kredit dipandang sebagai sumber pendapatan alternatif. Persepsi yang salah tentang pendapatan ditambah dengan akses internet yang mudah dapat mengakibatkan belanja online lebih kompulsif, sehingga berkontribusi pada kredit yang lebih tinggi. Hal ini akan mengakibatkan kesulitan keuangan yang berujung pada kredit berlebihan. Akibatnya kredit berlebihan dipandang sebagai masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah belanja online signifikan mempengaruhi kredit berlebihan. Penelitian ini menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2019 di Indonesia dan metode analisis regresi probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika rumah tangga dengan akses internet melakukan belanja online maka peluang memiliki kredit berlebihan meningkat signifikan sebesar 3,17% dibandingkan yang tidak melakukan belanja online. Hasil ini signifikan secara statistik pada tingkat 1%. Serta karakteristik individu menunjukkan hasil bahwa dengan belanja online, rumah tangga laki-laki, rumah tangga usia produktif, rumah tangga yang kawin, dan rumah tangga yang tidak bekerja memiliki peluang signifikan memiliki kredit berlebihan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah jumlah unit usaha IMK tenaga kerja IMK dan pendapatan IMK berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2010-2020. Sumber daya tantang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui website resmi Badan Pusat Statistik Indonesia dengan ruang lingkup tahun 2010-2020. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, menurut Sandu (2015) data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka atau bilangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jumlah unit usaha IMK, tenaga kerja IMK dan pendapatan IMK di Indonesia dan jumlahPDB Indonesia atas dasar harga konstan. Metode analisis data yang digunakan adalah RegresiLinear Berganda. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, datasekunder merupakan data yang diperoleh dari instansi atau publikasi dari pihak terkait dengan objek penelitian. Data sekunder yang digunakan berupa data time series tahunan dengan periode tahun 2010-2020 yang diperoleh dari publikasi BPS Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan variabeljumlah unit usaha IMK berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Variabel tenaga kerja IMK dan pendapatan IMK tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan IMK terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 91,76% dan 8,24% pertumbuhan ekonomi Indonesia dijelaskan oleh variabel lain.
AbstrakAkses layanan energi modern sangat penting untuk mencapai kebutuhan sosial dasar dengan mempromosikan pembangunan ekonomi. Layanan energi modern, khususnya listrik dan gas, berdampak pada produktivitas, kesehatan, pendidikan, air bersih dan layanan komunikasi. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh ketimpangan pendapatan terhadap indeks pembangunan manusia, menjelaskan pengaruh ketimpangan pendapatan terhadap akses listrik dan menjelaskan pengaruh ketimpangan pendapatan terhadap indeks pembangunan manusia melalui akses listrik di Indonesia. iJenis idata iyang idigunakan idalam ipenelitiani iniiadalah idata isekunder iyang idiperoleh idari iberbagai iinstansi imenurut iruntut iwaktu isebanyak i6 tahun iselama iperiode itahun i2015 isampai itahun i2020 idengan idata icross isection iterdiri idari i34 Provinsi idi iIndonesia, jadi jumlah data pada penelitian ini yaitu berjumlah sebanyak 204 data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketimpangan pendapatan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia; ketimpangan pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap akses listrik di Indonesia artinya semakin tingginya ketimpangan pendapatan terjadi maka semakin tinggi distribusi akses listrik yang dibutuhkan di Indonesia dan ketimpangan pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPM melalui akses listrik di Indonesia artinya semakin tingginya ketimpangan pendapatan terjadi maka semakin tinggi distribusi akses listrik yang dibutuhkan di Indonesia maka dapat meningkatkan IPM di IndonesiaKata iKunci: iKetimpangan iPendapatan, iIPM, iAkses iListrikAbstractAccess ito imodern ienergy iservices iis iessential ifor iachieving ibasic isocial ineeds iby ipromoting ieconomic idevelopment. iModern ienergy iservices, iparticularly ielectricity iand igas, ihave ian iimpact ion iproductivity, ihealth, ieducation, iclean iwater iand icommunication iservices. iThe ipurpose iof ithis istudy iis ito iexplain ithe ieffect iof iincome iinequality ion ithe ihuman idevelopment iindex, iexplain ithe ieffect iof iincome iinequality ion iaccess ito ielectricity iand iexplain ithe ieffect iof iincome iinequality ion ithe ihuman idevelopment iindex ithrough iaccess ito ielectricity iin iIndonesia. iThe itype iof idata iused iin ithis istudy iis isecondary idata iobtained ifrom ivarious iagencies iaccording ito ia itime iseries iof i6 iyears iduring ithe iperiod i2015 ito i2020 iwith icross isection idata iconsisting iof i34 iprovinces iin iIndonesia, iso ithe iamount iof idata iin ithis istudy iamounted ito i204 idata. The results show that income inequality has a negative and insignificant effect on the Human Development Index in Indonesia; Income inequality has a positive and significant effect on access to electricity in Indonesia, meaning that the higher income inequality occurs, the higher the distribution of access to electricity needed in Indonesia and income inequality has a positive and significant impact on HDI through access to electricity in Indonesia, meaning that the higher income inequality occurs, the higher the income inequality. distribution of access to electricity needed in Indonesia can increase HDI in Indonesia.Keywords: iIncome iInequality, iHDI, iElectricity iAccess
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.