The Clean, Healthy and Safe Lifestyle Learning Model in Inclusive Early Childhood Education is a habituation and conditioning program in play groups. The programme aims to make those behavior become a habit. Program development is carried out using a quantitative research approach, with quasi-experimental designs. The total target is 80 children. Clean, healthy and safe behavior is focused on washing hands properly, brushing teeth, removing trash in its place, consumption of nutritious, healthy and balanced food and safe behavior. The results of the development show that all behavior can be taught for all children, even though their developmental achievements are different. All children without special needs can wash their hands in seven steps, but 80% have not been able to do it in sequence. Children with special needs can only do three steps. 70% of children without special needs can brush their teeth with five steps. All children without special needs can dispose of trash in the right place, and all children with special needs can dispose of trash in its place with the guidance of teacher. 95% of children without special needs can consume a variety of foods, all children with special needs can consume food according to their specialty. The conclusion is that all children can be familiarized and conditioned to have a clean, healthy and safe lifestyle. It is recommended that research and development related to children basic life skills, and increase the ability of family and teacher to accompany children can habituate these behaviors.
Sari-Cekungan Jawa Timur adalah salah satu cekungan penghasil hidrokarbon di Indonesia. Saat ini batuan dasar (basement) sudah mulai dievaluasi lebih detail dan dijadikan sebagai target eksplorasi. Analisis geomekanika dan tekanan rekah kritis adalah salah satu metoda yang dapat digunakan dalam melakukan evaluasi terhadap batuan dasar. Tujuannya adalah untuk mendapatkan rekahan yang berkontribusi terhadap aliran fluida di batuan dasar tersebut. Analisis rekahan dilakukan pada 2 (dua) sumur di area penelitian, yaitu Sumur-A dan Sumur-B. Dari hasil interpretasi diperoleh bahwa arah dari rekahan alami di kedua sumur tersebut adalah relatif Timur laut-Barat daya. Arah dari SHmax di Sumur B adalah Timur laut-Barat daya, tegak lurus dengan arah rekahan breakout. Arah dari Shmin di Sumur-B adalah Barat laut-Tenggara, searah dengan rekahan breakout. Dalam penelitian ini, model geomekanika hanya dilakukan di Sumur-B, karena data yang dibutuhkan untuk melakukan analisis geomekanika hanya dimiliki oleh sumur ini. Model geomekanika dari Sumur-B menunjukkan bahwa rezim tektonik di area penelitian adalah rezim strike-slip, dengan arah tegasan utama adalah Timur laut-Barat daya. Dari hasil analisis tekanan rekah kritis, rekahan yang berada pada kondisi kritis dan memiliki kemungkinan kontribusi terhadap aliran fluida adalah pada arah N 10 o-20 o E dan N 65 o E.
The need for a grand design of education in the implementation of literacy education so that it can provide an output in the form of a society that is literate and able to solve problems in their lives as expected by the law. No. 20 of 2003 article 3 which states that national education functions to develop abilities and shape national character and civilization so that they are able to actively participate in advancing the world community. So, to be able to make it happen, the TANDUR strategy is a strategy solution for implementing literacy education. Development The implementation of multi-literacy education at PKBM is carried out using the RnD method and the application of quasi-experiments to test the developed model. The results obtained in this study are that the TANDUR strategy applied in implementing multi-literacy at PKBM has a positive effect, both on tutors, the learning process, and the learning community. So it is hoped that with the TANDUR strategy it can be implemented and socialized to education units that will organize multi-literacy education.
Sari -Pemodelan geologi bawah permukaan formasi Kujung Reef di area JS-1 ridge, saat ini hanya dikontrol oleh aspek stratigrafi dan penyederhanaan aspek struktur geologi dengan membuat seluruh sesar sebagai pembatas dari lapangan minyak dan gas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik sesar pada objektif Kujung Reef di area JS-1 ridge, dengan melakukan analisis pola dan daya sekat sesar untuk mengetahui pola penyebaran dan akumulasi hidrokarbon.Analisis sekatan pada karbonat menggunakan metode Shale Gouge Ratio (SGR) (Yielding dkk., 1997) dihitung dengan dasar dua parameter utama yaitu throw sesar dan kandungan shale (vsh). Besar throw sesar didapat dari data seismik yang diikat dengan data sumur dan nilai vsh dihitung dari dua metode yaitu: single parameter (log Gamma Ray) dan dual parameter (log density dan neutron porosity) yang dikalibrasi dengan data multimineral. Hasil perhitungan menggunakan dua metode untuk vsh pada objektif memiliki pola yang serupa, dengan nilai vsh yang kecil yaitu 0-0.2, sehingga sesar-sesar pada area ini akan lebih di kontrol oleh juxtaposition antar reservoir dengan nilai SGR pada juxtaposition reservoir tidak lebih dari 16. Pada sesar yang berada pada area flank di sebelah tenggara JS-1 ridge berupa karbonat platform menghasilkan nilai SGR diatas 35, sehingga sesar ini menjadi penyekat yang baik.Hasil akhir penelitian ini dapat menjawab pola migrasi hidrokarbon pada sesar di area JS-1 ridge berupa rekomendasi eksplorasi hidrokarbon, yaitu: 1) Area JS-1 ridge, hidrokarbon akan terakumulasi pada seluruh area tinggian di atas zona air regional, 2) Area barat laut JS-1 ridge, hidrokarbon akan terakumulasi pada reservoir yang lebih dangkal yang juxtapose dengan Kujung Reef dan 3) Area sebelah tenggara, hidrokarbon akan terakumulasi pada reservoir dibawah Kujung Reef yang berbatasan dengan sesar. Kata kunci: sesar, throw, Kujung Reef, volume shale, juxtaposition, sekatan sesar, shale gouge ratio Abstract -Subsurface geological modeling of the Kujung Reef formation at the JS-1 ridge is only controlled by stratigraphic aspect and simplification of structural aspects by using solely fault as boundary of oil and gas field. Objective of this research is to understand the fault characterization of the Kujung Reef Formation in the JS-1 ridge area, by analyzing the fault patterns and fault seals to define the migration pathway and accumulation of hydrocarbon.Fault Seal Analysis in carbonate using shale gouge ratio (SGR) method (Yielding et al., 1997)
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.