Stroke sufferers continue to increase every year and become polemic in various countries. Stroke is the second most common cause of death after heart disease. Stroke sufferers cause disruption of physical mobility, so they need help to carry out daily activities, one of which is the implementation of oral care, which is still minimal. The study aimed to describe the perception of family caregivers in implementing oral care among stroke patients in Medan city areas. A qualitative with phenomenology approach was applied in this study. The study was conducted in the Health Centre of Medan Deli, in April-August 2018. Twelve participants were recruited using purposive sampling. Data collection used focus group discussion (FGD). We analyzed the data by using the thematic analysis. The results of the study found that four themes, namely: 1) Caregiver knowledge in the implementation of oral care for stroke patients at home is not good, 2) The process of implementing oral care by caregiver for stroke patients at home is less optimal, 3) Family obstacles in carrying out oral care for stroke patients at home, 4) Expectations and suggestions in the implementation of oral care for stroke patients at home. Expected of research to developing or making a guide to the implementation of oral care as health education for families as caregivers in treating stroke patients at home, so that problems of oral care for stroke patients can be minimized. Keywords: oral care, families caregivers, and stroke patients.
Osteoarthritis merupakan penyakit yang banyak dialami oleh lanjut usia. Penyakit ini dapat menggangu aktivitas pada lanjut usia. Penyakit ini khas dengan adanya nyeri pada sendi. Nyeri sendi yang dialami merupakan masalah yang perlu ditangani, untuk itu perlu adanya intervensi secara nonfarmakoligis dalam mengurangi nyeri sendi tersebut, salah satunya dengan pelaksanaan senam rematik secara teratur dan rutin. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan senam rematik terhadap penurunan nyeri sendi pada penderita osteoarthritis. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan demonstrasi pelaksanaan Senam rematik selama 2 hari berturut-turut, yakni pada tanggal 10-11 Juni 2022, dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang lansia. Tempat pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara. Selama pelaksanaan kegiatan terlihat hasil peserta bersedia dan mampu melakukan gerakan-gerakan senam rematik yang diajarkan, serta peserta tampak semangat dalam melakukan kegiatan senam rematik tersebut. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa senam rematik yang dilakukan dapat menurunkan nyeri sendi pada penderita osteoarthritis. Diharapakn tenaga kesehatan baik di Rumah Sakit, Komunitas dan Fasilitas lainnya dapat menerapkan terapi senam rematik sebagai alternatif terapi nonfarmakologi dalam menurunkan nyeri sendi pada pasien yang mengalami osteoarthritis.
Standar prosedur operasional (SPO) merupakan suatu langkah-langkah/instruksi yang dibakukan untuk menyelesaikan suatu proses kerja rutin tertentu, dimana memberikan langkah-langkah yang benar dan terbaik berdasarkan konsensus bersama untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi pelayanan. Salah satu upaya untuk menjaga keselamatan pasien adalah dengan menerapkan SPO dalam setiap tindakan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam pengalaman perawat dalam mengupayakan pencegahan kesalahan dengan menerapkan standar prosedur operasional di rumah sakit umum X Medan. Desain penelitian yang digunakan adalah fenomenologi deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 10 partisipan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data yang dikumpulkan berupa rekaman hasil in-depth interview dilengkapi dengan field note kemudian dibuat dalam bentuk kata demi kata dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan Colaizzi. Hasil penelitian ditemukan empat tema, yaitu: Menggunakan SPO setiap tindakan kepada pasien untuk mencegah kesalahan, 2) Menjadikan SPO sebagai instruksi kerja, 3) Mengikuti langkah-langkah tindakan sesuai SPO, dan 4) Menciptakan komunikasi efektif sebagai kunci keselamatan pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat menjadikan SPO sebagai aturan yang wajib diikuti setiap melakukan tindakan/asuhan kepada pasien yang diyakini dapat mencegah terjadinya kesalahan yang bertujuan menajalankan program keselamatan pasien sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan di rumah sakit.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.