Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat dampak pembelajaran word square pada aplikasi eclipse crossword terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas v sekolah dasar dan respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan aplikasi eclipse crossword. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran masih terbatas dan cenderung sulit mengembangkan penguasaan berpikir kritis yang dimiliki. Maka dari itu beberapa siswa tidak tertarik dan tidak memilki motivasi untuk mengikuti pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Akhirnya, penguasaan siswa pada materi pembelajaran termasuk rendah dalam kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode yang digunakan Pre-Experiment Desaign. Penelitian ini dilakukan di kelas V SD Muhammadiyah 2 Waru, sampel penelitian ini terdapat 10 siswa kelas kontrol dan 10 siswa kelas eksperimen. Penelitian ini menggunakan perhitungan SPSS untuk memperoleh hasil. Untuk data pretest kelas eksperimen pada uji kolmogrov smirnov memperoleh sig pada pretest dengan nilai total 0,175 untuk nilai posttest memperoleh nilai 0,007. Sedangkan pada hasil kelas kontrol uji kolmogrov smirnov memperoleh nilai pretest 0,420 untuk nilai posttest memperoleh nilai 0,008. Dari perhitungan tersebut dapat di simpulkan bahwa ada pengaruh aplikasi eclipse crossword dengan model pembelajaran word square terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada tema 6 panas dan perpindahannya subtema 1 suhu dan kalor kelas V SD Muhammadiyah 2 Waru. Hasil angket respon siswa diperoleh hasil 97% dengan kriteria sangat baik, sehingga dapat disimpulkan terdapat respon baik dari siswa selama pembelajaran menggunakan aplikasi eclipse crossword.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan motorik anak sekolah dasar berdasarkan status ekonomi keluarga. Metode analisis data pada penelitian ini adalah menggunakan analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 40 anak laki-laki. Berdasarkan hasil penelitian ditarik kesimpulan bahwa siswa yang berstatus ekonomi menengah memiliki kemampuan kordinasi mata dan kaki yang dimiliki oleh siswa kelas 1 SD di SDN Waung dalam kategori sedang. Hal ini dibuktikan dari jumlah 40 siswa yang memiliki kemampuan koordinasi mata dan kaki sedang berjumlah 18 siswa dari status ekonomi keluarga sedang dan 2 siswa dari status ekonomi bawah.Siswa yang berstatus ekonomi menengah memiliki kemampuan kordinasi mata dan tangan yang dimiliki oleh siswa kelas 1 SDN Waung masuk dalam kategori sedang. Hal ini dibuktikan dari jumlah 40 siswa yang memiliki kemampuan koordinasi mata dan tangan sedang berjumlah 20 siswa dari status ekonomi keluarga sedang dan 3 siswa dari status ekonomi bawah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh percoban sederhana terhadap hasil belajar siswa pada tema 2 subtema 2 di kelas IV sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Kepunten dengan memberikan lembar observasi, pretest, posttest, dan respon siswa dengan jumlah subjek sebanyak 20 siswa dikarenakan keterbatasan peneliti dalam melaksanakan penelitian di era pandemi covid-19. Teknik dan pengumpulan data menggunakan observasi, validasi ahli, lembar angket respon siswa, dan lembar tes. Teknik analisis data menggunakan uji reliabilitas, uji normalitas, uji asumsi regresi, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan percobaan sederhana termasuk dalam kategori sangat baik, hal ini diperoleh berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa yang menunjukkan persentase sebesar 88,5%. Respon siswa diperoleh berdasarkan penilaian siswa terhadap proses pembelajaran yang menggunakan percobaan sederhana dengan menunjukkan persentase sebesar 91% dengan kriteria sangat baik. Hasil perhitungan menggunakan uji asumsi regresi menunjukkan pengaruh percobaan sederhana terhadap hasil belajar siswa sebesar 74,6% dan memiliki hubungan yang sangat kuat yakni sebesar 0,864.