ABSTRAKPengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh seorang dosen sebagai bagian dari tri dharma perguruan tinggi yang bertujuan untuk menerapkan dan mengimplementasikan kompetensi keilmuan yang dimiliki guna memberikan kontribusi positif bagi kebutuhan masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di UNIKOM meru pakan perwujudan kreativitas dosen dan mahasiswa yang ingin mengembangkan kemampuannya di bidang teknologi informasi dan kewirausahaan. Oleh karena itu, unit usaha pengabdian yang ber nama IT Training & Service Center (ITSC) didirikan pada tahun 2014. Unit usaha pengabdian ini diwujudkan oleh beberapa orang dosen dari teknik elektro, sistem komputer, dan teknik informatika.Pada awalnya, unit usaha ini terbentuk karena adanya kesamaan visi dan misi dari beberapa dosen yang tergabung dalam kegiatan workshop yang berkaitan dengan aktivitas perbaikan perangkat komputer, laptop, handphone, dan smartphone di laboratorium hardware. Sasaran utama konsumen unit usaha ini adalah sekolah menengah atas di sekitar Bandung dan Jawa Barat, mahasiswa, masyarakat umum, dan pekerja kantoran atau perusahaan.Peningkatan mutu unit usaha ini selama tiga tahun terlihat dari meningkatnya jumlah kon sumen setiap tahunnya. Pada 2014, konsumen hanya berjumlah lima puluh orang, baik yang mengikuti pelatihan maupun service. Pada tahun selanjutnya, jumlah konsumen yang mengikuti pelatihan mencapai 235 orang dan jumlah pengguna jasa service mencapai 86 orang. Adapun pada 2016 jumlah tersebut mengalami kenaikan lebih dari satu kali lipat dengan rata-rata kenaikan setiap tahunnya mencapai lebih dari 100%.Kata kunci: komputer, hardware, program aplikasi, kewirausahaan, teknologi elektronika ABSTRACT The community of society is one of main activities required by a lecture as part of the tri dharma which aimed to apply and implement the scientific competence a lecturer to contribute positively especially for society needs. It activities do in UNIKOM is a form of the creativity between lecturers and students who want to develop their skill especially in information technology
The worm infections can cause a decrease in livestock productivity, were in the form of a decrease in body weight, milk production, growth restriction, decrease immunity to disease, even death. Research on worm disease in Boer goats aims to determine the infection rate of Nematodiasis and Trematodiasis in goats with various age levels, young and adult age groups. This research method is survey with sampling technique is sampling by the judgment. The data analysis of the research was prevalence study and Chi-Square analysis (X2). The examination of worm eggs in feces on the research used centrifuge method. The results of examination on 30 samples of Boer goats showed that 93.33% of Boer goats were infected by Nematodes and 13.33% of Boer goats were infected by Trematoda. Infection rates of Nematodes and Trematoda were not showed any significant differences between the two groups. The low level of Trematodiasis in Boer goats indicates that Boer goats in Banyumas district are resistant to Trematoda worm infections. Keywords: Boer Goats, Centrifuge Method, Chi-Square Analysis, Infection Rate, Worm Infection
Program implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam pelaksanaannya dimungkinkan akan selalu muncul permasalahan terhadap kebijakan pelaksanaannya. Dari semua kemungkinan permasalahan ini, maka tujuan yang diharapkan adalah ingin mengetahui dampak nyata implementasi kebijakan program MBKM terhadap proses belajar mengajar apabila terapkan dalam lingkungan Program Studi Teknik Elektro Universitas Komputer Indonesia. Hasil analisis dari dampak implementasi ini akan dijadikan rekomendasi penerapan model pembelajaran MBKM sesuai kebutuhan dan kemampuan program studi. Untuk memperoleh ketercapaian hasilnya, maka metode yang digunakan melalui pendekatan metode survei terhadap pelaku dan pengguna kebijakan yaitu mahasiswa, dosen, dan tenaga pendidikan di dalam lingkungan program studi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahaman responden mahasiswa terhadap program MBKM, sebagian besar responden mahasiswa berpendapat pada rentang nilai “Berdampak”, yaitu sebanyak 56% responden. Kesiapan mahasiswa mengikuti program MBKM, sebagian besar responden mahasiswa berada pada rentang skor “Cukup Siap” yaitu sebanyak 45% responden. Responden mahasiswa yang menyatakan kegiatan MBKM berimplikasi pada lama masa studi, didapati 52% responden berpendapat masih dapat lulus tepat waktu. Hanya sebagian kecil responden, yaitu sebanyak 17% responden yang khawatir dapat memperlama masa studi.
Pada path planning terdapat beberapa metode yang dapat digunakan. Metode yang dapat digunakan untuk path planning yaitu algoritma Breadth First Search (BFS) dan algoritma A*. Metode yang digunakan tergantung dari keadaan lingkungan. Melakukan path planning pada tiap lingkungan dengan metode berbeda sehingga dapat mengetahui bagaimana peformansinya tiap metode tersebut. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan antara algoritma BFS dengan algoritma A* dalam melakukan path planning. Proses perbandingan dilakukan pada lima lingkungan pengujian. Lingkungan pengujian yang digunakan yaitu tanpa obstacle, obstacle trap, obstacle sederhana, obstacle maze dan obstacle narrow. Perbandingan algoritma BFS dan algoritma A* berdasarkan waktu eksekusi dan jumlah node yang dibutuhkan untuk melakukan path planning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencarian jalur dari titik start ke titik goal dapat diselesaikan dengan algoritma BFS dan A*. Pada algoritma BFS maupun A* menghasilkan biaya jalur yang sama. Perbedaan terjadi pada node-node yang dibutuhkan algoritma BFS dan A* untuk menghasilkan jalur dari titik start hingga titik goal. Algoritma BFS membutuhkan node lebih banyak dibandingkan dengan A* untuk mencapai titik goal. Perbedaan jumlah node tersebut membuat waktu eksekusi menjadi berbeda. Waktu eksekusi pada algoritma BFS membutuhkan waktu lebih banyak dibandingkan dengan A*. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan maka algoritma A* lebih cepat dalam melakukan path planning. Tetapi pada lingkungan pengujian maze terjadi perbedaan waktu yang sedikit. Pada BFS memerlukan waktu tercepat 4,09 detik serta pada A* memerlukan waktu tercepat 3,88 detik. Serta pada lingkungan maze memiliki perbedaan jumlah node cukup sedikit yaitu 26 node. Hal tersebut membuktikan bahwa A* tidak selalu unggul jauh dengan BFS.
Path planning merupakan urutan keadaan untuk memindahkan objek dari keadaan awal ke keadaan akhir, serta menghindari daerah yang tidak dapat dilalui. Objek disini dapat berupa robot, mobil otonom dan yang lainnya. Algoritma A* merupakan algoritma pencarian jalur yang menggunakan estimasi jarak dengan menggunakan pencarian jalur terdekat untuk mencapai tujuan. Weighted A* adalah algoritma yang digunakan untuk memecahkan masalah pencarian jalur dengan mengubah nilai bobot pada fungsi heuristiknya. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisa perbandingan algoritma Weighted A* dengan algoritma A*, serta menganalisa pengaruh nilai bobot heuristik pada algoritma Weighted A*. Pengujian yang dilakukan yaitu menggunakan lingkungan maze, narrow, trap, clutter. Hasil yang didapat pada perbandingan algoritma Weighted A* dan A*, dari hasil pengujian diperoleh algoritma Weighted A* menghasilkan waktu pencarian yang lebih baik yaitu sebesar 0,33 detik, sedangkan algoritma A* menghasilkan waktu 1,40 detik. Tetapi algoritma A* dapat menghasilkan jalur yang lebih optimal yaitu 163,69 dibandingkan algoritma Weighted A* yang menghasilkan jalur sebesar 164,52. Dengan strategi yang lebih menekankan pemilihan node yang lebih dekat dengan node goal, maka Weighted A* dapat menghasilkan jalur dengan waktu komputasi yang lebih cepat. Sedangkan algoritma A* karena memilih node dengan nilai heuristik terkecil, maka dapat menghasilkan jalur yang lebih optimal. Weighted A* cocok di implementasikan pada sistem yang membutuhkan waktu pencarian jalur yang lebih singkat tapi tidak harus optimal. Algoritma A* cocok di implementasikan pada sistem yang membutuhkan jalur optimal walaupun waktu pencariannya tidak terlalu cepat
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.