Kawasan Perkotaan Ciwidey sebagai pusat kegiatan perkotaan tidak terepas dari permasalahan terkait persampahan yaitu peningkatan timbulan sampah setiap harinya tidak diimbangi dengan adanya sarana dan prasarana pengelolaan sampah. selain itu aksesibilitas yang cukup jauh menghambat pendistribusian sampah dari Kawasan Perkotaan Ciwidey ke TPA. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan terkait pengelolaan sampah dengan berdasarkan kepada masyarakat (berbasis masyarakat) sebagai sumber penghasil sampah. Dalam perumusan arahan pengelolaan sampah berbasis masyarakat ini metoda analisis yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Kondisi pengelolaan sampah saat ini di perkotaan Ciwidey meliputi 4 aspek persampahan, partisipasi/peran serta masyarakat, dan potensi masalah. Arahan pengelolaan sampah berbasis masyarakat berdasarkan hasil analisis yaitu peningkatan fungsi TPS menjadi TPS 3R, serta tersedianya bank sampah dan unit komposting. Penelitian penunjukan tingkat pelayanan persampahan oleh UPT sebesar 47%, sebagian besar masyarakat sudah melakukan pengurangan dan penanganan sampah, timbulan sampah di Kawasan Perkotaan Ciwidey mencapai 21.192 m3/hari, masih rendahnya tingkat penyadaran partisipasi masyarakat mulai dari pemahaman dan keingian masyarakat untuk mengelola sampah, 52% masyarakat tidak melakukan pembayaran untuk pengelolaan sampah.
Keterbukaan informasi geospasial sangat berkembang cepat mulai bersifat open acess maupun tidak. Informasi keruangan yang di representasikan dalam bentuk dua dimensi disebut sebagai peta. Di sisi lain masyarakat membutuhkan informasi yang cepat dan akurat. Akan tetapi permasalahan yang terjadi pada mitra PKM adalah belum terdapat informasi geospasial salahsatunya informasi batas administrasi, maupun sebaran fasilitas umum yang disajikan dalam bentuk peta di Desa Babakan. Pemerintah Desa Babakan maupun masyarakat masih kesulitan dalam mendapatkan informasi penampakan permukiman fisik yang dapat memudahkan dalam pengamatan wilayah desa. Melalui pemetaan berbasis peran serta masyarakat dan aparatur desa, kegiatan identifikasi dan inventarisasi Kawasan Desa Babakan dapat terlaksana. Berdasarkan hasil kegiatan PKM, aparatur desa, kadus serta perwakilan masyarkat antusias mengikuti kegiatan inventarisasi informasi wilayah. Diharapkan ke depan pembuatan peta desa ini dapat menjadi basis data spasial kawasan perdesaan untuk keperluan perencanaan, pembangunan dan pengendalian wilayah, mempercepat proses tata batas dan tata ruang kawasan desa, untuk sarana monitoring program/intervensi pembangunan.
Drinking water services in Cimahi City are only 18.6% of the population, lower than the average of West Java Province and the National figure of 80.82%. Population density 15,281 population/km2 on the other hand the problem of lack of raw water sources, heavily polluted rivers, 47% of well water is not feasible as a source of drinking water causing a lack of drinking water services for its residents. This problem needs to get a solution, can efforts to use rainwater in Cimahi City be carried out? This study aims to identify water supply systems, the potential, and problems of drinking water supply through rainwater harvesting. The method used is descriptive through analysis of drinking water supply systems through rainwater harvesting including analysis of average drinking water demand, analysis of the potential and problems of drinking water supply, and identification of technical aspects of directives through rainwater harvesting in Cimahi City. The results obtained in this study are that the City of Cimahi has the potential to use a water harvesting system as an alternative for community drinking water supplies. From a technical point of view, Cimahi City can use a combination of individual and communal systems.
: Tingkat cakupan pelayanan air minum perpipaan di Indonesia yang dilakukan oleh perusahaan daerah air minum (PDAM) pada tahun 2016 secara rata-rata masih pada kisaran 40%. Angka ini masih jauh dibawah target pelayanan air minum perpipaan sebesar 60% di tahun 2019. Diperlukan upaya intensif untuk dapat mencapai target tersebut. Berdasarkan analisis statistik apabila PDAM ingin meningkatkan cakupan pelayanan, maka perlu dilakukan perbaikan pada variabel-variabel internal PDAM, yaitu; rasio operasi, efisiensi produksi, kualitas air minum, tingkat kehilangan air, konsumsi air pelanggan dan rasio pegawai/1000 pelanggan. Upaya perbaikan akan mendapatkan hasil yang berarti jika dilakukan secara simultan karena apabila perbaikan secara parsial hasil yang didapatkan tidak terlalu berarti.
ABSTRAKSampah oleh kelompok petani organik di Desa Babakan telah menjadi sumber pupuk bagi kesuburan tanah yang aman dan memuliakan tanah bagi memenuhi tanaman holtikultura di daerahnya. Kelompok petani organik ini bersinergi baik mengurangi beban lingkungan yang sangat tinggi dari sampah. Sampah-sampah ini ditampung dan dikumpulkan dari masyarakat (sampah rumah tangga) dan sampah pertanian (tongkol jagung, sayuran, sampah rumah tangga berbentuk daun-daunan) di RW 08 Desa Babakan, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Masalah yang dihadapi oleh mitra kelompok petani organik ini menyangkut pengelolaan sampah dari TPS dan pengolahan sampah. Kemauan mereka sangat tinggi, tetapi pengetahuan yang dimiliki belum dapat memecahkan persoalan pengelolaan sampah dan pengolahannnya menjadi pupuk. Metode yang digunakan adalah pendampingan meliputi pendidikan, pelatihan, serta penyiapan masyarakat. Adapun tahapan pelaksanaannya adalah: [1] Pelatihan pembuatan pupuk bokasi; [2]. Pemanfaatan sampah anorganik RW sebagai bahan pupuk. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat dapat mengelola dan mengolah sampah organik menjadi pupuk. Kegiatan ini dapat dikerjakan dalam skala kecil di rumah maupun skala lokal pada RW. Rendahnya pengetahuan, keterampilan dan ilmu pengetahuan, serta teknologi bukan halangan untuk memecahkan masalah lingkungannya, tetapi kemauan yang kuatlah yang memberikan manfaat memberikan hasil. Kegiatan ini juga didukung sepenuhnya oleh kepala dusun dan perangkat desa termasuk Kepala Desa dan BPD. Kegiatan ini akan menjadi percontohan agar semua RW dapat belajar dari satu pengalaman ke RW lain di Desa Babakan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.