Pembangunan bendungan sangat bermanfaat untuk masyarakat sekitar didaerah bendungan tersebut. Penelitian kualitatif menggunakan metode studi kasus dengan mengamati pengaruh musim hujan serta pengelolaanya terhadap pekerjaan timbunan pada proyek Bendungan Jlantah. Hasil identifikasi menunjukan bahwa pada musim hujan terdapat beberapa risiko dalam pekerjaan timbunan,diantaranya Material berlumpur,Akses jalan rusak,dan Produktivitas alat berat dan pekerja menurun,serta Merusak timbunan yang sudah terpadatkan. Manajemen risiko yang baik dapat meminimalisir kerugian yang terjadi akibat musim hujan.
Setiap pekerjaan konstruksi sangat memerlukan bantuan alat berat tidak terkecuali pekerjaan timbunan bendungan. Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan penggunaan alat berat adalah lokasi dan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan, fungsi dan jenis alat berat yang akan digunakan seperti untuk menggali, mengangkut, menggusur, atau meratakan. Excavator CAT 320 GC memiliki produktivitas per hari 548,57 m3, excavator Komatsu PC 200-8M0 produktivitas perharinya 486,76 m3, dump truck Hino 260 TI memiliki produktivitas 102,40 m3 dan dump truck Hino 500 FG 235 JJ produktivitas perharinya 88,90 m3. Jumlah alat berat efektif adalah 1 excavator CAT 320 GC, 1 excavator Komatsu PC 200-8M0, 6 dump truck Hino 260 TI dan 5 dump truck Hino 500 FG 235 JJ. Alat berat yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan timbunan random sesuai dengan target adalah 5 kombinasi yaitu 5 excavator CAT 320 GC, 5 excavator Komatsu PC 200-8M0, 30 dump truck Hino 260 TI dan 25 dump truck Hino 500 FG 235 JJ.
Bangunan Pelimpah adalah struktur yang digunakan untuk menyediakan aliran yang terkendali dari bendungan ke daerah hilir. Bangunan pelimpah berfungsi untuk mengalirkan air banjir yang masuk ke dalam waduk supaya tidak membahayakan keamanan tubuh bendungan. Perkembangan pembangunan yang semakin meningkat melahirkan pesatnya perkembangan perusahaan jasa yang bergerak di bidang konstruksi. Pada kenyataannya pelaksanaan proyek konstruksi selalu mengalami kendala yang mengakibatkan keterlambatan penyelesaian pekerjaan, sehingga waktu penyelesaian pekerjaan tidak sesuai dengan yang telah ditetepkan pada dokumen kontrak pekerjaan. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu dengan melakukan wawancara dan studi literatur untuk mengidentifikasi faktor risiko yang menyebabkan keterlambatan pekerjaan dan pengelolaan risiko pekerjaan beton. Berdasarkan hasil penelitian terdapat beberapa penyebab keterlambatan yang telah diidentifikasi yaitu keterlambatan keterseduaan beton, faktor curah hujan, faktor kurangnya ketersediaan tenaga kerja, Faktor kurangnya kedisiplinan tenaga kerja, Faktor kurangnya keahlian tenaga kerja, Faktor komunikasi antar kontraktor dan owner.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.