Background: Stroke is a collection of symptoms of neurological deficits due to sudden acute disturbance of brain function, both focal and global, caused by blockage or rupture of arteries and veins and proven by imaging and/or reflex pathology. Using CT-Scan, the description of acute phase stroke can be easier and can determine the appropriate treatment criteria for stroke. Purposes: To determine characteristic Head CT-Scan image of stroke patients hospitalized in Muhammadiyah Palembang Hospital. Methods: This study was conducted in a retrospective descriptive manner and obtained a sample of 41 stroke patients according to the inclusion and exclusion criteria using total sampling. Result: In this study, there were 28 patients (68.2%) with ischemic stroke and 13 patients (31.7%) with hemorrhagic stroke. Head CT-Scan image of ischemic stroke shows basal ganglia lesion (28.5%) and the right hemisphere lesions (57.1%) as the most predominant area. Head CT-Scan image of hemorrhagic stroke (58.3%) had intracerebral hemorrhage with the dominant thalamic lesion area (66.6%) and the right hemisphere (58.3%) had the most lesions with 8 patients (66, 6%) had a midline shift. Stroke patients were treated as experienced by the elderly (90.2%) and were dominated by the female sex (63.4%) and are dominated by clinical symptoms of hemiparesis (29.2%). Conclusion: Stroke patients at Muhammadiyah Palembang hospital dominated by ischemic stroke and on head CT Scan image predominantly shows lesions on the right cerebral hemisphere.
Rinitis alergi dan asma bronkial merupakan penyakit saluran pernapasan yang memiliki kesamaan dalam hal anatomi dan mediator inflamasi. Inflamasi pada rinitis alergi dan asma bronkial melibatkan akumulasi eosinofil dalam membran mukosa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan nilai eosinofil antara penderita rinitis alergi dan penderita asma bronkial. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik desain cross sectional. Pemeriksaan nilai eosinofil menggunakan Automated Hematology Analyzer Sysmex XS-800i di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Teknik consecutive sampling sebanyak 31 penderita rinitis alergi dan 31 penderita asma bronkial yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian memperlihatkan rata-rata nilai eosinofil penderita rinitis alergi 2,26% dan penderita asma bronkial 5,74% dengan hasil Mann-Whitney test diperoleh p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan, terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai eosinofil antara penderita rinitis alergi dan penderita asma bronkial.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani pekerja. Dengan K3 maka para pihak diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman. Proses penerapan program K3 diterapkan dengan tujuan K3 disuatu perusahaan dapat berjalan dengan efektif, sehingga tercipta suatu keadaan yang aman dan tindakan aman dari pekerja seperti menaati peraturan untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). APD merupakan upaya yang dilakukan dalam penerapan program K3 untuk mencegah terjadinya risiko kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Penerapan Program K3 terhadap perilaku Penggunaan APD di PT. Pusri Palembang (Bagian Pengantongan Pupuk). Jenis penelitian observasi analitik dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah karyawan PT. Pusri Palembang bagian pengantongan pupuk. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling dengan besar sampel 80 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi. Data didapatkan melalui pengisian kuesioner dan dianalisis secara bivariat. Hasil uji statistik menggunakan uji Fisher didapatkan hubungan yang bermakna antara penerapan program K3 terhadap perilaku penggunaan APD (p value 0,010; OR=6,327). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Penerapan Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja terhadap perilaku Alat Pelindung Diri (APD) di PT. Pusri Palembang (Bagian Pengantongan Pupuk) .
Abstrak Pendahuluan: Stroke hemoragik khususnya perdarahan intraserebral merupakan 10-15% dari kasus stroke. Morbiditas dan mortalitas yang disebabkan oleh stroke hemoragik cukup tinggi. Skor ICH merupakan sebuah model yang dapat digunakan untuk memprediksi luaran stroke hemoragik. Tujuan Penelitian: mengetahui profil skor ICH pada pasien stroke hemoragik di RS. Muhammadiyah Palembang. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain potong lintang pada 26 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan skor ICH 0 (3,9%), 1 (26,9%), 2 (38,4%), 3 (15,4%), dan 4 (15,4%). Kesimpulan: Seluruh pasien memiliki luaran berupa mortalitas sebesar 0% dalam 30 hari. Kata kunci - perdarahan intraserebral, skor ICH, stroke hemoragik Abstract Introduction: Hemorrhagic stroke especially intracerebral hemorrahage was 10-15% of stroke case. Hemorrhage stroke lead to higher morbidity and mortality. ICH score has known as a model to predict the outcome of hemorrhage stroke. Aims: This study intend to describe the profile of ICH score of hemorrhage stroke patients at Muhammadiyah Hospital Palembang. Method: This is descriptive and cross sectional study involved 12 patients which is meet the inclusion and exclusion criteria. Results: ICH scores are 0 (3,9%), 1 (26,9%), 2 (38,4%), 3 (15,4%), and 4 (15,4%). Conclusion: All patient’s mortality rate are 0% in 30 days. Keywords - intracerebral hemorrhage, ICH score, hemorrhagic stroke
Bahasa Melayu Bangka memiliki beragam dialek, baik digunakan di daerah sendiri atau di daerah lain. Dalam penggunaannya, kerap terjadi konvergensi yang dihubungkan dengan situasi yang bertujuan menciptakan keharmonisan dalam kehidupan sosial masyarakat. Konvergensi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah upaya penutur untuk menyesuaikan tuturannya dengan mitra wicaranya sehingga komunikasi dapat terjalin. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan menganalisis data yang diperoleh dari lapangan. Data diperoleh dari sumber data sekunder dan primer. Penelitian ini mengamati penggunaan bahasa yang digunakan penutur bahasa Bangka yang merupakan mahasiswa Bangka yang berada wilayah atau tempat kos di Bandung. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dalam komunikasi keseharian antarpengguna bahasa Bangka, terdapat konvergensi dalam penuturan mereka. Konvergensi dianggap sebagai sesuatu yang memengaruhi suatu komunitas bahasa dan melibatkan perubahan bahasa. Dalam menggunakan bahasa, seperti penutur yang berasal dari daerah Sungailiat, tuturannya memperlihatkan konvergensi dan melibatkan morfem-morfem isi. Mereka mempertahankan dialek Sungailiat walau menggunakan bahasa Indonesia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.