Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama fermentasi kulit singkong yang terbaik untuk penggunaan ragi tape sebagai pakan terhadap peningkatan kandungan nutrisi. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli -Agustus 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 3 ulangan dengan jumlah kombinasi yaitu 9 unit perlakuan. Perlakuannya adalah sebagai berikut : A : Lama fermentasi kulit singkong (5 hari); B: Lama fermentasi kulit singkong (7 hari) dan C: Lama fermentasi kulit singkong (9 hari). Hasil penelitian yang di[eroleh menjelaskan fermentasi kulit singkong dengan lama penyimpanan yang berbeda berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap kandungan serat dan lemak kasar, akan tetapi tidak berpengaruh nyata dengan bahan kering. Pada perlakuan A lama fermentasi 5 hari berbeda nyata dengan perlakuan C dengan lama fermentasi 9 hari namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan B dengan lama fermentasi 7 hari. Perlakuan A dan B tidak berbeda nyata akan tetapi berbeda nyata ddenngan perlakuan C. dari hasi dapat disimpukan yaitu kualitas yang terbaik pada lama penyimpanan 9 hari (perlakuan C). kandungan nutrisi yang diperoleh yaitu kadar bahan kering 29.04 %, serat kasar 14.21%, dan lemak kasar 1,79%
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh insektisida nabati asal tepung daun gamal dan sirih terhadap kondisi hama Sitophilus zeamais di penyimpanan. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli -Agustus 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan dengan jumlah kombinasi yaitu 20 unit perlakuan. Perlakuannya adalah sebagai berikut : P0 : jagung tanpa Sitophilus zeamai, P1: Jagung yang diinfeksi Sitophilus zeamais, P2: Jagung yang diinfeksi Sitophilus zeamais + tepung daun gamal 10 g, P3: Jagung yang diinfeksi Sitophilus zeamais + tepung daun sirih 10 g, P4: Jagung yang diinfeksi Sitophilus zeamais + tepung daun gamal 10 g + tepung daun sirih 10 g. Hasil penelitian yang diperoleh menjelaskan pemberian insektisida nabati asal tepung daun gamal dan sirih berpengaruh sangat nyata (P<0.05) terhadap populasi imago tetapi berpengaruh nyata terhadap jumlah biji yang rusak dan tidak berpengaruh terhadap persentase kadar air. Pada perlakuan P1 tanpa pemberian insektisida nabati berpengaruh sangat nyata terhadap perlakuan P4 dengan pemberian insektisida nabati, sedangkan perlakuan P2, P3 dan P4 tidak berbeda nyata tetapi berbeda nyata dengan perlakuan P1. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa insektisida nabati terbaik adalah pada penggabungan antara tepung daun gamal dan tepung daun sirih dengan populasi 106 imago, jumlah biji yang rusak 0.037% dengan kadar air 11.08%.
Ensiling of high-protein forages like alfalfa, indigofera, cassava and moringa, however, are characterized by considerable extent of proteolysis. This study aimed to perform a meta-analysis from various published experiments regarding the effect of protein level on fermentative quality of silage. Papers reported data on protein contents of silages and their fermentative characteristics were collected and integrated in a database. A total of 15 papers and comprised of 155 data points were included. The ensiled materials were peas, wheat, barley, maize, sorghum, alfalfa and mucuna. The ensiling period varied from 20 to 303 days. Data were statistically analyzed by using the mixed model methodology. Studies from different papers were treated as random effects whereas protein level in silage was treated as fixed effect. The model statistics used was p-value. Results revealed that higher protein level led to an increase of DM loss in silage (p<0.01). Protein was negatively correlated with NDF (p<0.001) and ADF (p<0.05). Increasing protein level elevated pH value of the silage (p<0.05) and tended to increase acetate concentration (p<0.1). Ethanol concentration was elevated by increasing silage protein level (p<0.05). Higher silage protein level increased organic matter digestibility (OMD), lactic acid bacteria (LAB) population, nitrate and ammonia concentrations of the silage (p<0.05). It can be concluded that higher protein level induces proteolysis in the silage and reduces its fermentative quality.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.