Bunga telang (Clitoria ternatea/butterfly pea) disebut juga blue pea merupakan bunga yang biasa tumbuh dipekarangan rumah atau di hutan. Bunga ini mengandung komponen fungsional seperti tanin, fenol, flavonoid, danantosianin. Tanaman menunjukkan banyak efek farmakologis termasuk antioksidan, antikanker, analgesik,antimikroba, dll. Bunga telang biasa digunakan sebagai pewarna makanan seperti nasi biru, puding, kue dansebagainya; serta dibuat minuman seperti sirop, coctail dan lain-lain. Kelompok Wanita Tani (KWT) NgupoyoBoga yang bertempat di Dusun Potrowangsan Desa Sidoarum Kecamatan Godean Kabupaten Sleman, dibentuksebagai upaya pelibatan kaum perempuan secara langsung dalam usaha-usaha peningkatan hasil pertanian, sepertimenjadi bagian dari motivator dalam adopsi dan pengenalan teknologi tani. Tujuan pengabdian ini adalah untukmemperkenalkan metoda perkembang biakan bunga telang dan pengolahannya menjadi minuman. Metoda yangdigunakan adalah metoda partisipasi aktif, penyuluhan, diskusi, demonstrasi, praktik, dan konsultasi. Kegiatan inibermanfaat untuk memperbaiki budidaya bunga telang dan masyarakat memahami proses pengolahan minumanbunga telang yang higienis.
Penelitian tentang penampilan hasil gabah dan karakter agronomi padi hibrida pada lahan sawah berpengairan teknis, di Bantul, Yogyakarta untuk lima varietas padi hibrida yaitu Hipa 8, Hipa 9, Hipa Jatim 2, Hipa 18 dan Hipa 19 dilaksanakan di Sonopakis, Bantul, Yogyakarta selama musim kemarau (MK) 2015. Bibit berumur 15 hari dengan satu bibit per lubang ditanam secara jajar legowo (tajarwo) 4:1, jarak tanam 25 x 12,5 x 50 cm, dengan 256.000 populasi tanaman. Luas plot per varietas adalah 2000 m2. Varietas tersebut digunakan sebagai perlakuan. Ciherang dan IR64 sebagai varietas populer yang ditanam dengan populasi yang sama oleh petani digunakan sebagai pembanding. Data dianalisis dengan uji t. Hipa 8 dan Hipa 19 memberikan hasil tertinggi (7,9 dan 7,5 t/ha) dibandingkan dengan varietas pembanding maupun varietas yang diuji lainnya. Hasil tertinggi pada Hipa 8 dan Hipa 9 tersebut didukung oleh komponen hasil utama yaitu jumlah gabah isi, jumlah gabah total, dan jumlah anakan produktif. Semua varietas yang dikaji berumur genjah sampai sedang, kecuali Hipa 9 dan Hipa Jatim 2 dengan umur tanaman masing-masing 120 dan 123 hari.
Keberadaan pekarangan mulai terdesak keberadaannya seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Pekarangan yang ada pun banyak terbengkalai tanpa dimanfaatkan oleh pemiliknya padahal mempunyai manfaat yang besar. Selain manfaat ekologis pekarangan juga mempunyai peranan yang cukup penting dari sisi ekonomi. Pekarangan dapat berfungsi sebagai lumbung hidup, baik pangan maupun gizi dan sebagai apotik hidup. Penyebab terbengkalainya lahan pekarangan di dusun Serut, Palbapang, Bantul adalah kurangnya kesadaran warga dalam mewujudkan tentang pentingnya HATINYA PKK serta masyarakat kurang kreatif dalam memanfaatkan peralatan bekas rumah tangga yang ada.Tujuan pengabdian ini agar masyarakat Serut khususnya ibu-ibu dapat mengelola, mengatur dan memanfaatkan tanah pekarangan disekitar rumah secara optimal. Terwujudnya HATINYA PKK dapat memberikan pendapatan bagi keluarga karena kebutuhan pangan sudah terpenuhi dari pekarangan.Kegiatan Pengabdian ini menggunakan metode Participatory Rural Apraisal (PRA). Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah Peningkatan pengetahuan sumber daya manusia dalam mengelola tanah pekarangan, terwujudkannya pelaksanaan program HATINYA PKK, dan meningkatknya kesejahteraan keluarga.
Background: Rice has become a primary daily necessity for mostly Indonesian population. The upsurge of national rice production can be done by agricultural intensification through the application of NPK fertilizer. Objective: This study aimed to determine the optimum dose of NPK Mutiara fertilizer, which could provide the highest rice yield of Ciherang variety in Alluvial soil. Methods: This study was a single factor arranged in a completely randomized design (CRD) with three replications. The NPK Mutiara fertilizer treatment consisted of four doses, i.e., 0, 160, 320, and 480 kg ha‾1. The data observations were analyzed by using analysis of variance (ANOVA) at 5% significance levels. The difference between the averages of the treatment was compared using Duncan′s new multiple range test (DMRT) at 5% significance levels. Results: The results of the research showed that the application of NPK Mutiara fertilizer could increase the growth and yield of the Ciherang variety in Alluvial soil. The quadratic regression analysis revealed that the optimum dose of NPK Mutiata was obtained at 656 kg ha‾1 with the maximum grains dry weight of 4.26 tons ha‾1. The application of NPK Mutiara fertilizer could not affect the shoot root ratio and panicle length. Conclusion: The findings of the study suggest that the application of NPK fertilizer interval has not reached the optimum dose in Alluvial soils for the Ciherang variety. Therefore, application of NPK Mutiara fertilizer with doses higher than 480 kg ha‾1 is required for alluvial soils.
Penelitian tentang respon pertumbuhan dan kualitas hasil beberapa varietas tomat pada berbagai Frekwnsi penyiraman telah dila kukan pada bulan Mei-Agustus 2016 di Greenhouse Fakultas Pertanian Universitas PGRI Yogyakarta. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Kelompok (RALK) yang terdiri dari dua faktor dan diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama adalah frekuensi penyiraman yang terdiri dari empat aras (setiap hari, 2 hari sekali, 4 hari sekali dan 8 hari sekali), sedangkan faktor kedua adalah varietas (Tymoti, Servo dan Betavila). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, klorofil daun, ber at kering sedangkan parameter pengamatan kualitas hasil meliputi fruitset, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, diameter buah, kekerasan buah, kematangan buah dan kadar vitamin C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara frekuensi penyiraman dengan varietas terhadap pertumbuhan dan kualitas hasil tanaman tomat. Frekuensi penyiraman setiap hari berpengaruh terhadap tinggi tanaman, klorofil daun, berat kering tanaman, fruitset, jumlah buah per tanaman dan berat buah per tanaman serta kandungan vitamin C. Varietas Betavila memberikan hasil yang terbaik daripada varietas tomat yang lain.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.