Kegiatan penjualan telah dilakukan manusia sejak awal peradaban, seiring perkembangan zaman, cara yang dilakukan senantiasa berubah. Bentuk kegiatan penjualan saat ini berkembang yaitu dengan menggunakan media elektronik yang disebut E-Commerce dan semakin berkembang menjadi E-Marketplace. Persaingan antar E-Marketplace semakin kompetitif dengan berbagai macam pelayanan terbaik untuk memuaskan penggunanya. Tuntutan pelayanan prima kepada konsumen saat ini menjadikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus mengikuti perkembangan sistem informasi dan teknologi informasi. Kelompok pedagang Sigertengah sebagai sebuah organisasi di bidang UMKM yang menjual benda seni tentunya dituntut untuk memberikan pelayanan prima dalam pengelolaan jual beli benda seni. Saat ini sistem informasi yang telah dibangun dengan berbasis E-Marketplace masih dalam tahap pengembangan. Informasi terkait dengan benda seni yang ditawarkan di E-Marketplace Sigertengah belum memuat informasi tentang keaslian atau orisinalitas benda seni tersebut. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai bagaimana merancang sebuah Question Answering System menggunakan metode Scrumban dan Unified Modeling Language untuk menggambarkan rancangan sistem. Hasil penelitian ini yaitu rancangan model dari Question Answering System E-Marketplace yang terdiri dari dari beberapa aspek diantaranya aspek Pengguna, aspek perangkat lunak, aspek perangkat keras dan aspek skema jaringan internet rencana implementasi sistem.

Abstrak Tata kelola pelayanan berbasis elektronik terhadap masyarakat pada tahun 2017 khususnya di Kabupaten Subang masih belum mempunyai konvensi tertentu, hal tersebut dimaknai sebagai pemecahan dalam terwujudnya kinerja pemerintah yang efektif dan efisien. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna (LIPI PPTTG) Kabupaten Subang sebagai salah satu instansi Pemerintahan dimana salah satu kapasitasnya adalah sebagai lembaga yang memberikan pelatihan baik kepada pejabat publik maupun masyarakat untuk meningkatkan kompetensinya. Sistem yang sedang berjalan dalam proses pendaftaran belum terkomputerisasi sehingga data-data menumpuk dan sulit dalam mencari data yang dibutuhkan serta integritas data kurang terpelihara. Rancangan Sistem Informasi Pelatihan merupakan sebuah usulan sistem dalam pemecahan permasalahan yang terjadi yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik dalam mewujudkan good governance. Sistem informasi ini dirancang berbasis web, metode pengembangan sistem menggunakan Unified Process (UP) dengan bahasa pemodelan Unified Modeling Language (UML).    Katakunci: E-government, Good governance, Information System, Unified Process, Unified Modeling Language.   Abstract The governance of electronic-based services to the community in 2017, especially in Subang Regency, still does not have a certain convention, this is interpreted as a solution to realizing effective and efficient government performance. Indonesian Institute of Sciences Center for The Development of Appropriate Technology (LIPI PPTTG) Subang Regency is one of the Government agencies where one of its capacities is as an institution that provides training to both public officials and the public to improve their competence. The system that is running in the registration process has not been computerized so that data accumulates and it is difficult to find the data needed and data integrity is poorly maintained. The training information system design is a system proposal for solving problems that occur that aims to improve public services in realizing good governance. This information system is designed to be web-based, a system development method using Unified Process (UP) with the Unified Modeling Language (UML).     Keywords:  E-government, Good governance, Information System,  Unified Process, Unified Modeling Language.

Pemanfaatan komputer sebagai sarana pembelajaran dapat memberikanpengaruh yang sangat positif, perkembangan teknologi pembelajaran jugamemiliki sifat yang interaktif. Para guru dapat menyulut minat anak-anakterhadap pembelajaran lewat penyertaan foto-foto, video, danaplikasipembelajaran dalam bentuk slide misalnya menggunakan dengan PowerPoint.Disamping itu pula perlu adanya sebuah aplikasi tambahan berupaaplikasi pembelajaran berbasis multimedia yang dirancang menggunakankonsep metode CAI.Computer Aided Instruction (CAI) merupakan berbagairagam informasi dalam cara pembelajaran. Komputer sebagai media akanlebih banyak membantu siswa menemukan hal-hal baru yang lebih menarikdibanding dengan cara-cara konvensional yang berpusat pada guru.Walaupun sudah diketahui bahwa cara-cara belajar dan mengajar, sertaperolehan informasi pembelajaran tiap individu yang berbeda. Banyakteori-teori belajar yang berupaya menguraikan cara belajar tiap individu.Kebanyakan teori ini mengidentifikasikan menggunakan alat pelagakomputer sebagai atribut-atribut pembelajaran.Uraian tentangpembelajaran tematik, ada orang yang belajar lebih suka dengan membaca,ada yang lebih baik mendengar, ada juga yang lebih suka belajar melaluiperantara guru. Semua orang mempunyai tingkat berfikir yang berbedabedayang mungkin memotivasi atau sebaliknya mendemotivasi carabelajar. Seseorang mungkin akan perlu berbantuan komputer untukmengakses bahan-bahan pembelajaran supaya belajar menjadimenyenangkan dan tidak membosankan.

This paper contains about how the augmentedreality technology used in new metaphors in computerinteraction technology. Metaphor is one form of change.With changes in the field of interaction it will improve theuser experience when operating the application.Augmented reality is the additional reality that is used toblend or combine objects in the virtual world with realworldenvironment. By using this technology are expectedparticipation of users in interacting with existingapplications. various fields such as military, health,education and other fields of applied science which hasbeen implemented as part of augmented realitytechnology in its environment. Using augmented realitytechnology is expected to application users will feel thedirect interaction process.

In 2017, services at the Indonesian Institute of Sciences Center for Appropriate Technology Development, especially in the training registration administration section, had not been computerized so that data was piling up and difficult when the data was needed. Based on the existing problems, the approach taken is to analyze and design a training information system and implement it into an application form that is used to support the delivery and management of training and education programs in helping plan, develop and provide training to employees, communities, and other stakeholders. other interests. So it is necessary to develop an information system that can be personalized, and adaptive so that it can be adjusted for prospective training participants. The development method uses the PHP programming language, the CodeIgniter Framework with the concept of Model, View, Controller (MVC), modeling using the Unified Modeling Language (UML), MySQL database, and the Unified Process (UP) work method. The modules contained in the training information system include the Participant module, the Institution module, the Resource Person module, the Service User module, and the External Services module.