Sulit untuk memahami gejolak perekonomian yang melanda negara Indonesia, apalagi diberbagai belahan dunia. Hal ini berkaitan dengan mewabahnya virus corona atau yang akrab dengan sebutan covid-19. Kontraksi perekonomian jelas menyerang diberbagai sektor, mulai dari sektor perdagangan, manufaktur, hingga pasar modal. Permasalahan lainnya yang tak kalah pelik adalah nilai mata uang rupiah yang terus merosot tajam diikuti dengan pergolakan nilai emas yang harganya terus melambung tinggi. Belum lagi isu redenominasi uang rupiah yang terus bergulir dibalik ketidakpastian ekonomi. Penelitian ini memberikan bertujuan perspektif ekonomi dan esensi yang perlu dibangun dalam berbagai permasalahan dan isu ekonomi yang dihadapi negara Indonesia. Oleh karena itu dari berbagai penjelasan sudut pandang terhadap permasalahan yang sedang dibahas dalam penelitian ini memberikan masukan kepada pihak terkait dalam mengambil keputusan dalam menyikapi permasalahan tersebut. Pentingnya hasil penelitian ini adalah memberikan informasi dan analisa tentang bagaimana mengambil keputusan dan sikap dibalik masalah ekonomi yang sedang dihadapi saat ini.

Perkembangan ekonomi sejalan dengan proses digitalisasi yang terjadi dalam sistem keuangan di Indonesia. Masalah dalam proses digitalisasi adalah diperlukan sebuah model sistem keuangan yang sejalan dengan kebutuhan perekonomian dan keterbatasan yang meliputinya. Misalnya, perangkat sistem, literasi, dan model sistem keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk memberikan penjelasan dan penguatan atas informasi yang dikemukakan. Diantaranya melalui perspektif dari perkembangan perbankan dan proses digitalisasi pada beberapa negara. Hasil penelitian memberikan gambaran mengenai aspek-aspek penting yang perlu dibenahi dalam rangka persiapan implementasi digitalisasi dalam sistem keuangan di Indonesia. Sehingga implikasi dari proses digitalisasi ini dapat memberikan stabilisasi keuangan yang terjaga dan menjaga keutuhan perekonomian dimasa yang akan dating. Perangkat, literasi dan model yang tepat dalam sistem keuangan menjadi beberapa pertimbangan yang perlu dipersiapkan dengan matang oleh pemerintah.   Kata kunci : Digitalisasi, Literasi, Perangkat, Sistem Keuangan, Ekonomi.

Ekonomi kapitalis-sosialis yang telah lama menjadi paradigma dalam kegiatan perekonomian seolah-olah menjadi bumerang dalam paradigma itu sendiri. Melihat kondisi perekonomian yang semakin tidak menentu, membuat orang berfikir untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi. Mahzab pemikiran Karl Marx dan Adam Smith tidak seindah yang dibayangkan. Konsep monopolistik justru memunculkan isu-isu kesejahteraan manusia dan ketidakseimbangan alam yang tidak lagi dapat bisa di tolerir. Konsep pemikiran ini akhirnya telah sampai pada titik jenuh. Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah sempat menjadi alternatif dalam menanggulangi permasalahan tersebut. Akan tetapi, apakah ekonomi Syariah telah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Allah SWT dalam Al-Quran? Kembali kepada aturan Syariah, bukan berarti kembali kepada aturan yang ditetapkan oleh Allah SWT. Metode penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif, dengan menggunakan metode Library Research. Hasil penelitian ini memberikan perspektif ekonomi dengan cara memberikan penjelasan didasarkan ayat-ayat yang terkandung dalam Al-Quran. Mulai dari solusi dalam permasalahan proses produksi dan konsumsi, perdagangan, konsep keseimbangan, serta pengelolaan utang piutang.

Ditengah kondisi perekonomian yang tidak menentu di berbagai negara di seluruh dunia mengharuskan setiap negara untuk berinovasi dan berimprovisasi dalam mempertahankan segala aspek untuk tetap bertahan. Atas permasalahan tersebut, salah satu bentuk inovasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia khususnya di perdagangan saham adalah melakukan merger bank BUMN Syariah. Proses merger ketiga bank syariah (BRI Syariah, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah) menjadi Bank Syariah Indonesa (BSI) dengan kode BRIS di Bursa Efek Indonesia telah memberikan sentiment positif, literasi dan pemahaman kepada masyarakat dalam berinvestasi di bursa efek. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu proses merger ini memberikan sentiment positif diberbagai aspek dalam perdagangan saham di bursa efek. Mulai dari aktivitas perdagangan saham dan porsi kepemilikan investor yang didominasi oleh local investor.