Mengkaji penerapan model Problem Based Learning (PBL) untuk menumbuhkembangkan Higher Order Thinking Skill (HOTS) siswa Sekolah Dasar. Artikel ini ditulis melalui studi kepustakaan. PBL merupakan model dengan pendekatan belajar pada masalah autentik, sehingga siswa mampu menyusun pengetahuannya sendiri. PBL bercirikan menggunakan masalah yang riil sebagai bahan belajar siswa untuk melatih dan menumbuhkembangkan keterampilan berrpikir kritis serta pemecahan masalah guna mendapatkan konsep-konsep pengetahuan. HOTS adalah salah satu komponen yang harus dikembangkan dalam setiap pelaksanaan proses pembelajaran Kurikulum 2013. Aktivitas belajar harus dirancang agar siswa memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi. Berdasarkan hasil kajian, sintaks pembelajaran model PBL yang terlihat pada aktivitas belajar siswa dapat melatih dan menumbuhkembangkan high order thingking skill siswa, karena siswa memperoleh pengalaman secara langsung dan dapat mengubah tingkah laku (pengetahuan, ketrampilan, sikap) baik segi kuantitas maupun kualitas.
The research is based on the importance of learning development skills that PGSD students must possess, while the phenomena found indicate that PGSD students are still less skilled in developing learning. Therefore, a learning strategy is needed that allows it to be effective in developing these skills. The study aims to analyze the implementation and effectiveness of the Team Based Project strategy and Case Method to develop the learning development skills of PGSD students. Quantitative research design in the form of Quasi Experimental Design. The research population is all PGSD students who take the Advanced Class Elementary School learning development course. Samples were obtained by cluster random sampling technique. Data collection techniques are carried out by means of documentation. The results of the effectiveness test based on the t-test showed that the skills of developing student learning who studied with the team based project strategy and case method had an average of 81.4. Higher than students who study with direct learning strategies with an average of 73.9.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh pembelajaran berbasis multiliterasi terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Penelitian dilakukan dengan latar belakang rendahnya kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Desain penelitian yang digunakan ialah kuantitatif dengan bentuk Quasi Eksperimental Design bentuk Non-Equivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh mahasiswa PGSD yang memprogram mata kuliah pembelajaran Bahasa Indonesia yang terbagi dalam kelas 2016 A, B, C, D, dan E. Namun, sampel yang terpilih sesuai tujuan penelitian ialah kelas B sebagai kelas eksperimen dan kelas C sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pretest dan posttest yang berisi tentang materi pembelajaran bahasa Indonesia di SD. Tes yang diberikan sebelumnya telah melalui uji validitas dengan skor 1, uji realibilitas dengan skor 0,685. Skor tersebut menunjukkan bahwa instrumen tes telah valid, dan reliabel. Selanjutnya data yang telah didapat dianalisis dengan menggunakan teknik Test-t dengan skor 0,036 yang sebelumnya telah didahului dengan melakukan uji normalitas yang menunjukkan bahwa data telah normal. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis yang mendapatkan hasil H0 ditolak berarti bahwa terdapat pengaruh pembelajaran berbasis multiliterasi terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa.
Perkembangan teknologi saat ini menjadi salah satu kesempatan yang bisa dimanfaatkan keberadaannya dalam bidang pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran. LKPD yang digunakan dalam pembelajaran di SD dapat dikemas secara tematik berbantuan TIK dengan memadukan muatan pelajaran pada satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan tema atau subtema pembelajaran. LKPD pembelajaran tematik berbasis TIK dapat meminimalisasi penggunaan kertas dalam pembelajaran, karena petunjuk, langkah kerja, dan komponen LKPD lainnya ditampilkan melalui proyektor. Untuk itu, berpijak pada pentingnya penerapan LKPD pembelajaran berbasis TIK, tim dosen PGSD Adi Buana Surabaya melakukan suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan materi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pembelajaran Tematik Berbasis TIK yang disampaikan kepada Guru SD Hang Tuah X Sedati. Metode pelaksanaan workshop adalah dengan presentasi, pemodelan dan simulasi disertai tugas. Presentasi merupakan sebuah metode penyampaian materi secara sistematis oleh pemateri tanpa menggunakan banyak media. Bahan presentasi adalah tentang penyusunan perangkat pembelajaran teematik berbasis TIK secara umum, dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pembelajaran Tematik Berbasis TIK secara khusus. Berakhirnya pelaksanaan program PPM Program Studi PGSD Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ini dapat menyelesaikan permasalahan guru dalam merancang dan mengembangkan LKPD pembelajaran berbasis TIK di SD, serta mengelaborasi pembelajaran berdasarkan kurikulum merdeka belajar.
Penelitian ini bertujuan (1) untuk mendeskripsikan karakter kerjasama yang tampak pada proses pembelajaran siswa kelas IV SDN Sedatigede II Sidoarjo dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. (2) mendeskripsikan aktivitas siswa yang menunjukkan karakter kooperatif dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Model penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data. Data hasil observasi karakter kerjasama dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, sedangkan hasil observasi aktivitas siswa dianalisis menggunakan rumus persentase. Penelitian dilakukan di kelas IV A dengan jumlah 34 siswa. Hasil penelitian tentang karakter kerjasama siswa dalam observasi aktivitas siswa menunjukkan hasil yang sangat baik. Dalam mengamati aktivitas siswa yang dilakukan peneliti, pada indikator 1 mendapatkan persentase 94%, pada indikator 2 mendapatkan persentase 93%, pada indikator 3 mendapatkan persentase 89%, pada indikator 4 dan 5 mendapatkan persentase yang sama yaitu 91%. , pada indikator 6 dan 7 mendapatkan persentase yang sama yaitu 92% dan indikator 8 mendapatkan presentase 93%. Dari hasil persentase diperoleh rata-rata karakter kerjasama siswa dalam proses pembelajaran membudaya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.