Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan pelaksanaan Manajemen Mutu Terpadu (MMT) dan dampaknya terhadap efektivitas sekolah di SD Negeri Matungkas Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian dilakukan dengan motode deskriptif kualitatif. Kepala sekolah, guru dan pengawas ditetapkan sebagai subjek penelitian. Penentuan participant dilakukan dengan Teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dikakukan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Untuk memastikan keabsahan data dilakukan triangulasi lintas waktu dan metode. Analisis data mengikuti langkah-langkah yang dikemukakan Miles dan Huberman: data reduction, data display, dan conclusion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MMT diimplementasikan dengan melibatkan peranan masyarakat. Ketersediaan guru yang berkompeten serta profesional menjadikan kualitas mutu di SD Negeri Matungkas tetap terjaga. Manajemen guru yang profesional adalah kunci keberhasilan sekolah ini tetap eksis di tengah persaingan dan munculnya sekolah swasta yang mengandalkan kelengkapan sarana prasarana. Manajemen guru dan pegawai yang profesional ditunjang dengan aspek lain seperti manajemen mutu peserta didik, manajemen mutu kurikulum, manajemen mutu keuangan, manajemen mutu sarana prasarana, manajemen mutu hubungan masyarakat dan manajemen mutu layanan khusus. Secara tidak langsung implementasi MMT di SD Negeri Matungkas meningkatkan peran serta dan tanggung jawab warga sekolah dan masyarakat dalam menjaga mutu sehingga meningkatnya efektivitas sekolah. Disarankan kepada kepala sekolah membangun kesadaran warga sekolah dan masyarakat untuk terlibat aktif dalam implementasi MMT di sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk memperjelas dampak pengawas sekolah terhadap kinerja guru khususnya pada guru sekolah dasar di suku Minahasa utara. Pengawasan utama merupakan bagian dari kegiatanpenjaminan mutu kegiatan ilmiah. Di bawah pengawasan kepala sekolah, guru dapat diinstruksikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan kerja lapangan. Informan survei ini adalah 10 orang guru SD Negeri di Suku Minahasa Utara. Pengumpulan data, di gunakan teknik dokumentasi dan wawancara . Hasil survei guru SD di Minahasa Utara menunjukkan bahwa kunjungan sekolah yang dilakukan sudah terencana, sistematis, dan teratur. Tahap supervisi dilakukan dengan membentuk kelompok supervisi, setelah itu tim menetapkan tujuan supervisi, tujuan supervisi dan membuat peralatan supervisi. Kepala Sekolah SD Negeri Minahasa Utara melakukan pendekatan yang menarik: mengutamakan hubungan emosional dan menjaga keharmonisan. Dengan demikian, pengawasan utama SD Negeri Minahasa Utaraberpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan pendidikan, serta peningkatan kinerja pendidikan dalam pembangunan. Ringkasnya, supervisi kepala sekolah akan meningkatkan kinerja guru dan mempengaruhi kualitas pendidikan guru di kelas untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka secara berkelanjutan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.