Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk memberikan penguatan terhadap guru tentang implementasi kurikulum merdeka khususnya tentang Tentang Platform Merdeka Mengajar. Pada platform tersebut terdapat beberapa menu untuk guru berkreasi, yaitu: Asessmen Murid, Perangkat Ajar, Bukti Karya, Pelatihan Mandiri, Video Inspirasi dan Komunitas. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini ditujukan kepada Bapak Ibu guru UPT SD Negeri Tepas 03 Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan sharing bersama secara langsung di Aula UPT SD Negeri Tepas 03 yang kemudian dilanjutkan dengan praktik membuka platform merdeka mengajar dan tanya jawab. Hasil kegiatan sosialisasi diharapkan bapak ibu guru di SD Negeri Tepas 03 dapat lebih memahami dan dapat menggunakan menu-menu pada platform merdeka mengajar untuk menunjang implementasi kurikulum merdeka.Antusiasme peserta terhadap kegiatan sosialisasi ini sangat tinggi yang dapat dilihat dari jumlah kehadiran peserta yaitu sebanyak 13 orang dari target 15 orang yang terdiri dari Kepala Korwil Pendidikan Kecamatan Kesamben, Kepala Sekolah UPT SD Negeri Tepas 03, guru-guru di UPT SD Negeri Tepas 03, serta mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 3 yang bertugas di SDN Tepas 03. Antusias warga juga dapat dilihat pada saat penyampaian materi banyak peserta yang melontarkan pertanyaan kepada pemateri sehingga suasana menjadi semangat.
Di dunia pendidikan masih ditemukan siswa mengalami kesulitan belajar matematika. Kesulitan belajar matematika merupakan suatu kondisi, seseorang tidak mampu belajar matematika dengan baik terkait dalam menyebutkan hal-hal yang diketahui dan yang ditanyakan, kalkulasi, serta penerapan rumus. Berdasarkan keadaan tersebut peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis kesulitan belajar matematika dalam menggunakan prinsip matematis pada materi determinan dan invers matriks. Kesulitan tersebut dianalisis berdasarkan indikator kesulitan belajar matematika dalam menggunakan prinsip matematis (1) kesalahan perhitungan atau operasi aljabar, (2) tidak mampu menentukan data yang relevan, dan (3) tidak dapat menerapkan rumus. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif, dengan instrumennya tes dan wawancara. Deskripsi hasil analisis kesulitan belajar matematika dalam menggunakan prinsip matematis adalah pada indikator: (1) kesalahan penghitungan masih berada pada kriteria tingkat tinggi, sehingga kemampuan berhitung masih perlu ditingkatkan kembali khususnya dalam hal ketelitian, kecermatan, serta kehati-hatian; (2) ketidakmampuan menentukan data yang relevan berada pada kriteria tingkat sedang, namun kemampuan ini masih dapat ditingkatkan kembali dengan cara pembiasaan menuliskan hal-hal yang diketahui dan yang ditanyakan untuk mempermudah menyelesaikan permasalahan; dan (3) tidak dapat menerapkan rumus berada pada kriteria tingkat rendah, yang didominasi oleh siswa berkemampuan rendah. Kesulitan ini dapat diminimalkan dengan cara pembimbingan langsung oleh guru dan atau melalui tutor sebaya.
The basic skills of teaching students who are prospective teachers of Mathematics Education are needed to improve the competence of prospective teachers when entering the world of education. This study aims to determine the process of teaching and learning activities and basic teaching skills of prospective students of Mathematics Education teachers in microteaching at UNIPA Campus Blitar. This type of research includes descriptive research with a qualitative approach. The research subjects were 6 students. There are two techniques used in this study, namely observation techniques with open and closed answers. The activities of students of the Mathematics Education Study Program at UNIPA Campus Blitar regarding the Implementation of Microteaching in the teaching skills of prospective teacher students in the 5 main components of Basic Teaching skills have a total average of 76.1%, which is included in the good category.
The purpose of this study is to determine high school students' understanding of the concept in terms of logical-mathematical intelligence. This study's subjects were three students, one from each of three groups of students with high, medium, and low logical-mathematical intelligence. The indicators of understanding concepts used in this study are Bloom indicators of understanding concepts, namely translation, interpretation, and extrapolation with Krulik and Rudnik problem-solving procedures. This study's instruments were tests and interviews. Data analysis consists of three steps: data reduction, data presentation, and conclusion. According to the findings of the analysis, (1) students with high logical-mathematical intelligence met the three indicators of concept understanding, namely the indicators of translation, interpretation, and extrapolation, as well as the five Krulik indicators of problem-solving. (2) students with high logical-mathematical intelligence fulfilled the three indicators of concept understanding, namely indicators of translation and interpretation, with 4 of 5 indicators of problem-solving according to Krulik and Rudnik fulfilled, (3) students with low logical-mathematical intelligence fulfilled one of the three indicators of concept understanding, namely indicators of translation, with 3 of 5 indicators of problem-solving according to Krulik and Rudnik fulfille. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman konsep siswa SMA ditinjau dari kecerdasan matematis logis. Subyek dalam penelitian ini terdiri dari tiga orang siswa yang masing-masing dari kelompok siswa dengan kecerdasan matematis logis tinggi, sedang dan rendah. Indikator pemahaman konsep yang digunakan dalam penelitian ini merupakan indicator pemahaman konsep menurut Bloom, yaitu Penerjemahan (translation), Penafsiran (Interpretation), Ekstrapolasi (extrapolation) dengan prosedur pemecahan masalah menurut Krulik dan Rudnik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes dan wawancara. Analisis data mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis menyatakan bahwa (1) siswa dengan kecerdasan matematis logis tinggi memenuhi ketiga indikator pemahaman konsep yaitu indikator penerjemahan, penafsiran, dan ekstrapolasi dengan 5 indikator pemecahan masalah menurut Krulik dan Rudnik terpenuhi, (2) siswa dengan kecerdasan matematis logis sedang memenuhi ketiga indikator pemahaman konsep yaitu indikator penerjemahan, dan penafsiran dengan 4 dari 5 indikator pemecahan masalah menurut Krulik dan Rudnik terpenuhi, (3) siswa dengan kecerdasan matematis logis rendah memenuhi satu dar tiga indikator pemahaman konsep yaitu indikator penerjemahan dengan 3 dari 5 indikator pemecahan masalah menurut Krulik dan Rudnik terpenuhi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.