AbstrakSepeda motor merupakan alat transportasi yang paling banyak digunakan karena mempunyai kinerja yang cukup baik. Kinerja sepeda motor dapat diukur dari daya dan konsumsi bahan bakar spesifik yang mampu dihasilkan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja sepeda motor yaitu sistem pemasukan bahan bakar atau sistem vaporasi bahan bakar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem vaporasi bahan bakar dan variasi tempertur vaporasi bahan bakar terhadap kinerja mesin sepeda motor. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen nyata dengan melakukan pembuatan alat vaporasi bahan bakar kemudian melakukan pengujian kinerja mesin sepeda motor menggunakan alat uji dynotest. Bahan bakar yang digunakan yaitu pertalite dengan RON 90 serta nilai kalor 44500 kJ/kg. Variasi sistem bahan bakar yaitu motor standar (sistem karburator) dan penambahan sistem vaporasi tanpa pemanas. Sedangkan variasi temperatur vaporasi bahan bakar yaitu temperatur 40°C, 50°C, dan 60°C. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa variasi sistem bahan bakar dan temperatur vaporasi bahan bakar perpengaruh terhadap kinerja mesin. Daya tertinggi diperoleh dengan penambahan sistem vaporasi bahan bakar dengan temperatur 50°C yaitu 7,5 HP. Sedangkan untuk motor standar yaitu 7,46 HP, vaporasi tanpa pemanas 7,26 HP, vaporasi temperatur 40°C yaitu 7,3 HP, dan vaporasi temperatur 60°C yaitu 7,06 HP. Variasi sistem bahan bakar dan temperatur vaporasi bahan bakar perpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar spesifik. Nilai terendah terjadi pada pengujian vaporasi temperatur 50°C yaitu 0,2133 kg/jam.HP, sedangkan untuk motor standar yaitu sebesar 0,2415 kg/jam.HP, vaporasi tanpa pemanas yaitu 0,2363 kg/jam.HP, vaporasi tempertur 40°C yaitu 0,2291 kg/jam.HP, dan vaporasi temperatur 60°C yaitu 0,2248 kg/jam. Kata kunci: Vaporasi bahan bakar, temperatur, kinerja mesin. PendahuluanSepada motor merupakan salah satu jenis kerdaraan yang banyak diminati masyarakat sehingga penggunaan sebagai alat transportasi sangat banyak. Sepeda motor merupakan salah satu mesin (motor pembakaran dalam) yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) seperti premium, pertalite, pertamax dan lain-lain sebagai sumber energi. Proses konversi energi yang terjadi pada sepeda motor bermula dari energi kimia pada percampuran bahan bakar dan udara pada karburator atau intek manifold pada motor injeksi kemudian terjadi proses pembakaran di dalam ruang bakar dan mengubah menjadi energi gerak pada piston. Proses pencampuran bahan bakar dengan udara mempengaruhi proses pembakaran sehingga dapat perpengaruh terhadap kinerja sepeda motor. Kinerja sepeda motor dapat dinilai dari besarnya daya motor yang dihasilkan terhadap konsumsi bahan bakar yang digunakan atau konsumsi bahan bakar spesifik. Semakin tinggi daya motor yang mampu dihasilkan dengan jumlah bahan bakar yang dikonsumsi sedikit maka dapat dikatakan kinerja motor tersebut baik. Selain daya mesin, kinerja motor juga
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.