The Village Fund is one of the policies made by the government to alleviate poverty in the village and strengthen village autonomy. The use of Village Funds is used in the field of village development and the field of community empowerment, of the total Village Funds channeled to the Village 75 percent for the development sector while for the community empowerment sector only 25 percent so that the way to overcome poverty is still relatively small. The objectives to be achieved in this study are to find out about poverty reduction policies through the Village Fund and strengthening village autonomy in Prabumulih City. The research was conducted in the villages of Jungai, Sinar Rambang, Rambang Senuling, Karangan, Talang Batu, Kemang Tanduk. The method in this study is a qualitative method using Focus Group Disussion (FGD), interviews with parties related to poverty alleviation issues (officials of the Village Consultative Body, Village Chief, Village Treasurer, Village Secretary, Planning Head, Head of Public division, head of finance division, Head of Government, Head of People's Welfare, Head of construction division, community leaders). The results of this study are that the Prabumulih City Government has implemented policies by gradually channeling Village Funds based on village performance. However, villages in Prabumulih City have not fully focused on poverty alleviation efforts. This can be seen from the APB Village Responsibility Report at the expenditure point in the field of community empowerment which is used for “posyandu” empowerment activities, Up2K, SisKeuDes training activities. Furthermore, the number of poor people in Prabumulih City is still high, namely BPS data of 43,464 people. Keywords: Poverty Alleviation Policies, Village Funds, Village Autonomy
Fokus utama dalam penelitian ini adalah penerapan perencanaan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 dalam pengelolaan keuangan desa di Kecamatan Rambang Kapak Tengah Kota Prabumulih. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perencanaan pengelolaan keuangan desa di Kecamatan Rambang Kapak Tengah Kota Prabumulih dan untuk mengetahui kesesuaian perencanaan pengelolaan keuangan desa di Kecamatan Rambang Kapak Tengah Kota Prabumulih, menurut Permendagri Nomor 113 Tahun 2014. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam perencanaan pengelolaan keuangan desa. Metode penelitian dalah kualitatif deskritif komparatif. Hasil penelitian ini adanya kesesuaian perencanaan rancangan peraturan desa dengan Kemendagri Nomor 113 Tahun 2014, adanya kesesuaian penyusunan rancangan praturan Desa Jungai dengan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014, adanya kesesuaian dalam evaluasi rancangan APBDesa dengan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014.
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh belanja modal dan pendapatan asli daerah terhadap pertumbuhan ekonomi. Belanja modal dan pendapatan asli daerah sebagai variabel independen. Pertumbuhan ekonomi sebagai variabel dependen. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yaitu data yang telah disajikan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung periode 2011-2021. Sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling, dengan kriteria tahun pemilihan sampel tahun 2011-2021 atau selama 11 tahun, memilih data belanja modal, pendapatan asli daerah dan pertumbuhan ekonomi yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini SPSS versi 21. Penelitian ini memperoleh hasil yangmenyatakan bahwa Belanja modal berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Pendapatan asli daerah berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Belanja modal dan pendapatan asli daerah secara simultan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Kata Kunci : Belanja Modal, Pendapatan Asli Daerah, Pertumbuhan Ekonomi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh independensi dan pendidikan auditor terhadap kualitas audit syariah pada perbankan syariah. Independensi dan pendidikan auditor sebagai variabel independen. Kualitas audit syariah sebagai variabel dependen. Penelitian ini menggunakan teori dasar yaitu teori perusahaan, teori middle menggunakan teori keagenan dan teori terapannya menggunakan teori kontijensi. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan tahunan yang diperoleh dari website resmi bank itu sendiri, dan dapat pula dilihat melalui website resmi Otoritas Jasa Keuangan (www.ojk.go.id) periode 2017-2020. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, 7 (tujuh) Bank Umum Syariah (BUS) yang dijadikan sampel dan penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian ini secara parsial variabel independensi auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit syariah, pendidikan auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit syariah. Selanjutnya secara simultan variabel independensi auditor dan pendidikan auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit syariah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.