Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang belajar degan model E-Learning berbasis Group Investigation (ELGI) dan model E-Learning berbasis Direct Intruction (ELDI). Penelitian ini adalah quasi-experiment menggunakan one way pretest-posttest non-equivalent control group design. Populasi sebanyak 6 kelas (215 siswa) kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Ubud. Sempel sebanyak 2 kelas (72 siswa) yang ditentukan secara random assignment, sehingga terpilih siswa XI MIPA 1 sebagai kelompok eksperimen dan siswa XI MIPA 6 sebagai kelompok kontrol. Data keterampilan berpikir kritis dikumpulkan dengan 16 butir soal esai dengan materi gelombang bunyi dan cahaya. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis kovarian (ANAKOVA) satu jalur. Keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model ELGI kategori baik secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan yang belajar dengan model ELDI kategori cukup. Implikasinya, bahwa dalam rangka pencapaian berpikir kritis siswa saat pembelajaran fisika di SMA, mereka sebaiknya difasilitasi dengan model E-Learning berbasis Group investigation.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.