Penerapan teknologi peniris minyak (Spinner) telah dilakukan kepada pelakuusaha bawang goreng kemasan. Penerapan mesin spinner diharapkan dapatmemecahkan permasalahan pelaku usaha terhadap bidang produksi. Pelakuusaha bawang goreng kemasan dalam kegiatan penerapan Iptek Masyarakatadalah UMKM Bawang Goreng Lima Dara berlokasi di Desa Mon GeudongKota Lhokseumawe Kecamatan Banda Sakti. UMKM Bawang Gorengmemiliki legalitas resmi dari Pemerintah Republik Indonesia dengan NomorInduk Berusaha (NIB) 1255000710424 dan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK)diterbitkan pada tanggal 02 Juli 2021. Selama ini bawnag goreng yangdihasilkan sudah banyak digemari masyarakat hanya saja muncul permaslahanpada dasar kemasan terendapkannya minyak, sehingga bawang goreng limadara tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama. Mesin spinner dirancangberbahan stainless steel food grade sehingga aman digunakan untuk produkmakanan. Hasil demonstrasi menunjukkan bahwa dalam waktu 2 (dua) menitmesin spinner mampu memisahkan 87,5% minyak dari bawang goreng.Bawang goreng telah diuji kualitas berdasarkan parameter kadar air dan kadarminyak. Hasil yang diperoleh kadar air bawang goreng 4,9% dan kadar lemak28%, memenuhi SNI 7713:2013 tentang standar kualitas bawang goreng.Penerapan teknologi spinner terbukti meningkatkan produktivitas dan kualitasbawang goreng teruji secara laboratorium.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilakukan pada mitra masyarakat ekonomi produktif pengahasil bawang goreng kemasan di desa Mon Geuddong Kota Lhokseumawe Kecamatan Banda Sakti Provinsi Aceh. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah pada bidang produksi dimana proses pengrajangan bawang menggunakan pisau iris membutuhkan waktu yang lama dan kapasitas produksi maksimum hanya 0,5 kg/jam atau 8 kg/hari. Sehingga kegiatan PKM ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan produksi dengan ketidaksiapan mitra dalam memenuhi permintaan konsumen adalah dengan mengimplementasikan mesin perajang bawang segar otomatis berbahan stainless steel foodgrade dapat dioperasikan dengan cepat, praktis, ekonomis, dan menghasilkan bawang rajang yang seragam. Pelaksanaan PKM dilakukan di lokasi mitra dimulai dengan observasi tim pelaksana PKM ke lokasi mitra, pembekalan materi, perancangan mesin pengrajang bawang, demonstrasi, pengoperasian, dan perawatan. Hasil implementasi mesin rajang terbukti dapat meningkatkan kapasitas produksi bawang rajang dari 0,5 kg/jam menjadi 12 kg/jam atau meningkatkan kapasitas bawang goreng dari 3,5 kg/hari menjadi 35 kg/hari
Amounts of heavy metals in wastewater can cause problems for living things and the environment. Handling efforts have been done with various methods. A relatively effective and efficient method is the adsorption. This study aims at removing Pb (II) in water using adsorbent of sugarcane bagasse with column system. The experimental design as a fixed variable consisted of 50 g of adsorbent, and 10 litres adsorbate volume, flow rate of 7 litres / minute. The independent variables consist of particle sizes with variations of 10; 20; 30 mesh and contact time with variation 0;5;10;15;20;30;60;90;120;150;180;210;240 minutes and the dependent variable of Pb(II) concentration (ppm). The results showed that the removal of Pb (II) was influenced by particle size factor of adsorbent and contact time. Universally the best removal power occurs on the size of 20 mesh adsorbent particles and with a contact time of 30 minutes. The fastest and highest removal percentage based on parameters of Pb(II) concentration for 10 mesh particles: 53.34% at contact time 180 minutes, 20 mesh particles: 54.84% at contact time 30 minutes, and 30 mesh particles: 65.67% at contact time 210 minutes.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.