Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan syariah, tata kelola, dan kepatuhan syariah terhadap preferensi memilih produk-produk di bank syariah (studi pelaku UMKM Kabupaten Bireuen). Data yang digunakan adalah data primer. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pelaku UMKM yang terdaftar di Dinas Penanaman Modal Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Bireuen. Dengan jumlah UMKM yang telah terdaftar sebanyak 1.619 UMKM di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bireuen, sebanyak 17 kecamatan dan 609 desa. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 108 orang. Penelitian ini menggunakan skala likert dengan memberikan 20 item pertanyaan pada responden. Untuk analisis data digunakan metode analisis regresi linear berganda menggunakan Uji F-test dan t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel literasi keuangan syariah, tata kelola, dan kepatuhan syariah secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferensi memilih produk-produk di bank syariah. Selanjutnya secara parsial variabel literasi keuangan syariah berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferensi memilih produk-produk di bank syariah, sedangkan untuk variabel tata kelola dan variabel kepatuhan syariah tidak berpengaruh signifikan terhadap preferensi memilih produk-produk di bank syariah. Penelitian ini merekomendasikan kepada para pelaku UMKM untuk dapat memilih produk-produk yang ada di bank syariah.
Hukum mempelajari ilmu tajwid secara teori adalah fardhu kifayah, sedangkan hukum membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid adalah fardhu’ain. Mempelajari ilmu tajwid secara mendalam itu wajib, siapa yang tidak membacanya dengan tajwid, maka ia berdosa. Oleh karena itu dibutuhkan metode pembelajaran tajwid yang dapat dipelajari dengan mudah. Tujuan untuk mempermudah bagi umat muslim belajar membaca Al Qur’an dengan tajwid yang benar. Dari permasalahan tersebut dibuat aplikasi pembelajaran tajwid berbasis android. Aplikasi yang dibangun menggunakan metode pengacakan berulang pada periode waktu tertentu yaitu metode Linear Congruent Method (LCM), dimana pengguna dapat meihat contoh tajwid muncul secara berbeda. Aplikasi ini diawali dengan merancang alur aplikasi menggunakan UML (Unified Modeling language), kemudian aplikasi ini dilanjutkan dengan tahap implemetasikan pada Android SDK, menggunakan Bahasa pemograman Java Eclipse, Dari hasil pengujian evaluasi kuesioner yang Mahasiswa dan Staf Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe bahwa aplikasi ini bagus digunakan untuk pembelajaran tajwid dengan persentase keberhasilan 72% dalam kategori sangat baik dan 69% dalam kategori baik.Kata Kunci : Tajwid,UML, Linear Congruent Method , Android
Penerapan teknologi peniris minyak (Spinner) telah dilakukan kepada pelakuusaha bawang goreng kemasan. Penerapan mesin spinner diharapkan dapatmemecahkan permasalahan pelaku usaha terhadap bidang produksi. Pelakuusaha bawang goreng kemasan dalam kegiatan penerapan Iptek Masyarakatadalah UMKM Bawang Goreng Lima Dara berlokasi di Desa Mon GeudongKota Lhokseumawe Kecamatan Banda Sakti. UMKM Bawang Gorengmemiliki legalitas resmi dari Pemerintah Republik Indonesia dengan NomorInduk Berusaha (NIB) 1255000710424 dan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK)diterbitkan pada tanggal 02 Juli 2021. Selama ini bawnag goreng yangdihasilkan sudah banyak digemari masyarakat hanya saja muncul permaslahanpada dasar kemasan terendapkannya minyak, sehingga bawang goreng limadara tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama. Mesin spinner dirancangberbahan stainless steel food grade sehingga aman digunakan untuk produkmakanan. Hasil demonstrasi menunjukkan bahwa dalam waktu 2 (dua) menitmesin spinner mampu memisahkan 87,5% minyak dari bawang goreng.Bawang goreng telah diuji kualitas berdasarkan parameter kadar air dan kadarminyak. Hasil yang diperoleh kadar air bawang goreng 4,9% dan kadar lemak28%, memenuhi SNI 7713:2013 tentang standar kualitas bawang goreng.Penerapan teknologi spinner terbukti meningkatkan produktivitas dan kualitasbawang goreng teruji secara laboratorium.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilakukan pada mitra masyarakat ekonomi produktif pengahasil bawang goreng kemasan di desa Mon Geuddong Kota Lhokseumawe Kecamatan Banda Sakti Provinsi Aceh. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah pada bidang produksi dimana proses pengrajangan bawang menggunakan pisau iris membutuhkan waktu yang lama dan kapasitas produksi maksimum hanya 0,5 kg/jam atau 8 kg/hari. Sehingga kegiatan PKM ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan produksi dengan ketidaksiapan mitra dalam memenuhi permintaan konsumen adalah dengan mengimplementasikan mesin perajang bawang segar otomatis berbahan stainless steel foodgrade dapat dioperasikan dengan cepat, praktis, ekonomis, dan menghasilkan bawang rajang yang seragam. Pelaksanaan PKM dilakukan di lokasi mitra dimulai dengan observasi tim pelaksana PKM ke lokasi mitra, pembekalan materi, perancangan mesin pengrajang bawang, demonstrasi, pengoperasian, dan perawatan. Hasil implementasi mesin rajang terbukti dapat meningkatkan kapasitas produksi bawang rajang dari 0,5 kg/jam menjadi 12 kg/jam atau meningkatkan kapasitas bawang goreng dari 3,5 kg/hari menjadi 35 kg/hari
In accordance with Regulation number 1 the year 1994 concerning the general spatial plan, the development must be optimally utilized without ignoring the principle of balance and sustainability. Development programs implemented by the Government of Bantul (for the rest of the abstract defines as Bantul), specifically the physical construction of the building, or in other words the infrastructure is currently progressing incredibly fast. It is marked with the number of facilities and public services buildings in the Bantul such as government buildings, educational and health facilities, etc. The process of physical building assessment submitted by the regional work units (Satuan Kerja Perangkat Daerah/SKPD). It requires good planning since it involves massive costs and also complies with general spatial planning of Bantul. This research aimed to establish a system of decision making to assess a proposal of the physical development building by using case-based reasoning (CBR). The assessment process is done by entering values on the elements of assessment and also to determine the priority rating for each type of building. The algorithm used is k-Nearest Neighbor with a similarity function by using the Normalized Euclidean Distance. The results show that recommendations follow-on from physical development proposal assessment decision depends on the recommendation of previous cases buildings that ranked first in a list of cases with the results of its smallest Euclidean. Leaders as decision-makers can make decisions by following recommendations issued by the system, but leaders can also determine the outcome of their decisions without following system recommendations.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.