Psychological tests are an important need in various spaces of human life. Not only related to matters of a clinical nature, psychological tests are also used in the workspace. Psychological tests are carried out as an effort to find out by knowing more about a person's personality. One of the methods used by psychologists is Kraepelin to get personality types. In practice, psychological tests in understanding an object, namely humans with all their attitudes and behavior, still use the old way. Psychological tests still use sheets or series of questions given to related objects and the calculation of results or assessments is still done manually. Errors in the assessment will affect the results so that it will lead to inappropriate perceptions. Making questions requires time and high accuracy, so the system is built using the Linear Congruential Method (LCM). LCM method is used to generate random numbers with better access time performance in terms of complexity and optimality. The 20 minute test application consists of 40 columns and 60 rows of questions with a time limit of 30 seconds for each column. The website-based Kraepelin test application can support all related parties, both the test organizers and test takers, to get real-time and accurate test results by applying the Kraepelin test using the LCM method. The implementation of the Kraepelin test is in accordance with the purpose of using the test, namely as a tool to measure aptitude (speed, accuracy, stability and work endurance). Based on the test results, the calculation of the score using the system will be faster with a calculation time of 2 seconds while the manual calculation is 5 minutes.
The process of sorting papaya fruit based on quality is one of the processes that greatly determines the quality of papaya fruit that will be sold to consumers. The process of identifying the quality of fruits using the human eye has the disadvantages of requiring more energy to sort, the level of human perception in terms of different fruit sorting, the level of human consistency in assessing fruit quality is also unstable because humans can experience fatigue. Research on fruit using image processing is the current trend, especially for fruit conditions, both qualities weight and size because this system processes faster and avoids or reduces failures that occur as a result of human nature. The process of selecting the level of fruit maturity in the process of recognition and determination and classification of post-harvest agricultural products on papaya fruit, depends on how the system is built. This study aims to build a quality recognition system for papaya fruits using Digital Image Processing technology, to analyze the level of color values (RGB), to determine the maturity level of papaya-callina fruit, so that later can be used as a reference in determining the maturity level of papaya fruit. First, the image of papaya is taken, or the acquisition uses a camera to be used as a database based on the condition of its maturity level. Second, the separation of the fruit image with the background based on the pixels, calculating the pixel value looking for the mean value, min, the max that is used later in the reference in determining the fruit maturity condition: young ripe, the half mature, mature. The results of this study provide information about pixel data in which young ripe papaya, red value does not dominate that is 7.785495, the green value becomes the highest value of 10.23922, papaya the half mature, it can be seen that the red and green composition of the pixel value is almost the same, namely 12.56288 and 12.12431, while the fully mature condition of the papaya, average red pixel value becomes more dominant when compared to green, which is 24,111901 for red and 13,70812 for green.
Hukum mempelajari ilmu tajwid secara teori adalah fardhu kifayah, sedangkan hukum membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid adalah fardhu’ain. Mempelajari ilmu tajwid secara mendalam itu wajib, siapa yang tidak membacanya dengan tajwid, maka ia berdosa. Oleh karena itu dibutuhkan metode pembelajaran tajwid yang dapat dipelajari dengan mudah. Tujuan untuk mempermudah bagi umat muslim belajar membaca Al Qur’an dengan tajwid yang benar. Dari permasalahan tersebut dibuat aplikasi pembelajaran tajwid berbasis android. Aplikasi yang dibangun menggunakan metode pengacakan berulang pada periode waktu tertentu yaitu metode Linear Congruent Method (LCM), dimana pengguna dapat meihat contoh tajwid muncul secara berbeda. Aplikasi ini diawali dengan merancang alur aplikasi menggunakan UML (Unified Modeling language), kemudian aplikasi ini dilanjutkan dengan tahap implemetasikan pada Android SDK, menggunakan Bahasa pemograman Java Eclipse, Dari hasil pengujian evaluasi kuesioner yang Mahasiswa dan Staf Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe bahwa aplikasi ini bagus digunakan untuk pembelajaran tajwid dengan persentase keberhasilan 72% dalam kategori sangat baik dan 69% dalam kategori baik.Kata Kunci : Tajwid,UML, Linear Congruent Method , Android
Abstrak -Dengan meningkatnya teknologi IT dalam hampir diseluruh bidang dan diantaranya bidang klasifikasi. Klaster ataupun klustering merupakan proses membagi data dalam suatu himpunan ke dalam beberapa kelompok yang mana kesamaan data dalam suatu kelompok lebih besar dibandingkan kesamaan data tersebut dengan data dalam kelompok lain. Potensi dari clustering adalah dapat digunakan untuk mengetahui struktur dalam data yang dapat digunakan lebih lanjut dalam berbagai aplikasi secara luas seperti klasifikasi, pengolahan gambar, pengenalan pola dalam bidang pertanian, proses pengenalan dan penentuan serta klasifikasi hasil pertanian pasca panen secara langsung memiliki peran yang sangat penting dalam teknologi pertanian.Hal ini juga yang menjadi masalah ketika pasca panen, baik dalam hal penyortiran. Bertitik tolak pada kasus tersebut, maka perlu adanya sebuah penelitian tentang sistem/metode/algoritma tentang tingkat kebulatan (Roudness) berdasarkan hal tersebut dibuatlah penelitian ini. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang telah diperoleh pada penelitian sebelumnya yang dilakukan penulis untuk klasifikasi nantinya, adapun judul penelitianya adalah Identifikasi Tingkat Kebulatan Buah Pepaya Berdasarkan Luas Objek Dengan Pengolahan Citra. Adapun langkah yang dilakukan untuk menerapkan metode yang digunakan adalah sebagai berikut: Pertama, Pengambilan citra dan normalisasi. Kedua Segmentasi. Ketiga, ekstrasi tepi dan pelacakan kontur, peroleh kode rantai, keliling dan luas objek. Keempat perhitungan nilai kebulatan. Hasil penelitian ini bertujuan mampu memodelkan algoritma baru untuk mengetahui tingkat kebulatn objek (Buah pepaya) Kata Kunci :Luas, data,objek, keliling, Kebulatan Abstract -With the cheapness of IT technology in the long time. Cluster or clustering is the process of dividing data in a group into several groups where the similarity of data in a group greater than the similarity of data with data in other groups. The potential of clustering can be used to view structures in data that can be used further in a wide range of applications such as image processing, mindset in agricultural products, the process of presentation and management and enhancement of postharvest agricultural produce directly has a very important role in technology agriculture. This is also a problem during postharvest, both in terms of sorting. Based on that point, it is necessary to have a research about the system / method / algorithm about the level of Roudness (Roudness) based on the thing that made this research. This study uses secondary data that has been developed in previous research conducted by the author for the class later, as for the title of the research is the level of Papaya Fruit Roughness Based on Area Objects With Image Processing. The steps -steps taken to apply the methods used are as follows: First, image retrieval and normalization. Second, Segmentation. Third, creative extraction and contour success, ethnic code, circumference and area of objects. Fourth,roundness calculation. The results of this ...
kualitas bibit padi merupakan hal yang terpenting bagi petani padi. Pemilihan bibit padi yang dilakukan pada dinas pertanian khususnya di Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Padi (UPTDBP) Simpang Ulim masih dilakukan dengan cara manual. Dengan masalah yang terjadi maka perlu dibuat sebuah aplikasi yang mampu menentukan perangkingan kualitas bibit padi yang otimal yang dapat membantu para pekerja dalam mengambil keputusan yang lebih objektif dan efektif terhadap kualitas bibit padi tersebut. Dengan menggunakan Metode Analytical Hierarchy Proccess (AHP) yang menggunakan pendekatan kolektif dalam mengambil keputusan. Dalam menentukan kualitas bibit padi yang baik mempunyai tujuh faktor penilaian yaitu, Umur Tanaman, Tinggi Tanaman, Bentuk Gabah, Warna Gabah, Kadar Air, Bobot 1000 Butir, dan Bulir Padi. Pemilihan kualitas bibit padi dilakukan dengan cara melihat dengan kasat mata. Hal ini memiliki kekurangan yaitu kurang objektif dan kurang efektif. Jumlah jenis padi yang dicoba ada 10 jenis padi yaitu, Ciherang, Mekongga, Inpari 23 bantul, Inpari 30 ciherang, Maro, Rokan, Situ patenggang, Situ bagendit, Inpara 1, dan Inpara 9 agritan. Dari hasil pembobotan 4 orang pakar dari Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Padi (UPTDBP) Simpang Ulim jenis kriteria yang paling tinggi nilai bobot dan yang terpenting dalam melihat kuliatas bibit yaitu kadar air. Sistem yang dihasilkan memberikan perangkingan terhadap alternatif dalam menentukan pemilihan kualitas bibit padi. Persentase pengujian sistem menentukan kualitas bibit padi ini dengan memberikan hasil sangat baik sebesar 75%, dan hasil cukup memuaskan sebesar 15%. Sehingga memudahkan manajemen petugas atau pegawai Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Padi (UPTDBP) dalam menentukan kualitas bibit padi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.