Flour Tortilla merupakan jenis makanan khas dari Meso-Amerika yang berbentuk roti pipih dan digunakan sebagai hidangan seperti burrito, taco (Meksiko) dan kebab, salad wrap (Indonesia). Penggunaannya yang banyak berbanding terbalik dengan kandungan gizinya sehingga diperlukan bahan tambahan untuk meningkatkan kualitas gizi dari flour tortilla seperti penambahan tepung kacang hijau yang memiliki kandungan gizi seperti serat, vitamin A, asam folat, vitamin B1, vitamin B2, protein, karbohidrat, kalsium, dan fosfor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil terbaik dan perbedaan uji organoleptik pada produk tortila substitusi tepung kacang hijau. Rancangan yang digunakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan substitusi tepung kacang hijau yaitu 0%, 10%, 20%, dan 30%. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan software SPSS dengan metode kruskal wallis dan mann-whitney. Hasil terbaik terdapat pada penggunaan tepung kacang hijau sebesar 20% dengan rata-rata tertinggi pada tiap parameter yaitu warna 3.16, rasa 3.04, aroma 3.20, dan tekstur 2.96. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung kacang hijau mempengaruhi hasil organoleptik dan diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap sifat fisik produk tortila.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.