Kegiatan pembelajaran merupakan hal utama didalam dunia pendidikan. Pelaksanaan kegiatan belajar sebelumnya dilaksanakan dengan offline atau tatap muka secara langsung harus diubah dan dilakukan secara during atau online. Hal ini harus dilakukan terkait dengan mewabahnya covid-19 diseluruh dunia termasuk Indonesia. Konsentrasi belajar merupakan kemampuan sesorang dalam menjaga fokus atau perhatiannya untuk tetap tertuju kepada proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat konsetrasi belajar mahasiswa fisioterapi Stikes Suaka Insan Banjarmasin saat mengikuti perkuliahan secara online dan offline Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional, dengan subjek penelitian adalah seluruh mahasiswa fisioterapi Stikes Suaka Insan Banjarmasin. Pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner) tingkat konsentrasi belajar. Hasil penelitian menunjukan tingkat konsentrasi belajar mahasiswa pada metode pembelajaran online didapatkan rerata nilai 70,16±3,18 termasuk dalam tingkat konsentrasi kategori sedang. Pada metode pembelajaran offline didapatkan nilai rerata 76,08±7,10 termasuk dalam tingkat konsentrasi kategori Tinggi. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah tingkat konsentrasi belajar mahasiswa Stikes Suaka Insan Banjarmasin pada saat mengikuti metode pembelajaran offline lebih baik daripada tingkat konsentrasi belajar mahasiswa saat mengikuti pembelajaran secara online, dengan p-value 0,000.
Low back pain (LBP) is a condition of discomfort or acute pain in the fifth and sacral lumbar region (L5-S1). The purpose of this study was to prove the application of the intervention of adding deep cross-friction massage is better than slow stroke back massage after McKenzie exercise to improve functional ability and work productivity in stone crushers with non-specific LBP. In this study, researchers used a pretest-posttest control group design. With the number of non-specific samples of LBP in the village of Awang Bangkal Barat 12 people. The results showed that there were significant differences based on the paired-sample t-test parametric statistical test with p-value 0.00 <0.05 before and after in the treatment group and the control group based on the average ODI score and productivity. The conclusion of this study is that the addition of deep cross-friction massage is better than slow stroke back massage after McKenzie exercise to improve functional ability and work productivity of stone crushers with non-specific LBP.
Keluhan muskuloskeletal pada pelejar SMA bervariasi tingkat keparahannya mulai dari gangguan ringan, sementara, hingga berat yang membatasi aktivitas fisik dan mempengaruhi kualitas hidup. Faktor risiko kebiasaan olahraga atau latihan fisik memiliki hubungan sebagai hadirnya keluhan muskuloskeletal. Permasalahan dalam praktiknya ialah sulitnya membuat para pelajar antusias dan konsisten dalam melakukan latihan fisik. Kondisi ini tidak cukup hanya dengan edukasi melalui ceramah dan demonstrasi namun perlunya strategi untuk menguatkan kesadaran dan antusias para pelajar agar secara konsisten melakukan latihan fisik sehingga memiliki sistem muskuloskeletal yang sehat dan bugar. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ialah untuk memberikan pengetahuan yang memadai tentang pentingnya kesadaran di kalangan pelajar SMA terhadap risiko keluhan muskuloskeletal dan kebiasaan melakukan latihan fisik dengan melalui pendekatan yang mengadopsi prinsip nilai paulinian travail, regularity, simplicity, dan caring. Kegiatan ini merupakan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Sarjana Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin. Sasaran kegiatan ini adalah siswa kelas X SMA Frater Don Bosco Banjarmasin. Program ini diikuti oleh 24 pelajar yang terdiri dari 8 laki-laki dan 16 perempuan yang dilakukan pada 12 Juni 2023. Dari hasil evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui kuesioner, dapat dikatakan kegiatan ini telah berhasil yang terlihat dari persentase jawaban positif setiap item pertanyaan mendekati 100%.
ABSTRAKLow back pain (LBP) adalah suatu keadaan tidak nyaman atau rasa nyeri yang akut pada daerah ruas lumbalis kelima dan sakralis (L5-S1). Penyuluhan ini bertujuan untuk pencegahan terjadinya LBP terkait duduk yang benar pada mahasiswa Stikes Suaka Insan Banjarmasin. Metode yang digunakan yaitu dengan cara pengisisan angket sebelum dan sesudah pemaparan materi terkait cara duduk yang benar dengan 37 responden. Hasil penyuluhan ini menunjukkan bahwa sebelum pemaparan materi masih banyak terdapat responden yang tidak mengetahui bagaimana cara duduk yang benar dan setelah mendapatkan pemaparan materi didapatkan hasil dari setiap pertanyaan satu sampai dengan pertanyaan nomor empat didapatkan nilai 37 (100%) dan pertanyaan nomor lima didapatkan 36 (97,29%). Kesimpulan dari penyuluhan ini pemaparan materi di terima dengan baik oleh responden terkait dengan cara duduk yang benar dilihat dari hasil angket sebelum dan sesudah pemaparan materi.Kata Kunci: Low Back Pain, Posisi Duduk yang Benar, Upaya Pencegahan
Gangguan muskuloskeletal dapat disebabkan karena aktivitas yang dilakukan secara rutin dalam penggunaan komputer oleh para pekerja di Perguruan Tinggi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan jenis kelamin, usia, IMT, kebiasaan olahraga, masa kerja, waktu kerja, dan penggunaan komputer terhadap gangguan muskuloskeletal. Metode penelitian ini menggunakan desain crossectional yang dilakukan terhadap dosen dan tenaga pendidik sebanyak 34 orang yang telah memenuhi minimal sample dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Instrumen untuk mendapatkan data gangguan muskuloskeletal menggunakan Nordic Body Map (NBM). Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan 5% (α=0.05). Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor risiko yang dianalisisis yaitu jenis kelamin p=0,69, usia p=0,18, IMT p=0,53, masa kerja p=0,32, waktu kerja p=0,32, penggunaan komputer p=0,43 yang artinya variabel-variabel tersebut tidak bermakna terhadap gangguan muskuloskeletal dan terdapat satu faktor risiko yang bermakna terhadap gangguan muskuloskeletal yaitu kebiasaan olahraga p=0,02. Hasil dari penelitian ini adalah satu-satunya faktor risiko yang berpengaruh terhadap gangguan muskuloskeletal ialah kebiasaan olahraga.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.