Salah satu sentra pembudidayaan rumput laut di Provinsi Sulawesi Selatan adalah Kabupaten Sinjai. Berdasarkan data mengenai pendekatan nilai ekspor dan nilai produksi rumput laut diketahui terdapat margin dalam penetapan harga rumput laut ekspor di Indonesia serta terdapat adanya fluktuasi harga di tingkat petani. Oleh karena itu dinilai perlu untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pemasaran rumput laut melalui pendekatan analisis pemasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui efesiensi pemasaran rumput laut kering (Glacillaria Sp.). Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan selama bulan Juni hingga September 2021. Responden penelitian terdiri dari petani responden yang berjumlah 60 orang dan 6 orang lembaga pemasaran. Penarikan responden dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisis data pada penelitian ini terdiri dari pendekatan analisis saluran dan lembaga pemasaran, Selain itu juga dilakukan analisis kuantitatif melalui pendekatan nilai margin pemasaran, farmer’s share dan analisis efisiensi pemasaran. Hasil analisis margin menunjukkan bahwa saluran I memiliki nilai margin pemasaran terkecil yaitu sebesar Rp 7.400 untuk jenis Glacillaria per kilogram rumput laut kering. Pada analisis farmer’s share tertinggi yaitu sebesar 35,29 persen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pemasaran I lebih efisien dibandingkan dengan saluran pemasaran ke II dank ke III yang tercermin dari margin pemasaran dan farmer’ share.
Kegiatan pembelian merupakan salah satu fungsi dasar sebuah perusahaan, karena suatu perusahaan tidak akan dapat beroperasi dengan baik tanpa pengelolaan yang benar sesuai dengan prosedur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan observasi secara langsung yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi yang lengkap. Selain observasi, penulis juga melakukan wawancara mendalam (in depth interview). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pembelian beras di PT. Panen Mas Surya Abadi dan kendala yang dihadapi oleh bagian purchasing. Adapun proses pembelian beras PT. Panen Mas Surya Abadi yaitu pembelian beras berdasarkan kebutuhan, negosiasi dengan vendor atas persetujuan manager, penjadwalan, beras datang sesuai permintaan, pemeriksaan kualitas sesuai SOP dan pembayaran.
This study aims to determine the relation between the characteristics of the breeders and the institutional performance of the groups of breeders of the district of Barru, Barru Regency. This research was conducted from August to September 2020. This research used quantitative methods. By taking the sample using the probability sampling technique that was random cluster sampling using the Slovin formula. The analytical method used in this research was Rank Spearman analysis. The results of the research on the relationship between the characteristics and the institutional performance of herder groups showed that the characteristics of the herders had a significant relationship with the institutional performance of the herders groups, namely the number of head of cattle. Meanwhile, the characteristics of pastoralists that do not have a significant relationship with the institutional performance of the groups of pastoralists are age, duration of breeding, number of family dependents and training of family members. Farmers. Indeed, breeders who have a large number of heads of cattle certainly also have significant capital to be encouraged to optimize their breeding activity. The increase in the herd will encourage herders to be more active in the institutional activities of herder groups, thus directly improving the institutional performance of the group.
Dalam kedudukan sebagai subjek pembangunan pria dan wanita mempunyai peranan yang sama dalam merencanakan, melaksanakan dan memantau hasil pembangunan, namun ternyata dalam hal pelaksanaannya masih banyak terjadi kesenjangan-kesenjangan. Gender Analisis Pathway (GAP) merupakan alat untuk mengetahui kesenjangan gender dalam program-program pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan program kerja responsif gender dan menganalisis hubungan antara perencanaan dengan indikator kesetaraan dan keadilan gender. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan lokasi penelitian di Bidang Pengolahan Hasil, Pasca Panen, Penyebaran Informasi dan Bidang Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sisi bahasa/pernyataan Kebijakan/Program/Kegiatan dan Output masih netral gender yaitu belum menunjukkan adanya keberpihakan kepada laki-laki dan perempuan, tetapi pada saat pelaksanaan kegiatan sudah terlihat laki-laki dan perempuan yang terlibat dalam kegiatan. Adanya kesenjangan dalam peran kontrol khususnya kegiatan yang melibatkan kelompok tani. Laki-laki/suami dianggap sudah mewakili posisi perempuan atau istrinya dalam berbagai kegiatan. Faktor sosial seperti perempuan kebanyakan diam di rumah menjadi ibu rumah tangga sehingga rasa malas mengikuti organisasi timbul dikalangan perempuan. Adapun faktor ekonomi ada sebagian ibu-ibu yang berdagang di rumahnya memungkinkan untuk tidak mengikuti kegiatan khususnya keterlibatan dalam kelompok tani.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.