This study aims to determine the improvement of students' mathematical critical thinking abilities through problem solving methods. This study was hold at MAN 3 Bireuen (High School Level) in the 2019/2020 school’s year. The research method was a quasi-experimental study design nonrandomized Pre-test Post-test Control Group Design. The population of the study were all students of Class XI MAN 3 Bireuen with purposive sampling technique. The study sample was to 30 students for the experimental class and 28 students for the control class. The skill increasing was calculated using normalized gain. Data were analyzed using the t test. The results showed that students’ critical thinking skills mathematically taught through problem solving methods is better than students mathematical critical thinking skills taught through conventional learning.
Background: Preschool is children have not entered formal education. The incidence of growth and development disorders in children under five is still high, especially motor development disorders. One of the factors influence the development of children is lack of stimulation. The purpose of this study was to analyze the improvement of fine motor development in preschool children with the origami folding art method. Methods: Research Design is a quasi-experimental. Non-equivalent control group. This study was conducted at Dharma Wanita 1 Kindergarten Palembang in January – March 2019. The samples were all students in Dharma Wanita 1 Kindergarten Palembang, aged 5-6 years. The number of samples is 36 respondents. 18 children in the control group and 18 in the origami group. uses the Developmental Pre-Screening Questionnaire (KPSP )Instrument. Used the Chi-Square test. Results: 18 people (100%) who received origami treatment there were 16 people who matched (88.9%). P value = 0.438 there is no difference in fine motor development. With an OR value of 0.438, the control group will be at risk of experiencing doubtful 0.438 times to the group that gets stimulated by folding origami. Conclusion: There is an increase in fine motor skills in children who receive fine motor stimulation.
Abstrak Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tentang terjadi dalam masyarakat. Korban kekerasan biasanya dari pihak perempuan atau isteri dan anak. Namun, dalam kondisi-kondisi tertentu, suami juga bisa menjadi pihak korban. Penelitian ini secara khusus ingin menkaji tentang pelaksanaan perlindungan hukum bagi suami yang menjadi korban kekerasan. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana bentuk hukuman terhadap pelaku KDRT menurut hukum positif dan Hukum Islam, dan bagaimana bentuk perlindungan hukum bagi suami sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga dilihat menurut hukum positif dan hukum Islam. Penelitian ini ditulis dengan menggunakan metode kualitatif. Data yang telah dikumpulkan dianalisa dengan cara deskriptif-analisis. Hasil penelitian menunjukkan bentuk hukuman terhadap pelaku KDRT menurut hukum positif ada dua, yaitu hukuman pokok berupa penjara atau denda disesuaikan dengan akibat yang dialami korban. Kemudian hukuman tambahan berupa pembatasan gerak dan hak pelaku. Adapun menurut hukum Islam, bentuk hukuman terhadap pelaku KDRT berupa hukuman qiṣāṣ-diyāt apabila dimungkinkan untuk diterapkan. Apabila tidak ada kemungkinan untuk menerapkannya, maka bentuk hukumannya adalah ta’zīr yang jenis dan bentuk hukumnya sesuai dengan kebijakan pemerintah. Bentuk perlindungan hukum bagi suami sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga menurut hukum positif yaitu dalam bentuk upaya pemenu-han hak-hak korban, berupa pelayanan hukum, kesehatan, dan pelayanan psikologis. Bentuk perlindungan tersebut ditetapkan dalam Pasal 10, Pasal 16 ayat (1), Pasal 17, Pasal 21 ayat (1), Pasal 23, Pasal 25, Pasal 35, dan Pasal 36, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Sementara dalam hukum Islam, bentuk perlindungan hukum bagi suami sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga bisa dalam bentuk adanya peluang bagi suami memberikan pelajaran dan pengajaran kepada isteri, serta Islam memberi peluang bagi setiap orang, baik itu keluarga, masyarakat maupun pemerintah untuk menolong korban dalam bentuk pelayanan hukum, kese-hatan, maupun psikologis. Perlindungan hukum tersebut dinyatakan dalam QS. al-Nisā’ ayat 34, Hadis riwayat Muslim dari Yahya bin Yahya al-Tamimi dan Abu Bakar bin Abi Syaibah. Kata Kunci : Perlindungan Hukum- Suami-Korban KDRT
Background: Massage or stimulation of the spine, neurotransmitters will stimulate the medulla oblongata to directly send messages to the hypothalamus in the hypophyseposteriorly to release oxytocin, causing the breasts to release milk. The purpose of this study was to determine the effect of oxytocin massage on milk production in breastfeeding mothers in the Banda Sakti Public Health Center, Banda Sakti District, Lhokeseumawe City. Metods: The study design was an analytical study using a cross sectional approach. The population in this study were all breastfeeding mothers who were in the Banda Sakti Public Health Center Lhokseumawe totaling 40 breastfeeding mothers. The sampling method in this study is to use the total population. Where the sample of this research is the entire population, amounting to 40 respondents. The trials in this study were conducted in Hagu Teungoh Village, Banda Sakti District, Lhokseumawe City with a total of 10 respondents, 30 questions with a product moment r value of 0,70. Result: The results showed that of the 28 breastfeeding mothers who did oxytocin massage, the majority of their milk production was smooth, namely 17 people (60,7%), while of the 12 breastfeeding mothers who did not oxytocin massage the majority of their milk production was not smooth, namely 9 people (75%). Recommendation: It is hoped that it can increase respondents’ knowledge in an effort to increase milk production and can inform the impact of the failure of the breastfeeding process.
ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun. Berdasarkan bukti ilmiah tentang manfaat ASI bagi bayi, ibu, keluarga dan negara, pedoman internasional merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. MWN Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh pemberian daun kelor (Moringa oleifera) terhadap produksi ASI pada Ibu Menyusui 1-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Simpang Mamplam. Daun kelor memiliki fungsi untuk merangsang produksi ASI pada ibu menyusui karna mengandung senyawa fitosterol yang berfungsi untuk meningkatkan dan melancarkan produksi ASI. Banyak alternatif untuk meningkatkan produksi air susu ibu salah satunya dengan mengkonsumsi daun kelor. Penelitian dilakukan sejak tanggal 02 Mei - 24 September 2019. Jenis penelitian ini adalah quasy eksperimen, dengan rancangan penelitian pre and posttest control group design. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah ibu menyusui yang berada di wilayah kerja Puskesmas Simpang Mamplam yang berjumlah 30 orang. Analisa data menggunakan uji Mann Witney. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna perubahan produksi ASI dilihat dengan peningkatan berat badan bayi antara kelompok diberikan daun kelor dengan tidak diberikan daun kelor dengan nilai P= 0.000 (p>0,05), diharapkan kepada ibu menyusui agar mengkonsumsi daun kelor karena sangat bermanfaat untuk peningkatan produksi ASI dan juga meningkatnya kesehatan ibu akan mempengaruhi produksi ASI, keberhasilan ASI eksklusif didukung oleh banyak faktor salah satunya adalah vitalitas ibu dan produksi ASI
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.