Hipoalbuminemia karena sirosis dapat diterapi menggunakan albumin injeksi maupun albumin oral. Penelitian ini bertujuan melihat persentase penggunaan albumin oral dan albumin injeksi, serta membandingkan efektivitasnya dalam meningkatkan kadar albumin. Metode pengambilan sampel adalah simple random sampling pada pasien sirosis hati yang mengalami hipoalbuminemia dan menerima terapi albumin di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto pada periode Januari-Desember 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 68 pasien sirosis hati sebanyak 25 pasien (36,8%) menggunakan terapi albumin oral dan sebanyak 43 pasien (63,2%) menggunakan terapi albumin injeksi. Peningkatan kadar albumin pasien yang menggunakan albumin injeksi lebih tinggi yaitu 0,18±0,079 g/dL dibanding dengan albumin oral yaitu 0,07±0,032 g/dL (p<0,05). Terapi albumin injeksi lebih efektif dalam meningkatkan kadar albumin darah pasien sirosis hati dan lebih banyak digunakan dibanding dengan albumin oral.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.