The use of gadgets in early childhood has the potential to trigger social-emotional development disorders by showing symptoms such as the inability to get along with peers and the surrounding environment, children are unable to recognize their own emotions and those of others, children are also unable to communicate and interact with the surrounding environment. This study uses a qualitative method by analyzing various journals, books, and information about the socio-emotional development of early childhood, identifying indicators, urgency in early childhood social-emotional development so as to achieve the socio-emotional development of children who are able to socialize and behave to understand oneself and others. The results show 1). The use of gadgets can hinder the social-emotional development of early childhood. 2) The socio-emotional development of children really needs to be taught by parents or PAUD educators to help children develop in designing a better life .3). The urgency of socio-emotional development makes early childhood ready to face the needs of themselves and the surrounding environment. AbstrakPenggunaan gadget pada anak usia dini berpotensi memicu gangguan perkembangan sosial emosional dengan menunjukkan gejala – gejala seperti ketidakmampuan bergaul dengan teman sebayanya dan lingkungan sekitar, anak tidak mampu mengenali emosi dirnya sendiri dan orang lain, anak juga tidak mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengalisis berbagai Jurnal, buku- buku, dan informasi- informasi tentang perkembangan sosial-emosional anak usia dini, mengindentifasi indakator, urgensi dalam perkembangan sosial emosinal anak usia dini sehingga mencapai pengembangan sosial-emosial anak yang mampu bersosialisasi dan dan berprilaku memahami diri sendiri serta orang lain.Hasil penelitian menunjukkan1).Penggunaan gadget dapat menghambat perkembangan sosial-emosial anak usia dini.2) Perkembangan sosial-emosional anak sangat perlu diajarkan oleh orangtua atau pendidik PAUD untuk membantu perkembangan anak dalam mendesain kehidupan yang lebih baik.3). Urgensi perkembangan sosial emosional menjadikan anak usia dini siap menghadapi kebutuhan dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.
The purpose of this Community Service is to encourage Sunday school teachers on the island of Teluk Nipah to be involved in shaping the character of the children being taught. This is because, in reality on the island of Teluk Nipah, the involvement of Sunday school teachers in the formation of the character of the children being taught is still very low, this can be seen from the Sunday school worship activities that have been carried out. The method used in this Community Service activity is worship services by making games that can foster children's enthusiasm to learn God's word. The result of this activity is that there are as many as 87% of children who are enthusiastically present when participating in a series of worship service activities with games. The involvement of Sunday school teachers in this activity, including: opening the hearts of children to come to worship, diligently reading God's word, and children can apply cooperation, honesty, and togetherness.Keywords: Teacher, Character, Sunday school, Played, Nipah Bay Island AbstrakTujuan dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk mendorong para guru sekolah minggu di pulau Teluk Nipah agar terlibat dalam pembentukan karakter anak-anak yang diajar. Pada realitanya di pulau Teluk Nipah keterlibatan guru sekolah minggu dalam pembentukan karakter anak-anak yang diajar masih sangat kurang, hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan ibadah sekolah minggu yang telah dilaksanakan. Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah pelayanan ibadah dengan membuat permainan yang dapat menumbuhkan semangat anak-anak agar belajar firman Tuhan. Hasil dari kegiatan ini adalah ada sebanyak 87% anak-anak yang antusias hadir saat mengikuti rangkaian kegiatan pelayanan ibadah dengan permainan. Adapun keterlibatan guru sekolah minggu dalam kegiatan ini, di antaranya: kegiatan bermain tebak lagu, tebak gambar, dan UNO.Kata kunci: Guru, Karakter, Sekolah Minggu, Bermain, Pulau Teluk Nipah
A fun teaching and learning process is very important in increasing interest in learning so as to encourage learning outcomes to increase. To create a pleasant learning atmosphere, teachers need to have various kinds of learning skills, one of which is related to their ability to apply appropriate learning models. Of the many existing learning models, one of which is the problem-based learning model. This model aims to create an atmosphere of the teaching and learning process that triggers students to be active so that they are able to develop changing their character and increase their self-potential. This research uses descriptive qualitative research methods. learning if applied properly is very significant in improving student learning outcomes. Therefore the authors encourage educators to use this learning model in the teaching and learning process. AbstrakProses belajar mengajar yang menyenangkan merupakan hal yang sangat penting dalam meninggkatkan minat belajar sehingga mendorong hasil belajar meningkat.Untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, maka guru perlu memiliki berbagai macam keterampilan pembelajaran, salah satunya adalah berkaitan dengan kemampuannya dalam mengapliksaikan model pembelajaran yang tepat guna.Dari sekian banyak model pembelajaran yang ada salah satunya adalah model problem besed learning.Model ini bertujuan mewujudkan suasana proses belajar mengajar yang memicu siswa keaktifan peserta didik sehingga mampu mengembangkan mengubah karakternya dan menaikkan potensi diri.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.Model problem besed learning jika diterapkan dengan baik sangat signifikan dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Oleh sebab itu penulis mendorong para pendidik untuk menggunakan model pembelajaran ini. Dalam proses belajar mengajar.
Resumen: Uno de los aspectos más difíciles de abordar en biología es el de la biodiversidad y su clasificación. A lo complejo de su estudio, se une el bajo interés por las ciencias de parte del alumnado. Lo que, al combinarse con un enfoque demasiado reduccionista, genera ideas alternativas que perduran hasta la Educación Superior. Enfoques como el uso de la ciencia ficción se presentan como una alternativa para mejorar este aprendizaje. En este trabajo, se propone una intervención educativa que aborda la clasificación de los vertebrados en 1º ESO a través de la identificación de rasgos reales en criaturas de ciencia ficción, los Pokémon. El objetivo principal que se persigue es analizar el desempeño de los alumnos para clasificar un Pokémon, en uno de los grupos de vertebrados, considerando si son capaces de discriminar en base a los rasgos visibles y no visibles del organismo a qué grupo de vertebrados pertenecería. Los resultados muestran que el uso de la ciencia ficción favorece el reconocimiento de los rasgos distintivos de cada grupo de vertebrados, considerando también características no observables en las ilustraciones, y sugiriéndolas para su clasificación, e incluso relacionándolas con su adaptación al medio o su tipo de alimentación.
The stewardship of mission churches abroad is urgent and cannot be waiting. BCM Perak as a Local Church in Malaysia stands as a form of outreach to the souls of the Indonesian Migrant Workers who work there, requiring servants of God and leaders who can be relied on them. That is related to the limited number of ministers and leaders of the local church who can speak Indonesian. However, the local congregation, mostly Indonesian workers, does not have sufficient capacity and capability to serve and lead. The local mission church lacks ministers in almost all of its existing ministries. Discipleship is a strategic step to give birth to new Christian ministers and leaders with strategies for discipleship and mentoring of local churches. So that the church does not experience service stagnation and can still be a forum for continuous congregational faith development. This research is using the descriptive qualitative method. The purpose of this paper is to provide encouragement and longing for church members to take burdened in taking part in the stewardship of the local church maximally and continuously. The results obtained are an increase in the general number of God's servants as much as 45% of the existing number by looking at the effectiveness and efficiency of stewardship in the local church. AbstrakPenatalayan gereja misi di luar negeri adalah sangat urgen dan tidak dapat ditunda. BCM Perak sebagai Gereja Lokal di Malaysia berdiri sebagai bentuk penjangkauan jiwa jiwa dari Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di sana memerlukan para pelayan Tuhan dan pemimpin pemimpin yang bisa di andalkan. Hal ini berkaitan dengan sangat terbatasnya sekali para pelayan dan pemimpin dari gereja lokal yang memang bisa berbahasa Indonesia. Namun warga gereja yang sebagian besar di isi oleh tenaga kerja Indonesia yang bekerja tidak cukup mempunyai kapasitas dan kapabilitas yang memadai untuk bisa melayani dan juga memimpin. Gereja misi lokal kekurangan pelayan Tuhan hampir diseluruh bagian penatalayan yang ada. Pemuridan adalah menjadi langkah yang strategis untuk dapat melahirkan pelayan dan pemimpin Kristen yang baru strategi pemuridan dan mentoring gereja lokal sehingga gereja tidak mengalami stagnasi pelayanan dan tetap dapat menjadi wadah untuk pembinaan iman jemaat secara kontinyu. Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Tujuan dari paper ini adalah untuk memberikan dorongan dan kerinduan bagi warga gereja untuk terbeban dalam mengambil bagian dari penatalayanan gereja lokal secara maksimal dan terus berlangsung secara kontinyu. Hasil yang sudah dapat dilihat adalah terjadi peningkatan secara umum jumlah pelayanan Tuhan sebanyak 45% dari jumlah yang ada dengan melihat efektifitas dan efisiensi penatalayanan yang ada dalam gereja lokal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.