Saat ini di abad ke 21, kemampuan untuk beradaptasi, berinovasi, dan menciptakan perubahan merupakan kunci keberhasilan karena sendi-sendi kehidupan telah berubah menjadi sistem lingkungan yang kompleks. Perubahan paradigma pada dunia Pendidikan menjadi contoh bentuk perubahan yang paling fundamental. Pemerintah Kabupaten Purwakarta menyadari peran transformasi dunia pendidikan dalam memecahkan masalah lingkungan dan berupaya mengembangkan kesadaran ekologis melalui aktivitas pendidikan sekolah dengan disahkannya Peraturan Bupati Purwakarta nomor 103 Tahun 2021 tentang Tatanenndi Bale Atikan. Dengan disahkannya Perbup tersebut, pendidikan karakter harus diawali di ruang-ruang kelas dan di setiap aktivitas pembelajaran dengan menerapkan sebuah model pembelajaran yang sesuai dengan falsafah lokal yaitu model pembelajaran pancaniti. Model pembelajaran pancaniti merupakan sebuah program pendidikan yang berbasis atas nilai-nilai kearifan lokal yang berkembang pada masyarakat Sunda yang terdiri dari lima tahap, yaitu: nitinharti, nitinsurti, nitinbukti, niti bakti, dan niti sajati. Pembelajaran dengan model Pancaniti dengan berbasis falsafah kesundaan bertujuan membentuk kecakapan abad 21, kesadaran hidup ekologis, dan profil pelajar Pancasila sehingga peserta didik tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang semestinya. Dengan penelitian ini diharapkan diperoleh data dan fakta ilmiah, empiris, akuntabel dan sistematis mengenai implementaasi model pembelajaran pancaniti pada pendidikan karakter di sekolah dasar
Pendidikan karakter merupakan aspek penting dalam pembentukan individu yang berkualitas. Pendidikan karakter bertujuan untuk mengembangkan kepribadian yang baik, sikap positif, dan nilai-nilai moral pada individu, sehingga mereka dapat berkontribusi secara positif terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Salah satu faktor yang memiliki peran krusial dalam membangun pendidikan karakter yang efektif adalah kepemimpinan visioner. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang kepemimpinan visioner kepala Dinas Pendidikan dalam mengembangkan karakter peserta didik di Kabupaten Purwakarta. Sumber data dalam penelitian ini adalah Pegawai Dinas Pendidikan, kepala sekolah, dan guru. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan visioner yang diimplementasikan oleh kepala dinas pendidikan dalam pendidikan sudah berjalan dengan baik. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta memiliki karakteristik pemipin visioner dalam memimpin organisasinya. Langkah-langkahnya meliputi menetapkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Purwakarta sebagai pondasi dalam menyusun tujuan, sasaran, strategi, program, kegiatan dan sub kegiatan pada Dinas Pendidikan. Visi dan misi Pemerintah Kabupaten Purwakarta dimasukkan dalam dokumen Rencana Strategis yang ditetapkan dan disosialisasikan kepada seluruh Pejabat Dinas Pendidikan, staf, Pengawas, Penilik, Kepala Sekolah serta guru-guru. Kepala Dinas juga sebagai sosok motivator yang mampu menginspirasi dan mendorong seluruh warga/pegawai Dinas Pendidikan mulai dari level Mid management sampai dengan entry management.
Background: The outbreak of the Covid-19 pandemic in Indonesia impacts women's reproductive health services, including pregnant women services that meet the standard, namely the administration of TT immunization. Officers at the Community Health Center (Puskesmas) are more focused on controlling the spread of COVID-19. The problem that arises due to pregnant women who are not administered Tetanus Toxoid during pregnancy is the occurrence of tetanus in the mother and baby. Objective: To determine the relationship between knowledge, attitudes, and support of MCH officers towards the administration of Tetanus Toxoid immunization during the COVID-19 pandemic at UPT PuskesmasPasundan, Garut Regency, for the period of June-July 2021.Method: Analytic observational with the cross-sectional approach. The study was conducted from June to July 2021. The population and research sample consisted of 50 people. A questionnaire was used as a research instrument.Analysis: Univariate to explain the research variables and bivariate analysis to explain the relationship between knowledge, attitudes of pregnant women, and the support of MCH officers in administering Tetanus Toxoid immunization during the covid-19 pandemic. Hypothesis testingused a statistical test, namely the Chi-Square test with SPSS 2013, and the significance level was 0.05. Results: Relationship between Knowledge and Administration of Tetanus Toxoid Immunization, p-value = 0.015 (p < 0.05). Relationship between Attitude and Administration of Tetanus Toxoid Immunization, p-value = 0.0001 (P <0.05). Relationship between support of MCH officers and Administration of Tetanus Toxoid immunization, p-value = 0.0001 (p < 0.05).Conclusion: There is a relationship between knowledge, attitudes, and support of MCH officerstowards the administration of Tetanus Toxoid immunization. It illustrates that the presence of COVID-19 slightly interferes with the administration of TT immunization to pregnant women.Suggestion: It is important to make various efforts and ways to increase the coverage of TT immunization for pregnant women during the covid-19 pandemic.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.