Perilaku seksual lelaki seks dengan lelaki (LSL) sudah menjadi permasalahan di Indonesia berkaitan dengan penularan HIV, terlebih karena perilaku seks tersebut dilakukan pada usia dini yaitu remaja. Perilaku tersebut pada remaja bisa berdampak negatif, baik dari segi kesehatan reproduksi maupun kehidupan sosial. Mengingat belum diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi fenomena perilaku seksual LSL, maka dilakukanlah penelitian dengan pendekatan kualitatif untuk menggali faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perilaku LSL pada remaja di kabupaten Indramayu. Subyek dalam penelitian adalah pelaku LSL yang terdampak HIV, dimana pernah melakukan perilaku seksual LSL pada usia 10-20 tahun. Jumlah populasi penelitian tercatat di RS Bhayangkara sejumlah 25 klien. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Jumlah informan yang berhasil ditemui dan diberi informasi dari sebanyak 25 klien, hanya sebanyak 17 klien yang bersedia menjadi responden, namun yang bersedia diwawancarai sebanyak 8 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, dan data dianalisis mengunakan analisis tematik. Melalui penelitian ini, terungkap beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perilaku LSL pada remaja di Kabupaten Indramayu, yaitu berkaitan karena sejak kecil telah memiliki perasaan suka terhadap sesama jenis, diasuh dalam lingkungan feminis, kurangnya kedekatan dengan ayah, kurangnya bimbingan religi, migrasi desa kota, pergaulan kota, dan peran internet khusunya media sosial. Rekomendasi dari hasil penelitian, kepada orang tua agar lebih memperhatikan lingkungan bermain anak laki-laki dari sejak kecil, berilah mainan/permainan yg sesuai jenis kelamin, jalin komunikasi yg baik antara anak dengan ayah, perkuat landasan religi, awasi dan batasi pergaulan sesama jenis, serta bijaksana menggunakan internet.
Pelaksanaan program P4K dipengaruhi beberapa faktor diantaranya pengetahuan, dukungan keluarga, situasi geografis dan budaya. Kurangnya pengetahuan baik ibu hamil atau masyarakat tentang pencegahan komplikasi kehamilan mempengaruhi rendahnya cakupan P4K. Dengan rendahnya pengetahuan ibu hamil dan masyarakat tentang pentingnya pencegahan komplikasi kehamilan maka kesadaran akan pentingnya manfaat P4K juga rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan tentang P4K terhadap upaya pencegahan komplikasi pada ibu hamil di Desa Kenanga Kabupaten Indramayu periode Januari-Mei 2016. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan pre eksperimen one group pretest-posttest design dengan populasi dan sampel seluruh ibu hamil di Desa Kenanga sebanyak 34 orang. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap ibu hamil dengan kategori baik sebelum diberikan penyuluhan 10 orang (29,41%), setelah diberikan penyuluhan 28 orang (82,35%). Sikap ibu hamil dengan kategori cukup sebelum diberikan penyuluhan 4 orang (11,76%) setelah diberikan penyuluhan 6 orang (17,65). Sikap ibu hamil dengan kategori kurang sebelum diberikan penyuluhan 20 orang (58,83%) setelah diberi penyuluhan tidak ada responden dengan kategori kurang (0%). Ada pengaruh penyuluhan tentang P4K terhadap upaya pencegahan komplikasi pada ibu hamil. Penyuluhan yang diberikan telah mampu memberikan pengetahuan maupun informasi tentang P4K sehingga diharapkan ibu hamil dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan dalam melakukan upayaupaya untukmencegah terjadinya komplikasi kehamilan dan persalinan. Kata kunci : Penyuluhan P4K, Sikap, Upaya pencegahan komplikasi
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan utama bagi bayi di 6 bulan pertama usianya. United Nation Childrens Fund (UNICEF) dan World Health Organization (WHO) mengeluarkan rekomendasi tentang pemberian ASI saja (bayi hanya diberikan ASI tanpa cairan atau makanan lain, kecuali suplemen vitamin, mineral dan atau obat-obatan untuk keperluan medis) sampai bayi berusia 6 bulan. Seperti halnya proses persalinan, proses menyusui juga adalah proses yang alami. Walaupun demikian para ibu harus tetap mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya secara menyeluruh (body,mind, and soul) untuk dapat menyusui bayinya dengan nyaman. Teknik Hypnobreastfeeding telah disarankan sebagai salah satu cara untuk membantu mengatasi hambatan tersebut dan memberikan kenyamanan sehingga proses menyusui dapat berjalan dengan lancar. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui efektifitas Hypnobreastfeeding terhadap pemberian ASI Ekslusif pada ibu yang mempunyai bayi usia 0 – 6 bulan di Desa Berondong Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu. Penelitian ini adalah jenis penelitian Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling yaitu sebanyak 25 orang. Analisis data menggunakan tabulasi silang untuk mengetahui hubungan variabel yang diuji menggunakan Koefisiensi Kontingensi. Hasil penelitian menunjukan p value <0,05 sehingga kesimpulannya adalah Hypnobreastfeeding efektif terhadap pemberian ASI Ekslusif.
Fertile Age Women (WUS) are women whose reproductive organs function well between the ages of 20 and 45 years. In Juntiweden Village, there are still many pregnant women who have a high risk so that health workers need to develop practical skills to improve maternal health. One of our approaches is through community service activities by counseling women of childbearing age who aim to increase knowledge to prevent high-risk pregnancies caused by "4 Terlalu" as an effort to improve women's reproductive health. The counseling method uses adult learning methods, including discussion, question and answer, and video screenings. The description of the activity is carried out pretest in advance by using a questionnaire, giving material then carried out posttest. The results of the 50 people the number of participants found that before counseling (pretest) there were 44 people (88%) with less knowledge and six people (12%) with enough knowledge, whereas after being given counseling (posttest) results obtained 50 people (100%) good knowledge. This means that there is an increase in WUS knowledge about preventing high-risk pregnancies after getting counseling. This dedication activity can increase the knowledge of WUS in efforts to prevent high-risk pregnancies from reducing the number of maternal and infant deaths caused by 4 Terlalu.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.