Prestasi belajar mahasiswa dalam pendidikan kebidanan sangat penting untuk menilai tingkat keberhasilan dalam pencapaian tujuan belajar yang telah ditetapkan dalam kurikulum kebidanan. Ada dua faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa yaitu motivasi. Pada hakikatnya motivasi belajar adalah dorongan internal pada seseorang yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung, hal ini mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Sedangkan faktor eksternal salah satunya adalah kompetensi yang dimilki oleh seorang dosen. Untuk mengetahui hubungan motivasi intrinsik dan persepsi mahasiswa tentang kompetensi dosen terhadap pencapaian nilai mata kuliah asuhan kebidanan nifas. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada mahasiswa semester III Program Studi Diploma Tiga Kebidanan STIKes Indramayu, dengan jumlah sampel 28 mahasiswa dengan menggunakan uji Chi Square. Menunjukan bahwa ada hubungan motivasi intrinsik dan persepsi mahasiswa tentang kompetensi dosen terhadap pencapaian nilai mata kuliah asuhan kebidanan nifas dengan nilai p value <0,05. Ada hubungan motivasi intrinsik dan persepsi mahasiswa tentang kompetensi dosen terhadap pencapaian nilai mata kuliah asuhan kebidanan nifas
Peningkatan kualitas pendidikan tenaga kesehatan adalah salah satu langkah strategis untuk meningkatkan ketersediaan tenaga kesehatan yang berkualitas dan memiliki kompetensi yang relevan untuk menjalankan sistem pelayanan kesehatan. Uji kompetensi nasional adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan proses pendidikan dan menyamakan pencapaian relevansi kompetensi sesuai dengan standar kompetensi yang diperlukan masyarakat.10 Uji kompetensi merupakan cara pemerintah untuk memberikan pengawasan institusi pendidikan. Tujuan Penelitian: Untuk Menganalisis Hubungan Antara hasil Belajar (IPK), kehadiran mahasiswa pada perkuliahan dan bimbingan belajar dengan Hasil Uji Kompetensi mahasiswa Prodi Kebidanan STIKes Indramayu tahun 2017. Metode Penelitian: rancangan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi dengan pendekatan cross sectional. Uji statistik univariat berupa persentase, menggunakan Fishers Exact Test untuk melihat perbedaan dan hubungan antar variabel. Sampel: sampel penelitian adalah seluruh mahasiswa tingkat III Program Studi Kebidanan sebanyak 39 orang mahasiswa Prodi Kebidanan STIKes Indramayu Tahun 2017. Hasil Penelitian : didapatkan bahwa rata-rata IPK mahasiswa yaitu kategori sangat memuaskan (3,36), kehadiran pada perkuliahan rata-rata 98,36% dan kehadiran bimbel 97,95%. Berdasarkan hasil belajar didapatkan bahwa 4 orang mahasiswa dengan IPK kategori Sangat Memuaskan (76,31%) yang tidak lulus uji kompetensi (10,53%), dan mahasiswa dengan IPK kategori kumlaude (13,16%) semuanya dinyatakan lulus pada uji kompetensi. (p=1,00). Didapatkan pula bahwa 1 (2,63%) dari 4 orang yang tidak lulus uji kompetensi termasuk kategori tidak memenuhi dari kehadiran pada perkuliahan, dan mahasiswa yang dinyatakan lulus uji kompetensi termasuk kategori memenuhi dari kehadiran pada perkuliahan (89,47%) dengan nilai p=0,105. Selain itu, 2 dari 4 mahasiswa yang tidak lulus uji kompetensi, termasuk kategori tidak memenuhi dari kehadiran bimbingan belajar (5,26%). Mahasiswa yang lulus uji kompetensi sebanyak 30 atau 78,95%, termasuk kategori memenuhi dari kehadiran bimbel dengan nilai p=0,11. Simpulan: tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kehadiran mahasiswa pada perkuliahan dan bimbingan belajar, hasil belajar (IPK) dengan hasil kelulusan uji kompetensi mahasiswa semester VI Prodi DIII Kebidanan STIKes Indramayu TA. 2016/2017. Akan tetapi terdapat perbedaan nilai yang signifikan antara nilai tes sebelum dengan setelah mengikuti bimbingan belajar pada mahasiswa semester VI Prodi Kebidanan STIKes Indramayu TA.2016/2017. Menurut mahasiswa, terdapat manfaat dari kegiatan bimbingan belajar yang diselenggarakan Prodi Kebidanan STIKes Indramayu. Saran: perlu ada pengkajian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelulusan mahasiswa pada uji kompetensi yang diselenggarakan oleh Pemerintah. Selain itu, proses pembelajaran harus diupayakan dengan berbagai metode yang dapat mengaktifkan mahasiswa dalam proses berpikir dan menangani kasus kebidanan. Kata Kunci: hasil belajar, kehadiran mahasiswa, hasil uji kompetensi.
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan utama bagi bayi di 6 bulan pertama usianya. United Nation Childrens Fund (UNICEF) dan World Health Organization (WHO) mengeluarkan rekomendasi tentang pemberian ASI saja (bayi hanya diberikan ASI tanpa cairan atau makanan lain, kecuali suplemen vitamin, mineral dan atau obat-obatan untuk keperluan medis) sampai bayi berusia 6 bulan. Seperti halnya proses persalinan, proses menyusui juga adalah proses yang alami. Walaupun demikian para ibu harus tetap mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya secara menyeluruh (body,mind, and soul) untuk dapat menyusui bayinya dengan nyaman. Teknik Hypnobreastfeeding telah disarankan sebagai salah satu cara untuk membantu mengatasi hambatan tersebut dan memberikan kenyamanan sehingga proses menyusui dapat berjalan dengan lancar. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui efektifitas Hypnobreastfeeding terhadap pemberian ASI Ekslusif pada ibu yang mempunyai bayi usia 0 – 6 bulan di Desa Berondong Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu. Penelitian ini adalah jenis penelitian Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling yaitu sebanyak 25 orang. Analisis data menggunakan tabulasi silang untuk mengetahui hubungan variabel yang diuji menggunakan Koefisiensi Kontingensi. Hasil penelitian menunjukan p value <0,05 sehingga kesimpulannya adalah Hypnobreastfeeding efektif terhadap pemberian ASI Ekslusif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, asupan gizi dan faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri kelas XII di SMK Kandanghaur tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian survey menggunakan pendekatancrosssectional. Populasi semua remaja putri kelas XII di SMK Kandanghaur sebanyak 300 siswa. Pengambilan sampel dengan pengambilan sampel menggunakan random sampling berjumlah 75 responden. Hasil penelitian dari analisis univariat diperoleh bahwa dari seluruh responden terdapat sebanyak 71 responden atau 94,7% mempunyai pengetahuan baik tentang anemia, 52 responden atau 69,3% dengan status gizi normal, 73 responden atau 97,3% dengan pola makan teratur, 72 responden atau 96% dengan pekerjaan ayah adalah pekerja tidak tetap, dan 45 responden atau 60% yang tidak mengalami anemia.Berdasarkan analisis bivariat diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kejadian anemia, terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian anemia, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pola makan dengan kejadian anemia dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan ayah dengan kejadian anemia pada remaja putrid kelas XII di SMK Kandanghaur tahun 2020.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.