No abstract

Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah: (1) Merancang dan membuat media pembelajaran digital sistem distribusi energi listrik berbasis pemahaman konsep pada pembelajaran energi baru terbarukan di TE UM; (2) Merancang dan membuat simulasi sistem distribusi energi listrik berbasis pemahaman konsep pada pembelajaran energi baru terbarukan di TE UM; (3) Menguji kelayakan media pembelajaran digital sistem distribusi energi listrik berbasis pemahaman konsep pada pembelajaran energi baru terbarukan di TE UM. Pengembangan ini menggunakan model penelitian ADDIE dengan lima tahap penelitian dan pengembangan. Uji kelayakan bahan ajar dilakukan oleh 2 (dua) dosen ahli Teknik Elektro, mahasiswa S1 TE angkatan 2015 dan mahasiswa S1 TE angkatan 2016 untuk megevaluasi kelayakan media pembelajaran digital dan simulasi menggunakan instrumen berupa angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelayakan media pembelajaran digital energi terbarukan tentang sistem distribusi tenaga listrik pembangkit energi terbarukan memperoleh persentase sebesar 83,4% dari 2 (dua) dosen ahli yang artinya produk layak digunakan dengan sedikit revisi, 86% dari 10 (sepuluh) mahasiswa S1 TE 2015 yang artinya produk sangat layak untuk digunakan, sedangkan dari mahasiswa S1 TE 2016 memperoleh 88% yang artinya produk sangat layak digunakan tanpa ada revisi lagi.

The aims of this research and development are: (1) Designing and Building digital learning media for renewable energy; (2) Designing and buliding simulations based on concepts understanding renewable energy; (3) Evaluating the feasibility of digital learning media and simulation Renewable Energy. This development uses the ADDIE research model with 5 stages of research and development. The Validation of digital media and simulation for teaching materials of Renewable Energy was conducted by 2 (two) Electrical Engineering Expertise. The feasibility evaluating of digital learning media and simulation using questionnaire instrument conducted by 33 electrical engineering students. The results showed that validation of digital learning media and simulation of renewable energy obtained a percentage of 83.4% from 2 (two) expert lecturers, that mean the product was suitable for use with a slight revision. And for the feasibility of digital learning media and simulation Renewable Energy gotten 86% that means the product is very feasible to use without any further revisions. The conclusion of this research and development is proven that the digital learning media and simulation of renewable energy is very feasible to use. Digital learning media and simulation of Renewable Eneregy are also able to provide undergraduate students with an understanding of the concept of electricity generation systems for renewable energy plants.

Rapid industrial growth is followed by environmental problems in soil, air and water, especially in developing countries. Extensive air pollution caused by vehicle exhausts combined with industrial emissions. Air pollution is a significant challenge to the stability of the earth's systems, spurring global climate change, destroying ecosystems and threatening human health. Air pollution has the potential to affect almost every organ in the body. Children are more prone to illnesses caused by air pollution. They are especially susceptible throughout prenatal development and the first few phase of life, when their lungs, organs, and brains are still growing. Electric vehicles have the potential to reduce greenhouse gases and other pollutants due to the absence of exhaust emissions. Indonesia is committed to reducing greenhouse gas emissions and the availability of clean air in accordance with the Sustainability Development Goals (SDGs) 2030. Finally, studies indicate that less air pollution may benefit for physical and cognitive development of pediatric population. The government needs to encourage as well as to synergize with various ministries, businesses and industries, nongovernmental organizations to accelerating the achievement of emissions reduction targets and creating cleaner air.

Latar belakang. Obesitas saat ini menjadi tantangan utama bagi tenaga kesehatan. Prevalensi anak dan remaja dengan obesitas semakin meningkat. Keadaan obesitas berpengaruh pada beberapa parameter fisiologi sistem pernapasan. Salah satu indikator penilaian status respirasi dengan menggunakan nilai arus puncak ekspirasi. Penelitian tentang obesitas dan sistem pernapasan pada anak masih kontroversial. Tujuan. Untuk mengetahui hubungan parameter antropometri dengan nilai arus puncak ekspirasi pada remaja.Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan studi potong lintang. Subjek penelitian merupakan siswa SMP usia 13 tahun sampai 18 tahun diambil mulai bulan September - Desember 2018. Pengambilan subyek penelitian dengan simple random sampling. Variabel bebas adalah antropometri meliputi berat badan, tinggi badan, indeks masa tubuh serta lingkar pinggang sedangkan variabel terikat adalah nilai arus puncak ekspirasi. Hasil. Subyek penelitian berjumlah 134 siswa dengan laki-laki 57 (42,5%) dan perempuan 77 (52,5%). Hasil analisis bivariat menunjukkan berat badan, tinggi badan, indeks masa tubuh dan lingkar pinggang berhubungan signifikan secara statistik dengan nilai p, yaitu 0,040; <0,001; <0,001; <0,001. Dari analisis multivariat diketahui berat badan, tinggi badan, umur, lingkar pinggang dan IMT secara bersama-sama berpengaruh dengan nilai arus puncak ekspirasi (r2=0,370; p<0,001)Kesimpulan. Semakin tinggi nilai antropometri (berat badan, indeks masa tubuh dan lingkar pinggang} mempunyai nilai arus puncak ekspirasi semakin rendah.