This study aims to examine the positive influence of website design quality and e-service quality on repurchase intention. The sampling technique in this study uses a non-probability sampling technique that is purposive sampling. The target population is all Sociolla customers in the Jakarta and Tangerang regions. The number of samples in this study were 200 respondents. The method of collecting data is questionnaire or questionnaire. Data were processed using Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) analysis with the help of SmartPLS software. The results showed that the variable website design quality has a positive effect both directly and indirectly on repurchase intention mediated by e-trust, while the e-service quality variable has no direct effect but has an indirect effect on repurchase intention mediated by etrust.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh positif website design quality dan e-service quality terhadap repurchase intention. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling yaitu purposive sampling. Target populasi adalah semua pelanggan Sociolla di wilayah Jakarta dan Tangerang. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 200 responden. Metode pengumpulan data dengan angket atau kuesioner. Data diolah dengan menggunakan analisis Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan bantuan software SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel website design quality memiliki pengaruh positif baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap repurchase intention dimediasi oleh e-trust, sedangkan variabel e-service quality tidak memiliki pengaruh secara langsung namun memiliki pengaruh secara tidak langsung terhadap repurchase intention dimediasi oleh e-trust.
The process of melting basalt stone from Mataram Baru, East Lampung has been carried out over a mini shaft furnace with a temperature of 1600 ˚C. Basalt stone with the smelting process was modified with slow and fast cooling methods. Based XRD result shows the methods were significant applied to the liquid of basalt stone. By a slow cooling process, the crystal structure is unchanged from the original material but the mechanical characteristics increased. While by a fast cooling process, the amorphous crystal structure and weak mechanical properties are obtained from the original material. The results show, both products have a great potential to be used as advanced material. With a slow cooling process, it can be applied as a friction resistant material while by fast cooling method, the products can be used as ceramic materials.
Desa Ngargosari merupakan salah satu Kalurahan yang ada di Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo dengan mayoritas pekerjaan sebagai petani. Salah satunya adalah pisang yang banyak terdapat di daerah tersebut. Pisang dapat diolah berbagai hasil dan aneka olahan makanan seperti keripik pisang. Untuk meningkatkan pendapatan ibu rumah tangga melalui wirausaha. Keripik Pisang di Kalurahan Ngargosari sangat kurang, oleh karena itu program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan penduduk di kawasan Kalurahan Ngargosari dengan cara memberikan pengetahuan tentang cara berwirausaha yang baik dengan cara itu diharapkan dapat membantu ibu rumah tangga dalam berpola pikir yang baik jika suatu saat nanti ingin memulai membuka usaha suatu hari nanti. Metode yang digunakan adalah wawancara dan bekerja sama dengan warga desa dalam meningkatkan pendapatan ibu rumah tangga melalui wirausaha Keripik Pisang Aneka Rasa. Analisa yang digunakan adalah analisa kualitatif yang wawancaranya dianalisis untuk memperoleh data pengetahuan tentang wirausaha. Hasil analisa menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan warga tentang wirausaha Keripik Pisang masih cukup rendah ,program yang dijalankan adalah melakukan sosialisasi tentang peningkatan pendapatan ibu rumah tangga melalui wirausaha Keripik Pisang di Kalurahan Ngargosari dan dengan melakukan demo masak bersama ibu rumah tangga setempat berupa produk makanan yang berasal dari pisang yang di harapkan nantinya dapat menjadi suatu produk yang dibanggakan masyarakat Kalurahan Ngargosari.
Desa Wisata dalam konteks Wisata pedesaan tersebut dapat disebut sebagai aset kepariwisataan yang berbasis pada potensi pedesaan dengan segala keunikan dan daya tariknya yang dapat diberdayakan dan dikembangkan sebagai produk wisata untuk menarik kunjungan wisatawan ke lokasi desa tersebut. Sebagai sebuah pengembangan destinasi wisata mandiri, masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Thinthir ini memiliki permasalahan yang mendasar yaitu masih minimnya dukungan dari eksternal seperti halnya dari pemerintah daerah. Semua kegiatan yang diadakan berasal dari inspirasi warga masyarakat setempat, tata kelola, manajemen, publikasi, promosi, dan pemasaran belum tergarap dengan baik. Pemberdayaan masyarakat sekitar desa wisata merupakan kegiatan yang penting dalam pengembangan sebuah desa wisata. Pengembangan wisata sebagai pengejawantahan dari konsep pariwisata inti rakyat mengandung arti bahwa masyarakat desa memperoleh manfaat sebesar-besarnya dalam perencanaan sekaligus strategi pengembangan pariwisata di daerahnya. Luaran dari pelatihan ini akan menyampaikan dan memberikan beberapa materi (modul) yang terkait dengan dasar-dasar produksi audio visual khususnya tentang naskah video pendek, penataan videografi dan fotografi yang unik dan menarik seputar keberadaan spot – spot desa wisata di daerah desa Anggrasmanis, kecamatan Jenawi, kabupaten Karanganyar. Terakhir, nantinya juga akan dihasilkan artikel ilmiah yang terkait denganKata kunci: Pelatihan Foto-Video, Promosi, Potensi Wisata, Kampung Thinthir
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.