Kereta Api merupakan salah satu moda transportasi penumpang atau barang yang cukup diminati karena mempunyai karakteristik pengangkutan secara massal dan keunggulan dibanding moda transportasi lain. Kecelakaan kereta api seringkali terjadi di indonesia khususnya di perlintasan sebidang dikarenakan faktor seperti sarana perkeretaapian, prasarana perkeretaapian, SDM operator, eksternal dan faktor alam. Oleh karena itu maka perlu adanya pembentukan budaya keselamatan baik di dalam penyelenggaraan perkeretaapian dan pada masyarakat sebagai tindakan preventif salah satunya dengan melakukan sosialisasi simbol dan semboyan perkeretaapian di perlintasan sebidang agar pemahaman masyarakat terhadap hal tersebut dapat meningkat sehingga diharapkan dapat menimbulkan budaya keselamatan pada masyarakat dalam hal perkeretaapian. Kegiatan dilakukan di SD Muhammadiyah Barat Magetan. Sosialisasi diberikan dengan memberikan paparan materi tentang perlintasan sebidang, simbol –simbol dan semboyan perkeretaapian,dilakukan tanya jawab dan tes pemahaman secara acak. Dari hasil diskusi dan tes pemahaman tersebut, masyarakat khususnya siswa SD lebih tahu serta memahami semboyan dan simbol perkeretaapian di perlintasan sebidang.
Perletakan instalasi kelistrikan seperti perkabelan dalam sebuah lintas kereta api bisanya di tempatkan di bagian sub balas, hal demikian menjadikan maintenance instalasi tersebut menjadi sulit. Tidak hanya itu instalasi awal memerlukan pembongkaran struktur atas jalan rel seperti balas, bantalan dan rel. Untuk mempermudah kegiatan instalasi dan maintenance instalasi perkabelan maka direncanakan sebuah bantalan kereta api yang memiliki lubang (hollow) sebagai tempat sirkulasinya. Seperti yang diketahui jenis bantalan kereta api yang banyak digunakan di Indonesia adalah bantalan kereta api dengan jenis bantalan beton. Benda uji bantalan beton digunakan model N-67 produksi PT. WIKA dengan lebar spoor 1067 mm. Lubang direncanakan memiliki bentuk penampang lingkaran dengan diameter 2 inch, geometri lubang pada bantalan adalah horizontal searah panjang bantalan. Analisa perilaku bantalan beton berlubang menggunakan software berbasis finite element. Benda uji dimodelkan ke dalam software dengan menginputkan dimensi serta properti material seperti pada penelitian (Fistcar, 2021) material kuat tekan beton fc’ 52 Mpa dan kuat tarik baja fy 1400 Mpa. Pembebanan mengacu pada pembebanan desain bantalan beton dan AREMA Part 4 Concrete Ties 2010 berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai lendutan sebesar 0,0856 mm terletak ditengah bantalan, nilai tegangan tekan bantalan beton sebesar 11,8513 Mpa dan nilai tegangan tarik bantalan beton sebesar 4,2685 Mpa.Kata Kunci: Bantalan Kereta Api, Lubang, Fenite Element
Untuk menunjang transportasi dalam suatu wilayah sangat diperlukan pembangunan jembatan yang nantinya akan menunjang perekonomian dalam kawasan tersebut. Didalam pembangunan jembatan perlu memperhatikan banyak faktor, salah satunya biaya yang dianggarakan. Kementerian Perhubungan melalui DAOP 7 Madiun menghibahkan kepada Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun berupa bongkaran dari jembatan Kertosono Sembung BH-259 yang diharapkan dapat menunjang aktivitas pembelajaran khusunya kegiatan praktikum lapangan dibidang jembatan. rencana anggaran biaya memegang peranan penting dalam suatu rangkaian kegiatan dimana rencana anggaran biaya menjadi tolak ukur dalam penentuan besaran dana yang akan dikerjakan. Untuk mendapatkan Rencana Anggaran Biaya Perencanaan Pembangunan Struktur Atas Jembatan Kereta Api Pada PPI Madiun dibagi atas perhitungan umum, perhitungan struktur atas jembatan dan perhitungan lainnya. Dibutuhkan biaya untuk menyelesaikan perencanaan pembangunan struktur atas jembatan sebesar Rp. 3.503.773.959 (tiga milyar lima ratus tiga juta tujuh ratus tujuh puluh tiga ribu sembilan ratus lima puluh sembilan rupiah). Kata Kunci: Jembatan, Rencana Anggaran Biaya, Struktur Atas Jembatan
<p>The increasing population, rapid development, increasing number of motorized vehicles and increasing community activities are part of the current transportation problem. These problems can have an impact on improving the need for parking. At Kertapati Station there is a parking space facility. Provision of parking space if not appropriately arranged can be a problem and interfere with the level of comfort in the service process and can result in traffic jams, especially at stations. This study aims to analyze parking needs at Kertapati Station, and project parking needs at Kertapati Station for the next 5 years. The research method used is the observation of parking when vehicles enter and exit the train station. The research was conducted for three days, Thursday to Saturday April 28-30 2022 with an observation time of 07.00-21.30 WIB. From the results of the data analysis, it is known that the largest parking space requirement occurs on Saturday 30 April 2022 for motorcycles of 177.86 SRP, and passenger cars as much as 86.42 SRP. The projection within 5 years is that in 2025 the need for parking space for motorbikes can still accommodate the number of vehicles of 177 SRP while for passenger cars there is a shortage of parking space of 49 SRP.</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.