Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun yang berlokasi di Jl. Tirta Raya Kec. Manguharjo Madiun Jawa Timur adalah tempat menyelenggarakan pendidikan vokasi dan diklat perkeretaapian. Selain itu, Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun juga sebagai tempat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Wisata edukasi perkeretaapian merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat Kegiatan wisata edukasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada peserta siswa TK (Tingkat Kanak-Kanak) maupun RA (Raudhatul Athfal) tentang perkeretaapian. Kegiatan dimulai dengan berkumpul di lapangan untuk mendengarkan arahan dan informasi dari panitia dan guru, edukasi tata cara pembelian tiket kereta api, melihat simulasi pengoperasian kereta api di laboratorium simulator, dan melihat sejarah perkembangan kereta api. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan peserta siswa TK dan RA dapat mengikuti dan memahami edukasi pada perkeretaapian dalam bentuk wisata di Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun.
Introduction: The National Railway Master Plan (RIPNAS), dated 2018, mentions that the railway network size and railway service capacity for using trains as the main means of transportation can be increased by reactivating non-operational routes and improving the condition of the existing routes. Methods: In our study, we propose the Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fuzzy AHP) method to determine the best option for the reactivated Madiun–Dopolo trace route in East Java, Indonesia. The data obtained were derived from questionnaires filled in by experts in the field. The model used six main criteria: land use, technical aspects, transportation node integration, social insecurity, disaster factors, and funding. Result and Discussion: The analysis reveals that the predominant route selection criterion chosen by the respondents was the Land Use (with a score of 0.25). The least significant Madiun–Dopolo route selection criterion was the Disaster Factors (0.07). Based on the results of weighting the criteria and aggregating the respondent alternatives, the trace route most commonly chosen by the respondents was the Alternative Trace Route (Trace Route 2), with a score of 0.698, while the Existing Trace Route (Trace Route 1) had a score of 0.302. The Alternative Trace Route is longer than the Existing Trace Route, but it will mostly pass through farming regions, which is assumed to create less social conflicts than in the case of Trace Route 1. This also automatically means that Trace Route 2 will need fewer funds in land acquisition.
Suatu proyek dalam jadwal rencana proyek kemungkinan dapat terjadi adanya percepatan, keterlambatan dan tepat waktu penyelesaiannnya, apabila terdapat kendala keterlambatan dalam penyelesaian proyek mengindikasikan adanya penyimpangan terhadap biaya dan waktu. Untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan tersebut diperlukan pengendalian didalam suatu proyek. Tujuan penelitian ini yaitu menghitung pengendalian biaya pelaksanaan dan menganalisa pengendalian waktu pelaksanaan dalam proyek jalur ganda kereta api Mojokerto-Jombang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode konsep nilai hasil dimana pada penelitian ini hasil yang didapat yaitu lingkup perkerjaan pada tiap item pekerjaan, pada pelaksanaan pekerjaan minggu ke-11 nilai varian jadwal (SV) – Rp. 39.050.677.56 mengindikasikan bahwa pelaksanaan pekerjaan lambat dari jadwal rencana. Hasil analisis indeks kinerja jadwal (SPI) pada minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-5 menunjukan nilai lebih besar 1 ini berarti pelaksanaan pekerjaan berjalan lebih cepat dari jadwal.
Perletakan instalasi kelistrikan seperti perkabelan dalam sebuah lintas kereta api bisanya di tempatkan di bagian sub balas, hal demikian menjadikan maintenance instalasi tersebut menjadi sulit. Tidak hanya itu instalasi awal memerlukan pembongkaran struktur atas jalan rel seperti balas, bantalan dan rel. Untuk mempermudah kegiatan instalasi dan maintenance instalasi perkabelan maka direncanakan sebuah bantalan kereta api yang memiliki lubang (hollow) sebagai tempat sirkulasinya. Seperti yang diketahui jenis bantalan kereta api yang banyak digunakan di Indonesia adalah bantalan kereta api dengan jenis bantalan beton. Benda uji bantalan beton digunakan model N-67 produksi PT. WIKA dengan lebar spoor 1067 mm. Lubang direncanakan memiliki bentuk penampang lingkaran dengan diameter 2 inch, geometri lubang pada bantalan adalah horizontal searah panjang bantalan. Analisa perilaku bantalan beton berlubang menggunakan software berbasis finite element. Benda uji dimodelkan ke dalam software dengan menginputkan dimensi serta properti material seperti pada penelitian (Fistcar, 2021) material kuat tekan beton fc’ 52 Mpa dan kuat tarik baja fy 1400 Mpa. Pembebanan mengacu pada pembebanan desain bantalan beton dan AREMA Part 4 Concrete Ties 2010 berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai lendutan sebesar 0,0856 mm terletak ditengah bantalan, nilai tegangan tekan bantalan beton sebesar 11,8513 Mpa dan nilai tegangan tarik bantalan beton sebesar 4,2685 Mpa.Kata Kunci: Bantalan Kereta Api, Lubang, Fenite Element
Seiring dengan peningkatan jumlah penumpang pada moda transportasi perkeretaapian, pelayanan pada prasarana perkeretaapian juga perlu ditingkatkan. Salah satu upaya peningkatan tersebut adalah dengan memberikan pemahaman tentang materi jalan rel pada Sumber Daya Manusia Perhubungan. Pemerintah dalam hal ini melalui Dinas Perhubungan melakukan pengawasan langsung terhadap pengoperasian prasarana perkeretaapian. Secara umum Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Perhubungan tidak semuanya memiliki dasar keilmuan perkeretaapian lebih khusus prasarana perkeretaapian jalan rel. Oleh karena itu tujuan dari Pengabdian Masyarakat ini adalah memberikan pemahaman terkait prasarana perkeretaapian jalan rel untuk meningkatkan pelayanan perkeretaapian. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan pemberian materi berupa teori dan praktek selama kurang lebih empat jam pembelajaran. Evaluasi kegiatan berdasarkan nilai pre test dan post test peserta sejumlah 22 orang. Soal pre test diberikan pada saat awal sebelum pemberian materi sedangkan soal post test diberikan setelah pemberian materi. Berdasarkan analisa hasil nilai post test peserta rata-rata memiliki kenaikan sebesar 32,95% dibandingkan dengan nilai pre test, sehingga dapat disimpulkan pemahaman peserta tentang jalan rel mengalami kenaikan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.