Program Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan bertujuan untuk Melatih melatih mahasiswa kedokteran hewan Universitas Nusa Cendana menggunakan media e-learning Google Classroom. Dengan adanya pelatihan ini, mahasiswa dapat mengoptimalkan penggunakan Google Classroom dalam proses pembelajaran. Pelaksanaan pengabdian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu: persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahap persiapan dilakukan untuk menggali masalah yang berkaitan dengan potensi pembelajaran e-learning. Pada tahap ini dilakukan penyampaian materi e-learning dan pelatihan cara mengakses dan menggunakaan Google Classroom. Tahap evaluasi dilakukan untuk mengetahui kendala selama pelatihan. Dengan adanya kegiatan ini mengakibatkan bertambahnya pengetahuan mahasiswa Kedokteran Hewan di Universitas Nusa Cendana tentang pembelajaran e-learning dan terampil dalam menggunakan Google Classroom sebagai media pembelajaran online yang interaktif dan menyenangkan dalam proses kegiatan belajar mengajar dan adanya produk e-learning yaitu Google Classroom sebagai media pembelajaran online yang mudah digunakan
Ekstrak etanol buah labu kuning (Cucurbita Moschata D.) telah diakui memiliki kadar senyawa flavonoid dengan menggunakan metode kolorimetri (AlCl3). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar senyawa flavonoid pada ekstrak etanol buah labu kuning (Cucurbita Moschata D.). Ekstrak etanol buah labu kuning (Cucurbita Moschata D.) diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dengan konsentrasi 5 ppm. Penetapan kadar senyawa flavonoid dalam ekstrak buah labu kuning (Cucurbita Moschata D.) dilakukan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan bahan pembanding yaitu kuarsetin menggunakan metode kolorimetri (AlCl3). Pengukuran kurva kalibrasi kuarsetin menggunakan konsentrasi 2,4,6,8,10 ppm, dan diperoleh persamaan y = 0,18x + 0,2785 dengan nilai koefisien korelasi (r) = 0,9877. Pengukuran serapan panjang gelombang maksimum dilakukan pada rentang 200-600 nm. Panjang gelombang maksimum yang dihasilkan adalah 268 nm pada konsentrasi 2 ppm atau 2 πg/mL nilai absorbansi sampel ekstrak etanol buah labu kuning secara berurutan yaitu 0,2875; 0,2894; 0,2976 dengan ratarata yaitu 0,2915. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol buah labu kuning (Cucurbita Moschata D.) memiliki kadar senyawa flavonoid sebesar 0,00288 mg/g atau 0,288% pada konsentrasi 5 ppm.
Salah satu bakteri penyebab jerawat adalah Propionibacterium acnes. Tanaman yang biasa digunakan untuk menggobati jerawat adalah daun belimbung wuluh (Averrhoa bilimbi L), namun penggunaanya belum begitu maksimal sehingga perlu dikembangankan suatu formula yang lebih praktis. Face toner merupakan salah satu perawatan wajah yang dapat digunakan untuk antiseptik ringan, dan sekaligus dapat membantu menutup pori-pori kembali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat formulasi sediaan face toner ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) dengan konsentrasi 1,25%, 2,5%, 5%, dan 10% terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium dengan menggunakan metode difusi cakram. Kontrol positif yang digunakan yaitu klindhamisin dan face toner ekstrak jeruk nipis (komersial), sedangkan kontrol negatif yang digunakan aquadest steril. Hasil Uji formulasi sediaan face toner ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) memiliki daya hambat terhadap bakteri Propionibacterium acnes, pada konsentrasi 1,25% dengan diameter rata-rata 18,3 mm, konsentasi 2,5% dengan diameter rata-rata 18,6 mm, konsentrasi 5% diameter dengan rata-rata 20,56 mm, dan konsentrasi 10% diameter dengan rata-rata 24,7 mm. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulankan bahwa formulasi sediaan face toner ekstrak daun belimbing wuluh memiliki zona hambat terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan respon daya hambat kuat pada konsentrasi (1,25% dan 2,5%) dan sangat kuat pada konsentrasi (5% dan 10%).
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. TB dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati. Namun, obat anti tuberculosis (OAT) mempunyai efek hepatotoksik yang menyebabkan kerusakan hati yang luas dan pemanen. Parameter untuk menentukan ada atau tidaknya kerusakan hati adalah dengan melihat kadar SGPT dan SGOT. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh OAT terhadap nilai SGPT dan SGOT berdasarkan klasifikasi usia dan jenis kelamin terhadap pasien tuberkulosis paru yang dirawat inap di RS Sari Asih Ciputat periode Januari sampai Juni 2018. Metode penilitian ini dilakukan dengan pendekatan retrospektif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh OAT tertinggi pada nilai SGPT adalah pada usia 56-65 tahun sebanyak 2,5%, sedangkan pada pengaruh OAT tertinggi pada nilai SGOT pada usia 17-25 dan 56-65 tahun sebanyak 3,75%. Selanjutnya, pengaruh OAT tertinggi terhadap nilai SGPT adalah jenis kelamin perempuan sebanyak 5%, sedangkan nilai SGOT antara perempuan dan laki-laki adalah sama, yaitu sebanyak 6,25%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian OAT terhadap nilai SGPT dan SGOT berpengaruh pada usia dan jenis kelamin.
Kendala-kendala dalam pengobatan ternak seperti yang telah disebutkan dapat memboroskan waktu, tenaga, obat-obatan, dan mungkin berisiko bagi keselamatan. Administrasi obat yang kurang sempurna juga berisiko membuat pengobatan di bawah dosis efektif (under dose) sehingga memicu resistensi. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengobatan ternak, maka perlu dilakukan inovasi dalam sediaan obat menjadi sediaan pakan berimbuhan. Dengan demikian administrasi obat dilakukan secara voluntary per oral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui palatabilitas pakan berimbuhan berupa biskuit dengan beberapa golongan antelmintika yaitu albendazole, piperazine citrate dan levamisole. Biskuit dasar dibuat dari bahan dedak gandum yang direkatkan dengan bubur kanji dan maizena. Biskuit pakan berimbuhan dijemur dibawah terik matahari selama dua hari dan diberikan kepada hewan coba sesuai dosis anjuran. Sediaan biskuit dirancang untuk dosis pemberian 1 biskuit per 20 kg BB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencampuran antelmintik kepada pakan berupa biskuit dedak gandum menghasilkan pakan berimbuhan memiliki palatabilitas yang baik untuk ketiga antelmintika yaitu albendazole, piperazine citrate, dan levamisole.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.