Di Indonesia, dampak yang diakibatkan oleh Covid-19 jauh lebih kompleks dibanding krisis ekonomi 1997-1998 dan 2008-2009. Akibat diterapkannya PSBB, banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan kesusahan dalam mencari lapangan pekerjaan sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Upaya mengatasi pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia, selain melakukan upaya dari sisi kesehatan, juga melaksanakan upaya pemulihan ekonomi masyarakat yang ditujukan kepada kelompok masyarakat yang paling terdampak yaitu masyarakat miskin dan rentan miskin. Upaya yang dilakukan pemerintan antara lain Digitalisasi Ekonomi Desa yang diinisiasi oleh Kemendes PDTT. Lokasi kegiatan di Desa Sungai Jaga A, yang merupakan satu dari 183 kabupaten tertinggal di Kabupaten Bengkayang. Sebagian besar penduduk memiliki sumber pendapatan sebagai petani. Produk pertanian bersifat mudah rusak dan lebih cepat mengalami penurunan mutu, sehingga harga jual di pasaran cenderung menjadi rendah. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan penerapan teknologi pengolahan hasil pertanian, termasuk di dalamnya adalah teknologi penngemasan, pelabelan dan pemasaran digital. Pelaksanaan kegiatan ini mengikuti beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, tahap sosialisasi, tahap diseminasi, tahap evaluasi dan monitoring, serta tahap pelaksanaan penelitian mempergunakan kuesioner dan dianalisis mempergunakan pendekatan kualitatif. Terdapat tiga teknologi yang didesiminasikan, yaitu: pengemasan, pelabelan dan pemasaran digital. Pemilihan materi mempertimbangkan dinamisasi dan perkembangan masyarakat yang sudah menjadikan dunia tanpa batas dengan mempergunakan internet. Hasil dari kegiatan menunjukan bahwa semua peserta kegiatan memiliki HP. Namun yang memiliki HP android sekitar 85%. Banyaknya pengguna HP android ini adalah dampak dari pembelajaran daring dari anak-anak peserta. Seratus persen HP dipergunakan untuk berkomunikasi, namun penggunaan HP untuk mencari berita/informasi baik di bidang pertanian maupun non pertanian masih dikisaran 75%. Lebih lanjut, masyarakat melihat internet berpotensi untuk membantu petani dan pemasaran produk yang dihasilkan. Namun belum meratanya tangkapan sinyal dan menambah pengeluaran menjadi pertimbangan petani untuk belum menggunakan internet. Untuk memanfaatkan peluang pemanfaatan internet maka masyarakat disarankan membentuk kelompok usaha pemasaran. Kelompok usaha pemasaran ini dapat menjamin kuantitas dan keberlanjutan produksi. Upaya perbaikan kualitas, dapat dilakukan dengan menjalin kerjasama bersama Dinas Koperasi di Kabupaten Bengkayang.
During this time peatlands were discussed related to forest and land fires so that presidential regulation No. 1 of 2016 concerning peat restoration agency (BRG) was issued. The initial study of BRG on the development status of villages in the bergambut area shows that most villages are in the status of villages are very left behind or villages are left behind, so the peat care village (DPG) approach is used. The purpose of the study is: analyzing the perception of peat care village communities in Kubu Raya Regency on peatland restoration policies and analyzing factors that affect community participation in BRG programs and activities. The research location is Kubu Raya Regency. The population of this study is a community in DPG Sungai Nipah. The number of samples as many as 32 respondents and sampling was done using snowballing sampling. The variables studied are: characteristics of respondents, characteristics of peatland restoration policies, community perceptions, opinions/responses that are views given by the community on peat restoration policies, knowledge, and attitudes. To analyze factors that affect community participation in BRG programs and activities are used Logit Regression. Overall, respondents' attitudes towards BRG programs and activities were in the positive to very positive range. The variables of gender, perception and variable experience of trying to exert a significant partial influence on participation in BRG programs and activities. To improve the positive perception of the community, there is a need for assistance efforts from all community institutions in rural areas. Paludiculture cultivation techniques and using creative economic development strategies on peat swamplands with Green Circular Economy Consep can be an alternative to BRG programs and activities.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.