Penggunaan ruang yang tanpa batas pada ruang-ruang publik di Pasar Inpres Kota Lhokseumawe, berakibat pada banyaknya intervensi pada setiap ruang sehingga berpengaruh terhadap mobilitas ruang-ruang tersebut. Untuk mempertahankan teritori dari intervensi terhadap ruang-ruang ini, maka setiap pengguna/individu mempunyai cara tersendiri. Penelitian ini dititikberatkan pada penggambaran perilaku personalisasi berdasarkan reaksi nonverbal dari setiap individu/pengguna pada salah satu segmen dari Pasar Inpres Kota Lhokseumawe. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif yang mengacu pada pendekatan rasionalistik. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi lapangan lalu dilakukan pemetaan perilaku manusia di dalamnya. Dari hasil analisa dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa perilaku personalisasi yang dilakukan oleh pengguna (pedagang) pada bagian penelitian ini sangat mendominasi. Hal ini untuk menciptakan rasa aman dan nyaman sehingga pengguna tidak perlu merasa khawatir terhadap intervensi teritorinya. Selain itu, perilaku personalisasi berdasarkan reaksi nonverbal juga terlihat pada kognisi kepemilikan secara primer, sekunder dan publik.
Masjid Agung Islamic center berdiri megah di tengah Kota Lhokseumawe yang dibangun pada tahun 2001. Masjid Agung Islamic center menjadi wadah kegiatan pengembangan muslim, kegiatan pendidikan, kegiatan islami, pengkajian, pelatihan, sosial ekonomi dan pengajian rutin. Islamic center merupakan simbol keberadaan umat beragama Islam di Kota Lhokseumawe. Fungsi tempat yang digunakan tersebut dapat dimaknai bahwa memiliki keterkaitan antara manusia dan tuhannya, manusia dengan lingkungan sebagai pendukung, serta keterlibatan alam semesta dalam mencapai pemaknaan suatu lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pedekatan eksplorasi. Maka dari itu tujuan penelitan ini dilakukan untuk memahami serta melihat bagaimana ruang dan tempat yang ideal dan mampu menampung segala aktifitas didalamnya maupun diluar dan mampu membuat para pengunjung atau jama’ah yang datang merasakan ketenangan, kenyamanan, dan keamanan sehingga terbentuk fenomena yang terjadi pada kawasan Masjid Agung Islamic center Kota Lhokseumawe dengan menggunakan pendekatan Genius Loci.
This research was begun from the phenomena of the use of unlimited space at Pasar Inpres in Lhokseumawe. The behavior of using space which intervene public space for personal interest is called territoriality behavior. The objective of this research was to find out the influence of human territoriality behavior on setting as the interaction between market users and their activity space. Territoriality is emphasized on personalization, labeling, domination, and control. This research used descriptive qualitative method with rationalistic approach. The data were gathered by conducting field observation, based on human behavior and supported by behavior mapping. The conclusion of the research is that territoriality behavior, based on personalization, tends to familiarity among territory owners. Territoriality based on labeling leads to one’s behavior in labeling his territory into three forms. Besides that, based on domination, it leads to the behavior of using public facility, roads which is used for parking lot and for selling place which influence the circulation of market users. Meanwhile, territoriality behavior, based on control, can be seen in the used elements, either they are massive or not, and in the form of the owners in maintaining their territory.
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memberikan peranan penting dalam perekonomian suatu wilayah. Pariwisata juga mendorong sektor-sektor lain seperti jasa, hunian, tenaga kerja untuk ikut berkembang bersama. Kawasatan pariwisata Ujong blang merupakan kawasan pariwisata unggulan yang ada di Kota Lhokseumawe. Secara praktis pantai Ujong blang merupakan salah satu destinasi yang paling diminati masyarakat. Oleh karena itu kajian Tipologi terhadap Fasad kawasan tersebut perlu untuk dilakukan sebagai usaha pengembangan dan pelestarian kawasan tersebut sebagai kawasan pariwisata unggulan di Kota Lhokseumawe. Varibel yang dipakai untuk menggali fasad kawasan pariwisata Ujong blang adalah delapan elemen perancangan kota. Data yang didapatkan dari identifikasi elemen perancangan kota tersebut akan dianalisa dengan menggunakan analisa SWOT untuk merumuskan strategi yang mutakhir dalam usaha pengembangan dan pelestarian kawasan tersebut. Metode penelitian yang dipakai adalah Deskriptif Kuaitatif Eksplorasi. Diharapkan penelitian ini bisa menjadi rujukan bagi pemerintah dalam pengembangan kawasan pariwisata Ujong blang sebagai kawasan pariwisata unggulan yang ada di Kota Lhokseumawe.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.