Rendahnya minat berwirausaha lulusan untuk merebut peluang pasar kerja lebih dominan dialami oleh siswa siswa SMK. Tingkat pengangguran tamatan SMK mencapai 25%. Kondisi ini merupakan tantangan dalam pendidikan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memang disiapkan untuk menghasilkan tenaga kerja yang memang sudah siap terjun dalam dunia kerja. Tujuan pengabdian masyarakat untuk memberikan wawasan dan meningkatkan minat berwirausaha pada SMK mengetahui tentang kewirausahaan. Penerapan jiwa aplikasi wirausaha ini bagi siswa SMK masih dirasa sulit, karena pendidikan yang mereka tempuh kadang secara mental mereka belum siap untuk masuk ke dunia wirausaha. Dalam mengembangkan jiwa wirausaha ini diperlukan minat yang tinggi. Minat siswa yang mantap dalam berwirausaha akan mendorong siswa tersebut untuk berani dalam berwirausaha, karena dengan minat ini siswa merasa mempunyai kekuatan dan kemampuan yang menghantarkannya menjadi wirausaha yang sukses. Namun di sisi lain, jika siswa itu tidak mempunyai minat untuk berwirausaha, maka siswa itu akan takut untuk mengembangkan keterampilannya dan tidak bisa akan menjadi wirausaha yang sukses. Dalam mengembangkan jiwa wirausaha di siswa SMK, tidak hanya pendidikan keterampilan yang dibutuhkan faktor lain yang tidak kalah menarik adalah pengenalan materi tentang kewirausahaan yang memang sangat dibutuhkan oleh siswa SMK.
Penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya pembelajaran entrepreneurship pada siswa usia dini. Pentingnya pembelajaran entrepreneurship guna pembentukan wirausahawan handal yang berlandaskan ajaran agama Islam yang mencontoh suri tauladan nabi Muhammad. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Uji keabsahan dilakukan dengan teknik triangulasi sumber dan data. Data diambil melalui wawancara, dokumentasi dan penyebaran angket. Respondent sebanyak 5 orang. Terdiri dari guru dan kepala sekolah. Hasil penelitian pada penelitian ini menyatakan bahwa program Entrepreneurship For Kids didukung oleh perencanaan dan pembelajaran yang sesuai dengan apa yang sudah direncanakan, melalui rencana pembelajaran harian dan tahunan. Program juga dilakukan melalui berbagai kegiatan yang dikemas dengan pembelajaran yang menyenangkan seperti market day, family day, modelling dan kegiatan ekskul yang berhubungan dengan kewirusahaan. Berbagai kendala masih ditemui, namun masih dapat dalam taraf sedang. Program ini sebaiknya dapat dikembangkan dan diselaraskan dengan program yang ada di sekolah dasar dan sekolah menengah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan media sosial di Indonesia,karakteristik media sosial, peranan media sosial dalam pemasaran online, peranan pendidikanmedia sosial bagi pelaku UMKM, pelatihan media sosial untuk pemasaran online, manfaatmedia sosial dalam meningkatkan daya saing UMKM, dan kendala UMKM dalam pemasaranonline. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan literature study.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan internet di Indonesia setiaptahunnya meningkat, dan ada 3 media sosial yang sering dikunjungi yaitu facebook,instagram dan youtube. Media sosial memiliki lima karakteristik yang berbeda, namunmemiliki fungsi dan kegunaan yang sama, diantaranya seperti portal media sosial, portalmedia sosial berbasis lokal, portal untuk forum dan milis, blog dan mikroblog. Dalampemasaran online, media sosial memiliki beberapa peranan penting diantaranya sebagaibranding produk usaha, media sosial membuat pelaku bisnis dekat dengan konsumen danmedia sosial sebagai sarana informasi yang tepat bagi konsumen. Pendidikan media sosialbagi para pelaku UMKM juga sangat penting diantaranya untuk memperbesar pendapatanpara pelaku UMKM dan untuk meningkatkan kualitas sumber daya UMKM. Pelatihan mediasosial untuk pemasaran online diberikan sebagai sarana pembelajaran dan pendalamanwawasan dan keterampilan dalam mengelola media sosial. Untuk meningkatkan daya saingUMKM, media sosial memiliki manfaat diantaranya sebagai sarana komunikasi, identitaspemilik usaha dan untuk meningkatkan pengetahuan pelaku UMKM dalam menjalankanusaha. Kendala yang dihadapi UMKM dalam pemasaran online seperti terbatasnya koneksiinternet dan pengetahuan akan media sosial yang masih sedikit.
The purpose of this study is to research and evaluate work-life balance as a mediator between work-family conflicts, emotional intelligence, and employee performance. Employees were polled and interviewed to gather data. The study used PLS and structural equation modeling to examine the aforementioned correlations (SEM). The current study adds to the existing body of information by examining work-life balance as a moderator of the effects of work-family conflicts and emotional intelligence on employee performance in a business. Data research revealed that work-family conflict has a considerable favorable impact on employee performance. This demonstrates that emotional intelligence may have a direct impact on employee performance. This reveals that work-family conflict has no direct impact on work-life balance. Data research demonstrated that emotional intelligence influenced work-life balance positively. Furthermore, data analysis revealed that work-life balance had a favorable influence on employee performance. The geographical and institutional particular focus, as well as the short sample size, are limitations. This study has the potential to contribute to the scientific understanding of human resource management, particularly those connected to the application and development of the idea of performance.
Sekolah Menengah Kejuruan seharusnya lebih fokus pada bagaimana lulusan siap berkecimpung di dunia industri, dan juga siap untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Niat kesungguhan untuk berwirausaha harus tertanam di benak siswa.Intensi wirausaha telah terbukti menjadi prediktor baik bagi perilaku kewirausahaan. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI SMK Mitra Bakti Husadadi Kota Bekasi, sebanyak 22 siswa. Metode penelitian ini memakai analisis statistik deskriptif. Pengumpulan data melalui kuesioner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor (1)kebutuhan akan prestasi terhadap intensi berwirausaha siswa SMK (2) akses modal terhadap intensi berwirausaha siswa SMK (3) efikasi diri terhadap intensi berwirausaha siswa SMK (4) kreativitas dan inovatif terhadap intensi berwirausaha siswa SMK (5) latar belakang pekerjaan orangtua terhadap intensi berwirausaha (6) pendidikan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha siswa SMK.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.