Diarrhea is an endemic disease that has the potential to cause Extraordinary Events (Kejadian Luar Biasa/KLB) and is still a contributor to mortality in Indonesia, especially in toddlers. The common management of diarrhea is using oral rehydration therapy (ORS) to prevent dehydration. Moreover, honey could be useful also in handling diarrhea since it has anti-bacterial elements in it. The purpose of this study was to determine the effect of giving honey in children with diarrhea. The method used was literature review. There were 9 research articles obtained, and they revealed that there is an effect of giving honey to children who have diarrhea. This effect was proven by a greater decrease in the degree of dehydration in children who were given honey and standard therapy, the frequency of bowel movements in children who were given honey, as well as the stool consistency which was getting better. Healing time for children with diarrhea who were given honey and standard therapy was faster than children who only received standard therapy.
Hiperbilirubinemia merupakan peningkatan kadar bilirubin pada bayi baru lahir, terutama pada minggu pertama kehidupan. Hiperbilirubinemia banyak terjadi pada bayi berat lahir < 2500 gram atau bayi yang lahir dari ibu dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Penanganan hiperbilirubinemia menggunakan beberapa terapi standar yaitu foto terapi, transfusi tukar atau kombinasi foto terapi dan transfusi tukar. Pijatan yang diberikan pada bayi dapat meningkatkan fungsi pencernaan melalui peningkatan intake nutrisi dan eliminasi yang secara langsung akan membantu mengurangi kadar bilirubin serum bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap kadar bilirubin pada bayi yang mengalami hiperbilirubinemia. Metode yang digunakan adalah literature review yang didapatkan dari 11 artikel publikasi diantaranya melalui google scholar, PubMed, dan Science Direct dalam rentang tahun 2019-2021. Hasil dari literature review menunjukkan bahwa pijatan pada seluruh tubuh bayi mempengaruhi motilitas saluran cerna, meningkatkan sirkulasi darah dan aliran limfe serta sirkulasi enterohepatik, meningkatkan jumlah urine sebagai media untuk mengeluarkan bilirubin. Kenyamanan yang diperoleh bayi selama proses pijatan sangat mempengaruhi kadar serotonin pada bayi dan secara tidak langsung mempengaruhi fungsi saluran pencernaan. Peningkatan fungsi saluran pencernaan akan meningkatkan intake nutrisi dan eliminasi dari saluran pencernaan dan perkemihan. Peningkatan fungsi saluran pencernaan yang dibuktikan dengan peningkatan intake nutrisi akan membantu proses konjugasi bilirubin, sedangkan peningkatan defekasi dan eliminasi urine akan membantu mengeluarkan bilirubin terkonjugasi.
Cairan berfungsi dalam penyerapan nutrisi, proses metabolisme, fungsi sel – sel tubuh, dan organ tubuh. Gangguan keseimbangan cairan pada sistem gastrointestinal dapat disebabkan oleh diare, muntah atau perdarahan. Aplikasi model adaptasi Roy bertujuan untuk mendukung pasien mampu berespon secara adaptif terhadap gangguan kesehatannya. Empat dari lima klien kelolaan yang mengalami gangguan keseimbangan cairan mengalami keberhasilan adaptasi terhadap gangguan keseimbangan cairan mereka. Sementara, satu klien kelolaan lainnya pada awalnya mengalami perbaikan tetapi adanya penyakit penyerta lainnya menyebabkan klien tidak dapat beradaptasi. Keberhasilan adaptasi individu dipengaruhi oleh usia klien, temperatur lingkungan, stress, dan tingkat keparahan penyakit. Kemampuan perawat mengelola stimulus yang mempengaruhi keseimbangan cairan akan meningkatkan kemampuan adaptasi klien dalam menghadapi gangguan kesehatannya. Kata Kunci: adaptasi; keseimbangan cairan; sistem gastrointestinal
Early marriage is still common in Temanggung, lead to maternal and child health problem in the future. Several factors of early marriage are deviant behavior in sexuality and lack knowledge of reproductive health. This study aims to identify potential problems of reproductive health and behavioral distortion in adolescent. Study design is quantitative descriptive, data collection by means of survey through the google form application that is distributed to youth community groups in Temanggung, Central Java. There were 206 participants involved in this study. Data analysis uses descriptive statistics. Adolescents who expressed understanding of puberty are still very low (38,3%), reluctant to talk about puberty (18,9%), only 64,1% of them realize that is very important to maintain reproductive health, did sex before marriage (2,4%). Friends are the favorite information saource about relationship (72,8%), and internet. Adolescents experience severe problems (82,5%) and often tell stories with firends, did exercise (20,4%), but there were who consume cigarettes, alcohol and drugs even though small percentage. Adolescents in Temanggung have potential for reproductive health, sex before marriage, and abuse of alcohol and drugs. Pernikahan usia dini masih banyak terjadi di Temanggung, yang dapat mengakibat masalah kesehatan ibu dan anak. Pernikah usia dini terjadi dengan beberapa faktornya adalah perilaku yang menyimpang dalam pergaulan dan pengetahuan kesehatan reproduksi yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah potensia kesehatan reproduksi dan pemyimpangan perilaku pada remaja. Desain penelitian ini kuantitatif deskriptif, pengambilan data dengan cara survei melalui aplikasi google form yang disebarkan pada kelompok komunitas remaja di Temanggung Jawa Tengah. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini sejumlah 206 orang. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Remaja yang menyatakan paham terhadap pubertas masih sangat rendah (38,3%), masih ada remaja yang enggan bercerita tentang pubertasnya (18,9%), baru 64,1% remaja menyadari bahwa sangat penting untuk menjaga kesehatan reproduksi, terdapat tindakan seks di luar nikah (2,4%).Teman merupakan sumber informasi favorit terkait pergaulan (72,8%) dan setelah itu adalah internet. Remaja mengalami masalah berat (82,5%) dan banyak bercerita dengan teman, mencari hiburan dengan berolah raga (20,4%), namun ada yang mengkonsumsi rokok, minuman keras dan narkoba walau prosentasenya kecil. Remaja di Temanggung memiliki potensi terhadap terjadinya masalah kesehatan reproduksi dan penyimpangan perilaku seks di luar nikah dan penyalahgunaan minuman keras dan narkoba.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.