Masa pandemi covid-19 saat ini memberikan dampak dalam bidang apapun termasuk pendidikan. Salah satunya dalam bidang pendidikan anak usia dini yang mengharuskan guru untuk melakukan pembelajaran daring. Tujuan penelitian yaitu untuk mendapatkan informasi kesiapan guru Taman Kanak-kanak menghadapi pembelajaran daring masa pandemi covid-19. Subjek penelitian 10 orang guru TK di Kota Pariaman, Sumatera Barat. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data angket dan wawancara. Teknik analisis menggunakan model Miles dan Huberman (Analysis Interactive Model). Hasil menunjukkan 6 dari 10 guru Taman Kanak-kanak sudah siap menghadapi pembelajaran daring, namun 4 dari guru Taman Kanak-kanak belum siap melakukan pembelajaran daring. Hal ini dipengaruhi oleh fasilitas yang kurang memadai dari pihak guru dan orangtua dan masih adanya anggapan bahwa pembelajaran daring ini sulit dilakukan. Kesiapan guru Taman Kanak-kanak melakukan pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 ini sangat diperlukan. Persiapan dimulai dari rencana pembelajaran, mengkomunikasikan dengan orang tua, dan fasilitas pendukung lainnya.
Children aged 5-6 years have four types of tasks in counting ability, which are to distinguish between bigger and smaller, calculations, number identification, and simple arithmetic. This study involved 22 children aged 5-6 years in Kindergarten, Sleman, Special District, Yogyakarta. This study used the quasy experiment method by using the experimental class and control class by giving different treatments. Children who participated in using interactive learning media by using a computer called Kebun Buah media and tested whether they can count various kinds of fruit. The results of research showed that Kebun Buah media affected counting ability on children aged 5-6 years, the results of post-test counting ability of children in the experimental class using Kebun Buah media increased to 88 in average while in the control class using a number card media obtained an average 78.9. This study was conducted by utilizing technology that can increase the implications of education in learning and improving counting ability of early childhood in the use of technological means in the classroom.
Bullying merupakan masalah yang serius bagi anak-anak, karena bullying dapat memberikan efek negatif bagi anak yang menjadi korban bullying seperti rendahnya harga diri, kecemasan yang berlebihan dan depresi. Pada usia dini menjadi salah satu periode yang mendasar dalam mencegah dan menghentikan bullying. Banyak penelitian terbaru menunjukkan bahwa bullying terjadi pada anak usia dini. Jenis-jenis bullying pada anak usia dini adalah fisik, verbal dan relasional. Sebagai guru dalam pendidikan anak usia dini hendaknya memberikan lingkungan yang aman dan nyaman pada anak dalam mencegah bullying saat ini. Tujuan dari peninjauan ini adalah untuk menyajikan bukti empiris tentang bullying pada anak usia dini, karakteristik anak yang terlibat dalam bullying, impilikasi guru dalam mencegah bullying, dan program pencegahan bullying pada anak usia dini.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.