Latar belakang: Jumlah kematian penderita Congesive Heart Failure akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia pasien tersebut, dengan jumlah kematian terbanyak terjadi pada pasien laki-laki dibandingkan dengan penderita CHF pada pasien wanita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self care management dengan kualitas hidup pasien congestive heart failure di RSUD Pesanggrahan Jakarta Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat deskriptif dan desain Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 101 orang responden. Hasil analisis tabulasi silang, menunjukan bahwa sebagian besar Self Care Management pada pasien congestive heart failure tergolong sudah baik dan kualitas hidup juga sudah baik. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,017, sehingga dapat disimpulkan ada hubungan self care management dengan kualitas hidup pasien congestive heart failure di RSUD Pesanggrahan Jakarta Selatan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini diharapkan perawat dapat melaksanakan peran sebagai edukator saat di poliklinik, serhingga dapat meningkatkan pengetahuan pasien mengenai self care, motivasi, dan kualitas hidup pasien yang terdiagnosis gagal jantung.
Introduction: Diabetes Mellitus (DM) is a chronic metabolic disorder caused by the pancreas not producing enough insulin or the body cannot use the insulin it produces effectively. Insulin is a hormone that regulates the balance of blood sugar levels. Problem: The number of people with DM in the world from 425 million in 2017, to 629 million in 2045. Meanwhile in Southeast Asia, from 82 million in 2017 to 151 million in 2045. Indonesia is the 7th country out of the 10 most populous countries. estimated to have 5.4 million people with diabetes by 2045 and have a low level of blood sugar control. To determine whether there is a relationship between knowledge and adherence to diabetes mellitus diet, to identify a description of knowledge about diabetes mellitus diet, to identify a description of adherence to diabetes mellitus patients. Documentation, literature review design was used. Secondary data sources, content analysis of articles. The result of the literature study is that there is a relationship between knowledge and adherence to diabetes mellitus diet. Keywords: Knowledge, adherence, and diabetes mellitus diet ABSTRAK Diabetes Melitus (DM) Merupakan Penyakit Gangguan metabolik menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau Tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Insulin adalah hormon yang mengatur keseimbangan kadar gula darah. Jumlah penderita DM di dunia dari 425 juta jiwa pada tahun 2017, menjadi 629 juta jiwa pada tahun 2045. Sedangkan di Asia Tenggara, dari 82 juta pada tahun 2017,menjadi 151 juta pada tahun 2045. Indonesia merupakan negara ke-7 dari 10 besar negara yang diperkirakan memiliki jumlah penderita DM sebesar 5,4 juta pada tahun 2045 serta memiliki angka kendali kadar gula darah yang rendah. Penelitian ini bertujuan mengetahui adakah hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan diet diabetes militus, untuk mengidentifikasi gambaran pengetahuan diet diabetes militus, untuk mengidentifikasi gambaran tentang kepatuhan pada penderita diabetesss militus. Metode yang digunakan dokumentasi, disain literature review. Sumber data skunder, analisis isi artikel Hasil literature riview adalah adanya hubungan antara pengetahuan terhadap kepatuhan diet diabetes militus. Kata kunci: Pengetahuan, kepatuhan, dan diet diabetes militus
ABSTRAKLatar belakang: Hipertensi merupakan masalah kesehatan dengan peningkatan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Dukungan keluarga sangat penting bagi penderita hipertensi sehingga penderita lebih patuh dalam menjalani pengobatannya dan mencegah terjadinya stroke. Tujuan: Untuk mengetahui seberapa pentingnya dukungan keluarga dan perilaku penderita hipertensi terhadap pencegahan stroke. Metode: Rentang tahun 2015-2020 dengan menggunakan Google Scholar, Research Gate, Semantic Scholar, Elsevier, Portal Garuda dan Mendeley. Hasil: Dari 35 artikel yang sesuai dengan topik dan tujuan penelitian didapatkan sebanyak 17 artikel yang menunjukkan adanya hubungan antara dukungan keluarga dan perilaku hipertensi dalam pencegahan stroke dengan nilai p value (0,05) dan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Kesimpulan: Didapatkan yang memiliki dukungan keluarga dalam kategori sedang hingga tinggi. Tetapi di berbagai literatur terdapat perilaku penderita hipertensi dalam pencegahan stroke masuk kategori kurang hingga cukup. Tingginya dukungan dari keluarga sangat diharapkan untuk mengelola perilaku penderita hipertensi dalam pencegahan stroke. Meningkatkan kesadaran diri penderita hipertensi juga sangat berpengaruh untuk dapat melaksanakan perawatan diri dengan baik dalam mencegah komplikasi pada penderita hipertensi. Kata Kunci : Dukungan Keluarga Hipertensi, Perilaku Hipertensi, Pencegahan Stroke Pada Hipertensi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.