AISI 1070 steel is a material that has corrosion when it reacts with the environment. One way to inhibit the corrosion rate is by using organic inhibitors. The organic inhibitors used mango leaves and mango rinds with variations in the concentration of organic inhibitors of 0%, 6%, and 8%, respectively. This study aimed to determine the effectiveness of mango leaf extract and mango rinds as an inhibitor against the corrosion rate of AISI 1070 Steel. The extraction was carried out using the Maceration Method. Fourier Transform Infrared (FTIR), Potenzyodinamic, and Weight Loss tests were carried out in this study. FTIR results show that both mango rinds and mango leaf have ingredients that were able to inhibit the corrosion rate, such as flavonoid functional groups including C – H, C = O, and C – O. Using the weight-loss method, the best corrosion rate was found in the mango rinds extract with a concentration of 8 mL, which was 31.784 mm/year with an inhibition efficiency of 92%. The highest corrosion rate was in 2M H2SO4 solution using potentiodynamic, without a mixture of inhibitors, that is 0.15589478 mm/year.
Proses penarikan kawat merupakan salah satu teknik pembentukan logam. Faktor yang mempengaruhi hasil akhir dari penarikan adalah Pelumas. Nilai koefisien gesek akan berdampak pada kualitas permukaan dari wire, penggunaan pelumas dibutuhkan untuk mengurangi beban dan cacat permukaan dari wire. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pelumasan terhadap tegangan alir dan gaya penarikan kawat AISI 1006. Pelumas yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai koefisien gesek yang berbeda, diantaranya 0,03 ; 0,02 dan 0,01. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Finite Element Method dan Ansys workbench 19.0. Metode Finite element method dilakukan dengan simulasi penarikan kawat dengan sudut dies 12 derajat. Hasil yang diperoleh akan dihitung secara teoritis dan simulasi, untuk Pelumas dengan koefisien gesek yang berbeda-beda memiliki nilai tegangan alir dan gaya penarikan yang berbeda yang dapat mempengaruhi sifat mekanik. Semakin kecil koefisien gesek maka rata-rata tegangan alir akan semakin besar, persentasi perhitungan secara teoritis dan simulasi sebesar 2,45%, untuk pengaruh pelumasan terhadap gaya penarikan kawat diperoleh persentase sebesar 23,25%.
<p>Pembuatan kawat umumnya termasuk dalam pengerjaan dingin atau <em>coldworking </em>yang berarti proses pengerjaan dilakukan dibawah suhu rekristalisasi dari logam tersebut, pengerjaan dingin akan mempengaruhi sifat mekanik diantaranya kekerasan, kekuatan dan keuletan. <em>Wire drawing </em>mampu menunjukan perubahan sifat mekanik tersebut dan parameter yang mempengaruhi ialah sudut cetakan atau <em>die</em>, temperatur, pelumas dan juga persentase reduksi. Metode dari penelitian ini ialah membandingkan hasil simulasi pada <em>software Ansys Workbench 19.0 </em>dan hasil perhitungan dengan teori yang sudah ada, dengan tujuan mengetahui pengaruh dari variasi sudut <em>die </em>terhadap nilai tegangan alir dan gaya penarikan. Dalam penelitian ini material <em>wire </em>yang digunakan ialah baja AISI 1006 ditarik melalui beberapa variasi sudut die 12º, 14º dan 16º, dengan koefisien gesek 0,03 untuk masing-masing persentase reduksi kawat 17,36%; 9,75%; dan 19,95%. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah rata-rata tegangan alir dan gaya penarikan. Persentase perbedaan hasil simulasi dan teoritis dari rata-rata tegangan alir dan gaya penarikan memiliki rata-rata sebesar secara berurutan 1,47% dan 8,35%, dengan nilai tegangan alir terbesar 158,508 Mpa dan gaya penarikan terbesar 502,63 N .</p><p><strong>Kata kunci:</strong> Baja AISI 1006; Finite Element Methode, Sudut die, Wire Drawing</p>
The corrosions process is a natural process and cannot be hindered, but it can be protected by adding a green inhibitor. Green corrosion inhibitors are a new alternative solution for corrosion protection because they are low-cost, biodegradable, and eco-friendly inhibitors. This research was used papaya leaves dan guava leaves extract as organic inhibitor solution by Maceration Method. The concentration of these green inhibitors is 0 mL, 1 mL, 2.5 mL, 3 mL, and 3.5 mL. The type of testing method used in this research is FTIR, PDP, and weight loss. The results show that there is Tanin function groups in papaya leaves and guava leaves extract. The potentiodynamic polarization shows the value of corrosion rate without inhibitor is 0,418 mm/year. In contrast, the corrosion rate was decreased with improving the green inhibitor as many 3.5 mL. The corrosion rate was decreased until 0,00055 mm/year, and the value of efficiency is 99,868%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.