Proses penarikan kawat merupakan salah satu teknik pembentukan logam. Faktor yang mempengaruhi hasil akhir dari penarikan adalah Pelumas. Nilai koefisien gesek akan berdampak pada kualitas permukaan dari wire, penggunaan pelumas dibutuhkan untuk mengurangi beban dan cacat permukaan dari wire. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pelumasan terhadap tegangan alir dan gaya penarikan kawat AISI 1006. Pelumas yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai koefisien gesek yang berbeda, diantaranya 0,03 ; 0,02 dan 0,01. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Finite Element Method dan Ansys workbench 19.0. Metode Finite element method dilakukan dengan simulasi penarikan kawat dengan sudut dies 12 derajat. Hasil yang diperoleh akan dihitung secara teoritis dan simulasi, untuk Pelumas dengan koefisien gesek yang berbeda-beda memiliki nilai tegangan alir dan gaya penarikan yang berbeda yang dapat mempengaruhi sifat mekanik. Semakin kecil koefisien gesek maka rata-rata tegangan alir akan semakin besar, persentasi perhitungan secara teoritis dan simulasi sebesar 2,45%, untuk pengaruh pelumasan terhadap gaya penarikan kawat diperoleh persentase sebesar 23,25%.
<p>Pembuatan kawat umumnya termasuk dalam pengerjaan dingin atau <em>coldworking </em>yang berarti proses pengerjaan dilakukan dibawah suhu rekristalisasi dari logam tersebut, pengerjaan dingin akan mempengaruhi sifat mekanik diantaranya kekerasan, kekuatan dan keuletan. <em>Wire drawing </em>mampu menunjukan perubahan sifat mekanik tersebut dan parameter yang mempengaruhi ialah sudut cetakan atau <em>die</em>, temperatur, pelumas dan juga persentase reduksi. Metode dari penelitian ini ialah membandingkan hasil simulasi pada <em>software Ansys Workbench 19.0 </em>dan hasil perhitungan dengan teori yang sudah ada, dengan tujuan mengetahui pengaruh dari variasi sudut <em>die </em>terhadap nilai tegangan alir dan gaya penarikan. Dalam penelitian ini material <em>wire </em>yang digunakan ialah baja AISI 1006 ditarik melalui beberapa variasi sudut die 12º, 14º dan 16º, dengan koefisien gesek 0,03 untuk masing-masing persentase reduksi kawat 17,36%; 9,75%; dan 19,95%. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah rata-rata tegangan alir dan gaya penarikan. Persentase perbedaan hasil simulasi dan teoritis dari rata-rata tegangan alir dan gaya penarikan memiliki rata-rata sebesar secara berurutan 1,47% dan 8,35%, dengan nilai tegangan alir terbesar 158,508 Mpa dan gaya penarikan terbesar 502,63 N .</p><p><strong>Kata kunci:</strong> Baja AISI 1006; Finite Element Methode, Sudut die, Wire Drawing</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.